Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Perjuangan Tukang Parkir Bojonegoro Berangkat Haji 2024, 12 Tahun Menabung, Kini Akhirnya ke Mekkah

Kisah pasangan suami istri menjadi tukang parkir demi bisa berangkat haji viral di media sosial Meski tak lagi muda, mereka bertekad tetap kerja.

KOMPAS.com
Kisah pasangan suami istri yang bekerja jadi tukang parkir akhirnya bisa berangkat haji 2024. Meski tak lagi muda, mereka tetap bertekad untuk bekerja. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah pasangan suami istri menjadi tukang parkir demi bisa berangkat haji viral di media sosial.

Meski usia tak lagi muda, mereka tetap bertekad bekerja mengumpulkan uang parkir yang akan digunakan untuk berangkat ke Mekkah.

Sosok pasutri jadi tukang parkir demi berangkat haji tersebut berasal dari Bojonegoro.

Mereka adalah Muntahir Somoradijo (82) dan Siti Marmah (72).

Hasil kerja kerasnya mejadi tukang parkir ditabung sedikit demi sedikit.

Mereka menyulap halaman depan rumahnya yang berada di Desa Jetak, Kecamatan Bojonegoro, sebagai tempat parkir bagi para pengunjung Taman Rajekwesi.

Baca juga: Cara Sewa Mobil di Makkah untuk Jemaah Haji, Disertai Harga Rental, Jangan Lupa Cek Kondisi Mobil

"(Penghasilan dari) penitipan sepeda di depan rumah, di latar. 

Depan terminal lama, sekarang depan Taman Rajekwesi," kata Siti, ketika ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sabtu (11/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Siti mengatakan, kendati mendapatkan penghasilan dari parkir namun hasilnya tidak tentu setiap harinya.

Apa pun yang terjadi, Siti tetap menyisihkan uang setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

“Enggak mesti kadang sepi kadang ramai, kalau ramai ya bisa Rp100.000 sehari, kadang ya Rp 50.000, kadang Rp 75.000. Kalau ada sisanya ya ditabung,“ ucapnya.

Pasutri lansia asal Bojonegoro berangkat haji dari uang hasil parkir, Sabtu (11/5/2024).
Pasutri lansia asal Bojonegoro berangkat haji dari uang hasil parkir, Sabtu (11/5/2024). (KOMPAS.com)

Daftar haji pada 2012

Tak hanya itu, keduanya juga menyimpan sebagian pendapatannya tersebut untuk bersedekah.

Siti mengungkapkan, infak tersebut diberikan kepada anak-anak kecil di sekitar rumahnya.

“Kalau infak, ya tiap bulan dapat berapa ya saya infakin, saya bagi-bagikan ke anak-anak. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved