Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

Tolak Kenaikan Retribusi, Pedagang Pasar Sayur Magetan Keluhkan Sepi Pembeli dan Pedagang Liar

Sekitar 800 Pedagang Pasar Sayur 1 dan Pasar Sayur 2 Kabupaten Magetan, mengeluhkan kenaikan pembayaran retribusi pasar yang diuji cobakan, sejak Rabu

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Kondisi aktivitas jual beli di Pasar Sayur 1 dan Pasar Sayur 2 Magetan, sepi dari konsumen, Senin siang (6/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN- Sekitar 800 Pedagang Pasar Sayur 1 dan Pasar Sayur 2 Kabupaten Magetan, mengeluhkan kenaikan pembayaran retribusi pasar yang diuji cobakan, sejak Rabu (1/5/2024).

Pedagang Pakaian Sulasmi mengungkapkan, sebelumnya dikenakan retribusi sebesar Rp 2.000 tiap hari. 

Namun dirinya menambahkan, pembayaran yang diterapkan kali ini dibebankan melalui rekening bank milik pedagang, dengan biaya sebesar Rp 90.000 per bulan.

“Saya keberatan sekali soalnya pasar sepi, cuma dapat pembeli 3 sampai dengan 4, tidak menentu. Bahkan pembayaran selain transfer, juga ditarik lagi oleh petugas," ujar Sulasmi, Senin (6/5/2024).

Dengan kondisi pasar yang jauh dari kata ramai, Sulasmi hanya bisa berharap ada perhatian serius dari pemerintah.

Senada dengan Sulasmi, Ketua Komunitas Pedagang Pasar Sayur Magetan Gunadi, menuturkan, selain kenaikan retribusi, pihaknya juga mengeluhkan Pasar Sayur dipenuhi dengan pedagang yang berjualan secara liar. 

Baca juga: Janji Ganjar saat Serap Aspirasi Pedagang Pasar Sayur di Magetan, Bukan Sekadar Revitalisasi

“Mereka tidak memiliki tempat berjualan tetapi diizinkan berjualan, dengan alasan ada aturannya boleh berdagang di pelataran,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Gunadi, pihaknya akan mengirimkan surat keberatan kepada Disperindag, supaya melakukan penataan.

“Semakin hari semakin menjamur, dan merugikan pedagang yang ada di dalam. Kalau belum berhasil menertibkan pedagang di luar, kami pun juga keberatan untuk membayar kenaikan retribusi,” pungkasnya.

Sementara itu, PJ Bupati Magetan Hergunadi, mengaku akan menampung keluhan pedagang, untuk segera dikomunikasikan dengan pihak terkait.

“Nanti segera berkoordinasi dengan Disperindag soal keluhan keluhan pedagang. Jika memang pasarnya masih sepi, nanti pedagang bisa memberikan usulan usulan,” tandasnya.

Baca juga: Sosok Pengantin Surabaya Punya Konsep Pasar Sayur Wedding, Tamu Bahagia Bawa Belanjaan: Hemat Ye Bu

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved