Berita Lifesyle
Batik Tari Terbang Bandung, Motif Baru dari Dekranasda Kota Pasuruan di Pameran Batik Bordir 2024
Kehadiran ragam corak motif batik dari berbagai daerah di Jawa Timur memeriahkan event Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kehadiran ragam corak motif batik dari berbagai daerah di Jawa Timur memeriahkan event Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya.
Pameran ini diikuti sebanyak 140 peserta pengrajin batik bordir di Jawa Timur.
Salah satunya adalah Dekranasda Kota Pasuruan yang mengenalkan potensi wastra dan kerajinan yang dimiliki, di antaranya karya pengrajin batik, eco print, sepatu, sulam, tas, anyaman dan ragam kerajinan.
“Kami salah satu partisipan yang mengikuti pameran. Harapannya ini bisa meningkatkan potensi UMKM Kota Pasuruan khususnya dan Jawa Timur keseluruhan,” sebut Wakil Ketua Dekranasda Kota Pasuruan Suryani Firdaus Adi Wibowo kepada Tribun Jatim, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Kain Gendongan dan Batik Dikreasikan Jadi Busana Imlek Anak-anak
Suryani Firdaus menyebut, pada pameran kali ini pihaknya mengusung corak motif batik terbaru dari Pasuruan yakni tari terbang bandung.
Motif batik tersebut terinspirasi dari seni tarian tradisi khas Kota Pasuruan. Nuansa corak baru yang berbeda ini menambah khazanah deretan motif batik milik Kota Pasuruan.
Agar motif batik baru ini tidak kehilangan jati dirinya, batik Terbang Bandung ini juga tetap mempertahankan aksen motif-motif yang sebelumnya melekat dengan identitas Kota Pasuran. Yakni kombinasi motif daun sirih dan biji kopi.
“Jadi hampir setiap tahun kami selalu kembangkan tema dan motif, nah ini yang terbaru. Motif daun sirih dan pecah kopi harapannya juga selalu ada dan itu sudah sering digunakan oleh pembatik di Kota Pasuruan,” ungkapnya sambil menunjukan motif tari terbang bandung tersebut.
Dia bersama Dekranasda Kota Pasuruan berencana membawa motif-motif batik khas Kota Pasuruan untuk dipromosikan ke seluruh wilayah. Suryani Firdaus berharap motif baru ini dapat menyusul banyak minat masyarakat seperti motif-motif sebelumnya.
“Sebelum motif ini, Alhamdulillah sudah sampai Bali dan Jakarta. Jadi ada artis misal Ahmad Dhani kami desainkan jaketnya, acara-acara di televisi yang kami buatkan desainnya khusus sesuai para artis yang datang. Insyaallah banyak yang kenal, baik menteri-menteri juga kami berikan cinderamata batik kami,” ungkapnya.
Diakui untuk kerajinan tenun Pasuruan belum memilikinya, namun untuk koleksi batik, makanan dan minuman hingga mebel berpotensi besar.
Suryani Firdaus menyebut, ada sebanyak delapan hingga 10 pengrajin di Kota Pasuruan. Pihaknya ingin terus meningkatkan potensi tersebut dengan melakukan pembinaan kepada para pengrajin.
Baca juga: Batik Chic Hadirkan Busana Nuansa Imlek, Motif Sawunggaling hingga Bunga peonny Beri Kesan Anggun
“Kami berharap keikutsertaan kami dapat mengangkat potensi UMKM kami, desain kami di sini pun diambil dari desain Gedung Harmoni sebagai ikon Kota Pasuruan,” sebutnya.
Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair yang digelar pada 8-12 Mei 2024, di Exhibition Hall Grand City Surabaya ini mengusung berbagai produk, desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, modern, bordir, tenun, songket, sulaman, kebaya, busana muslim, hijab, aksesoris, perhiasan, batu mulia, permata, mutiara, produk makanan dan minuman, kosmetik, dan kesehatan wanita.
Mengusung tema “Karyane Wong Jawa Timur Gak Onok Lawane, Rek!”, event yang diinisiasi oleh PT Debindo Mitra Tama ini menonjolkan karya dan karsa dari perajin di seluruh Jawa Timur, sehingga pameran ini menjadi ajang bagi mereka untuk menunjukkan keunggulan dan keunikan perajin Jawa Timur.
“Ini penyelenggaraan yang ke 19, sebagai sarana pendorong pertumbuhan produk-produk usaha kecil menengah utamanya kerajinan khususnya fesyen, bordir, dan aksesoris. Acara ini wadah bagi pengrajin sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk lebih mengenal, mengetahui dan mencintai produk lokal,” ucap PJ Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Isye Adhy Karyono.
Ia turut mengapreasi keberhasilan ekonomi kreatif di Jawa Timur yang mana saat ini menempati posisi ke dua kontribusinya pada ekonomi kreatif nasional. Dengan capaian 20,85 persen, dibanding capaian nasional pada angka 14 persen.
“Fesyen menjadi kontributor ke tiga terbesar selain kuliner dan kriya,” sebutnya.
Pihaknya berharap dapat menjadi sarana pertemuan bagi penggemar fesyen dan para penikmatnya dalam ruang lingkup Jawa Timur maupun seluruh Indonesia.
Diharapkan pula bahwa pameran ini bisa menjadi momentum bagi para pengrajin daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal.
“Pameran ini salah satu upaya mendukung perajin di Jawa Timur, dengan besarnya potensi industri kreatif Jatim saya berharap terus meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan elemen-elemen terkait yang dapat berkontribusi meningkatkan UKM atau para perajin. Memastikan bahwa kita bisa memajukan kerajinan sekaligus meningkatkan keberdayaan, kemandirian, kesejahteraan para pengrajin lebih efektif,” tutupnya.
motif batik terbaru
tari terbang bandung
Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024
Grand City Surabaya
Dekranasda Kota Pasuruan
TribunJatim.com
Nutrihub Surabaya Tawarkan Ruang Kolaborasi Komunitas, Beri Dampak Positif bagi Generasi Muda |
![]() |
---|
Saran Dokter di Morula IVF Surabaya Soal Usia Ideal Pasutri Dapat Momongan: Jangan Menunggu |
![]() |
---|
Tips Bikin Kudapan Manis Korea Selatan ala Chef Carla Yules di K-Halal Food Pakuwon Mall Surabaya |
![]() |
---|
Sensasi Es Dawet Jembut, Minuman Manis dari Jateng, Kini Ada di Festival Pasar Guyub Surabaya |
![]() |
---|
Sajian Istimewa Rawon Kikil Kaya Rempah di Grand Swiss-Belhotel Darmo, Padukan dengan Kaldu Udang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.