Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akibat Mengoplos Pertamax dengan Pertalite, Bagian Mesin Bakal Terdampak, Tak Langsung Terasa

Selain itu, risiko knocking dari mesin juga meningkat dan jika dibiarkan terus-menerus, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Editor: Torik Aqua
DOK. Pertamina
OPLOSAN - Terlhat nozzel untuk bahan bakar minyak (BBM) Pertamax, Pertalite, Bio Solar dan Pertamina Dex di salah satu SPBU Pertamina. Apa akibatnya jika Pertamax dioplos Pertalite. 

Ringkasan Berita:
  1. Dosen Teknik Mesin UGM, Jayan Sentanuhady, jelaskan dampak campuran Pertamax–Pertalite.
  2. Performa mesin bisa terganggu
  3. Campuran Pertamax–Pertalite turunkan kualitas pembakaran, timbul knocking, dan risiko kerusakan mesin.

 

TRIBUNJATIM.COM - Sebaiknya jangan mencampur BBM Pertamax dengan Pertalite.

Biasanya, pencampuran ini dilakukan karena untuk menghemat biaya BBM tapi tak ingin mengorbankan performa mesin.

Tak hanya itu, ada juga yang terpaksa mencampur karena ketersediaan di antara dua BBM tersebut.

Lalu, apa dampak jika mencampur Pertamax dan Pertalite pada mesin kendaraan?

Baca juga: Setelah Pertalite, Kini Warga Tuban Keluhkan Kualitas Pertamax, Sebut Motor Berat dan Susah Digas

Dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady mengatakan, pencampuran kedua jenis bahan bakar tersebut akan menghasilkan nilai oktan di tengah-tengah, sekitar Research Octane Number (RON) 91.

Hal ini tentu tidak sesuai dengan standar masing-masing bensin.

Akibatnya, kualitas pembakaran menurun dan performa mesin bisa terganggu.

“Kalau 50 banding 50, jadi RON 91,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Pertalite memiliki angka oktan 90 (RON 90).

Sedangkan Pertamax memiliki angka oktan 92 (RON 92).
 
Apabila pengendara biasanya memakai bensin Pertalite, performa mesin kendaraannya menjadi lebih baik.

Sebaliknya, jika seorang pengendara biasanya menggunakan Pertamax untuk kendaraannya, bensin oplosan tersebut justru merugikan.

“Kalau oktan lebih rendah, dampaknya ke mesin dan juga emisi,” katanya.

Ia juga menjelaskan, campuran Pertamax dan Pertalite dapat menyebabkan emisi memburuk atau efisiensi pembakaran menurun.

Selain itu, risiko knocking dari mesin juga meningkat dan jika dibiarkan terus-menerus, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved