Haji 2024: Sabtu Pagi, CJH Bojonegoro Tiba di Asrama Haji Surabaya, Berikut Rangkaian Kegiatannya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon jemaah haji (CJH) kloter pertama dari Kabupaten Bojonegoro dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada Sabtu (11/5/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Mereka akan diterima di hall untuk selanjutnya mengikuti seremonial kedatangan CJH Embarkasi Surabaya.

Sambil melemaskan kaki setelah perjalanan naik bus dari daerahnya, jemaah asal Bojonegoro itu akan mendapat sedikit pengarahan.

"Seremonial tidak lama. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan, pemeriksan dokumen, hingga penyerahan gelang jemaah," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, Jumat (10/5/2024).

Diperkirakan seremonial penyambutan kedatangan CJH kloter pertama di Asrama Haji Sukolilo itu maksimal 30 menit. Kemudian, seluruh jemaah akan menerima kunci kamar Asrama Haji Sukolilo.

Dalam saru hari Sabtu besok, sebanyak lima kloter akan tiba di Asrama Haji Sukolilo. Selanjutnya, keesokan harinya atau Minggu (12/5/2024) pukul 06.50, kloter pertama Bojonegoro itu akan terbang perdana menuju Madinah.

Baca juga: Koper Berangkat Lebih Dulu ke Surabaya, Calon Jemaah Haji Bojonegoro Menyusul

Kedatangan lima kloter dari Bojonegoro dan Lamongan besok akan disambut para pejabat di lingkungan Kemenag. Rencananya Pj Gubernur Jatim dan pejabat Kemenag Pusat juga ikut menyambut kedatangan kloter pertama tersebut di Asrama Haji Sukolilo.

Sebanyak 4 kloter dari Bojonegoro dan 1 kloter dari Lamongan tersebut akan berangkat perdana ke tanah suci pada Minggu (12/5/2024). Total sebanyak 1.855 jemaah haji akan diangkut dengan pesawat Saudi Arabia Airlines.

PPIH Embarkasi Surabaya Jumat siang tadi melakukan simulasi kedatangan jemaah haji di Embarkasi Surabaya dan keberangkatan menuju Bandar Udara Internasional Juanda. Simulasi ini  mempersiapkan petugas agar siap menyambut kedatangan jemaah.

Sementara itu, PPIH bidang kesehatan melalui Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya memeriksa kesehatan petugas bagian dapur atau penjamah makanan. Mulai tensi, berat badan, cek darah hingga rectal swab atau pemeriksaan pada lubang anus.

Ketua Tim Kerja Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan BBKK Surabaya, Pujo Suwanto mengatakan pemeriksaan kesehatan penjamah makanan ini agar petugas bagian dapur dan penyajian makanan dalam kondisi sehat sehingga makanan yang diolah dan disajikan agar lebih higienis dan aman dikonsumsi.

"Ada sekitar 70 penjamah makanan yang kami tes kesehatan. Jangan sampai ada jemaah keracunan makanan yang disajikan," kata Pujo.

Baca juga: 6 Hal Penting yang Wajib Dipatuhi Calon Jemaah Haji sebelum Masuk Asrama, Bawa Barang Secukupnya