Berita Tulungagung
Gaya Hidup Remaja Putri Tulungagung Jadi Sorotan, Disebut Ikut Sumbang Generasi Stunting
Pemkab Tulungagung melakukan intervensi terhadap remaja putri, dalam rangka mencegah stunting pada anak.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung melakukan intervensi terhadap remaja putri, dalam rangka mencegah stunting pada anak. Sebab salah satu penyebab stunting adalah kondisi kesehatan ibu yang melahirkannya.
Sementara gaya hidup remaja saat ini cenderung lebih suka junk food, sehingga memicu kondisi kekurangan sel darah merah atau anemia.
"Ada indikator kesehatan remaja putri, yaitu terkait anemianya. Jika terjadi kondisi anemia, bisa dilihat makanannya sehat atau tidak," jelas Kepa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat.
Intervensi para kesehatan remaja putri ini karena mereka adalah calon ibu yang akan melahirkan anak.
Sementara kondisi anemia pada ibu hamil mempunyai dampak ke anak, seperti gangguan pada janin, persalinan prematur hingga keguguran.
Berdasarkan data di Dinkes Tulungagung, kelahiran prematur menyumbang angka stunting 2,6 persen.
Sementara ibu hamil dengan anemia menyumbang stunting 6,5 persen.
Ibu hamil dengan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) menyumbang stunting 6,3 persen.
Baca juga: Pernikahan Dini Disebut Jadi Biang Kerok Stunting di Lumajang
Paling tinggi ibu hamil dengan berat yang kurang menyumbang stunting 7,4 persen.
"Saat ini angka stunting kita ada di angka 3,9 persen dari jumlah penduduk, atau lebih dari 2.000 anak," sambung dr Kasil.
Kondisi anemia pada remaja putri tidak lepas dari gaya hidup yang suka makan cepat saji.
Makanan yang paling disuka hanya ayam, nasi ditambah dengan saus tomat atau cabai.
Remaja putri zaman sekarang kurang suka makanan sayur-sayuran.
"Remaja putri kita banyak yang tidak suka makanan seperti rujak dan gado-gado. Sukanya ayam goreng sama saus," tegas dr Kasil.
Untuk mencegah anemia di kalangan remaja putri, Dinkes menyediakan tablet zat besi.
Baca juga: Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Disinggung saat Debat Pilpres, Kenali Gejala dan Penanganannya
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.