Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Abas Hilang saat Ibadah Umrah, Ditemukan Duduk Linglung di Bawah Pohon, ‘Sekarang Gelandangan’

Pria bernama Abas ditemukan duduk di bawah pohon dalam keadaan linglung. Usut punya usut, dia sempat dikabarkan hilang saat ibadah umrah.

Editor: Olga Mardianita
TikTok via TribunSumsel.com
Sosok Abas viral di media sosial usai terlihat duduk linglung di bawah pohon saat ibadah umrah. Usut punya usut, dia sempat hilang dua hari sebelum ditemukan. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Abas menghilang saat melaksanakan ibadah umrah di Makkah.

Kemudian, dia ditemukan dalam keadaan linglung di bawah pohon di pinggir jalan.

Kisah Abas tersebut lantas viral di media sosial.

Lantas, apa yang terjadi pada Abas?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Fakta Bus Kecelakaan Maut SMK Lingga Depok - Sekolah Pondok Domba Jadi Sorotan

Usut punya usut, Abas merupakan mantan camat Pamenang, Merangin, Jambi.

Abas dikabarkan hilang saat umrah.

Dua hari menghilang, Abas ditemukan linglung seorang diri di bawah pohon di jalanan.

Awalnya Abas terpisah dari rombongannya.

Abas mengatakan dirinya tersesat di terowongan Umat Bin Khattab, di Mekkah.

Bahkan ia tak bisa menemukan sang istri, Nelly.

"Ini minta tolong yang tahu dengan orang ini, kebetulan saya bertemu di Mekkah Masjidil haram di Terowongan Umat Bin Khattab," ujar pria pemilik rekaman video seperti diunggah oleh akun TikTok @BangMajan.

Saat hilang, ia meminta tolong orang sekitar dan mengaku pernah menjadi camat di Pamenang selama dua tahun dan di Sungai Manau dua tahun.

"Ndak tau jalan balek,” kata Abas lagi.

Semula ia sempat menjawab Sumatera Selatan saat ditanya: ia berasal dari Sumatera bagian mana?.

"dari Sumatera Selatan," katanya.

Baca juga: Sosok Cecep 14 Tahun Sukarela Bersihkan WC Masjid, Kini Sang Penjual Tahu Gejrot Dihadiahi Umrah

“Dulu mantan camat di Pamenang, sekarang gelandangan,” sebutnya.

“Disini saya nggak paham jalan disini, nggak paham jalan balik” lanjutnya.

Ia juga mengaku bahwa dirinya pergi menjalani ibadah umrah bersama istrinya.

Abas berangkat umrah dengan rombongan yang dipimpin oleh seorang perempuan, ia panggil dengan sebutan Bude Icha.

Pria itu juga mengaku jika barang-barangnya hilang dicuri.

Video detik-detik mantan camat di Kabupaten Merangin, Jambi saat ditemukan itu viral di media sosial.

Ia ditemukan pertama kali saat sedang duduk di bawah pohon yang tumbuh di median jalan Kota Mekkah.

Dalam video yang beredar di media sosial, awalnya petugas dari rombongan Abas tengah melakukan pencarian dengan berkeliling Kota Mekkah mengendarai mobil.

Suara riuh pun terdengar saat melihat Abas duduk di bawah pohon pinggir jalan.

"Alhamdulilah ya karim,” ucap seorang wanita dari dalam mobil.

Perempuan itu langsung turun menghampiri Abas yang duduk di bawah pohon.

Abas pun tampak bingung.

Ia mengenakan kaos hitam lengan pendek dan celana panjang.

Wanita itu mengajak Abas untuk pulang.

“Ya Allah Pak Abas, saya sudah dua hari nyari, ini Icha, ayok kita pulang, ayok kita pulang ke Jambi,” ucap wanita tersebut.

Baca juga: Jemaah Umrah Diimbau Agar Tak Asyik Selfie atau Berfoto saat Tawaf, Otoritas Arab Saudi: Menghormati

Kronologi Abas Mantan Camat di Merangin Jambi Tersesat saat Umrah, Ditemukan Linglung di Bawah Pohon

Wanita itu menjelaskan jika Abas tak membawa handphone sehingga tak bisa berkomunikasi dengan rombongan.

Wanita bernama Icha itupun terus menangis dan mengucapkan syukur.

Icha juga mengatakan bahwa Abas tidak membawa handphone.

“Kita pulang ke Jambi ya pak,” ujar Icha.

“Ya Allah ya Karim terimakasih ya Allah,” kata Icha.

“Allahhuakbar, lailahaillah, alhamdulillah ya Allah,” kata Icha.

Icha pun tak kuasa menahan air matanya saat bertemu dengan Abas.

“Kita pulang aja dulu, Bapak makan, Bapak mandi,” sebut Icha.

Icha lantas meminta bantuan rekan-rekannya untuk membawa Abas ke mobil.

"Kita pulang ya pak,” kata Icha.

Kemudian Abas terlihat mengikuti perempuan itu masuk ke dalam mobil berwarna putih.

“Alhamdulillah Ya Allah,” ujar Icha berulang-ulang sambil terus menangis.

Dalam keadaan bingung, Abas pun kemudian berhasil dibawa kembali.

"Alhamdulillah sudah ditemukan bapak,” sambung seorang pria di dalam video itu.

Peristiwa lainnya, ratusan jamaah terlantar saat melangsungkan umrah.

Bedasarkan laporan yang masuk, terdapat 101 jamaah umroh yang telah ditipu oleh Biro layanan Travel Umroh P.Z, yang di terlantarkan saat berada di Arab Saudi.

Padahal, perjanjian awal masing-masing jamaah diminta untuk membayar Rp 36 juta. Namun ketika sudah di tanah suci, para jamaah Umroh masih diminta lagi tambahan biaya.

Salah seorang jamaah wanita bercerita, sejak awal perjalanan maupun saat di Arab Saudi hingga proses pemulangan penuh kejanggalan. 

"Semula kami dibawa naik kendaraan berhenti di rest area tol Sidoarjo. Disitu bukan lanjut ke bandara Juanda - Surabaya, tapi malah ganti bus ke Jakarta lewat darat," ungkap perempuan yang meminta identitasnya di rahasiakan itu. 

Di mengungkapkan saat di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, para jamaah masih harus menunggu pesawat selama berjam-jam, untuk menunggu kedatangan pesawat.

Baca juga: Larangan Umrah Lebih dari Sekali Selama Ramadan 2024, Kementerian Arab Saudi Keluarkan Aturan

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-qarni saat dikonfirmasi.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-qarni saat dikonfirmasi. (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

"Lalu kami dinaikkan ke pesawat Indigo yang transit terlebih dahulu di Mumbai - India. Di tanah Hindustan itu, para jamaah kembali menunggu berjam-jam. Bahkan, sempat ada beberapa jamaah yang visanya ditahan petugas bandara setempat. Untungnya, visa dikembalikan lagi oleh petugas bandara Mumbai. Sehingga, kami bisa melanjutkan penerbangan," tuturnya. 

Kemudian, lanjut dia, saat penerbang dari Mumbai ke Arab Saudi para jamaah harus menahan haus dan lapar, karena sama sekali tidak disediakan makanan ataupun minuman. 

"Kami sampai minta minuman yang itu sebenarnya jatah pramugari. Kami minta ke pramugari diberi minuman, mungkin kasihan ke jamaah," ujar dia. 

Perihal kasus tersebut, polisi mengaku kesulitan menentukan tersangka.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al Qarni mengungkapkan, kendala dalam penanganan perkara ini , karena adanya keterangan saksi ahli dari Kemenag yang terkesan berubah-ubah.

Sehingga menyulitkan polisi untuk menetapkan tersangka.

"Dari Kemenag saat pemeriksaan di Surabaya ternyata ada yang katanya keliru. Entah keliru penyampaian atau bagaimana?," ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Menurutnya, tidak konsistennya keterangan ahli dari Kemenag tersebut, membuat penyidik harus hati-hati dan teliti menangani kasus ini.

Baca juga: Rayakan Pensiun, Guru SMK Berangkatkan Murid Umrah, Tanggung Biaya hingga Tunjangan: Kenangan Abadi

"Jadi masih berproses, dengan melakukan pemeriksaan secara teliti. Kan kami tidak bisa ujug ujug menerapkan seseorang sebagai tersangka ataupun pelaku," kata Abid.

Meskipun, kata dia , polisi telah memiliki dua alat bukti yang cukup dari kasus tersebut. Namun penyidik masih perlu melakukan kajian lebih mendalam.

"Jadi kami masih melakukan pengkajian dengan pihak-pihak terkait. Untuk saksi-saksi ahli kami pun masih harus koordinasi, dalam penerapan pasal maupun apa yang kami sangkakan dalam kasus ini," jlentrehnya.

----

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved