Berita Viral
Sosok Pria yang Senggol Presiden Jokowi Usai Terobos Paspampres, Nasibnya Terungkap
Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Sosok pria di Konawe, Sulawesi Tenggara setelah senggol Presiden Jokowi.
Diketahui, peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024).
Pada momen itu, Presiden Jokowi tiba-tiba tersenggol oleh seorang pria.
Pria itu berhasil menerobos penjagaan Paspampres dan ingin mendekati Jokowi.
Baca juga: Alasan Ibu Jual Hp Arya Hasil Nabung Sendiri, Kini Anaknya Depresi, Presiden Jokowi Beri Bantuan
Pria yang mengenakan batik berwarna cokelat itu muncul dari belakang Jokowi.
Ia diketahui sempat teriak hingga menyenggol Presiden Jokowi.
Kejadian tersebut berawal saat Jokowi akan memberikan keterangan pers usai mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit.
Paspampres pun dengan sigap untuk menjauhkan pria tersebut dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Jokowi Hampir Terjatuh
Saat Presiden Jokowi tengah menjawab pertanyaan wartawan, sosok pria berambut pendek itu tetiba muncul dari pintu RSUD Konawe.
Dengan santai, dia pun berjalan mendekati Jokowi dan tak ada petugas yang mencegahnya.
Pria itu semakin mendekati Presiden Jokowi dan akhirnya seorang petugas Paspampres menangkapnya.
Namun pria itupun sudah terlampau dekat di belakang Jokowi dan menerobos barigade pejabat.
Pria itu sempat menarik lengan Presiden Jokowi hingga membuat posisi Jokowi goyah hingga nyaris jatuh.
“Gaji saya ditahan negara pak. Sudah 6 tahun pak,” ujar pria itu.
Presiden Jokowi pun sempat menoleh ke pria tersebut sebelum akhirnya kembali berdiri ke posisinya semula.
Diapun kembali melanjutkan wawancara bersama wartawan didampingi Andap Budhi Revianto, Budi Gunadi, Harmin Ramba.
Begitupun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Qodari yang berdiri di belakang Kepala Negara.
Penjelasan Istana
Pihak Istana melalui Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media, Yusuf Permana menjelaskan mengenai insiden seorang pria yang tiba tiba menerobos pengamanan Presiden untuk temui Presiden Jokowi.
Menurut Yusuf salah seorang warga tiba tiba mendekat dari arah belakang saat Presiden sedang memberikan Keterangan Pers resmi kepada Media di depan Lobby RSUD Konawe Kabupaten Konawe.
Pria tersebut langsung dihadang Paspampres agar tidak mengganggu Presiden Jokowi yang sedang menyampaikan keterangan pers.
"Tentu Paspampres dengan cepat mencegah orang tersebut dengan tujuan agar tidak menggangu Bapak Presiden yang sedang memberikan keterangan Pers," katanya kepada Tribunnews.
Tim pengamanan kata Yusuf telah berkomunikasi kepada orang tersebut untuk menanyakan tujuan dari aksinya tersebut.
Setelah ditelusuri ternyata pria tersebut ingin menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Kabupaten Konawe kepada Presiden Jokowi.
Pihaknya kata Yusuf langsung berkomunikasi dengan Pemkab Konawe dan Pemprov Sulawesi Tenggara untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.
Secara keseluruhan kata Yusuf kunjungan kerja Presiden ke Sultra berjalan dengan baik dan lancar. Ia berterimakasih kepada masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden.
"Kami ucapkan terimakasih juga kepada Jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," pungkasnya.
Diserahkan ke Aparat Keamanan
Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres angkat bicara terkait adanya seorang pria yang mencoba mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari arah belakang.
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Presiden akan menyampaikan keterangan pers kepada media di RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Menurut Herman sebagaimana biasanya bahwa saat menyampaikan keterangan pers, Presiden Jokowi didampingi oleh pejabat yang telah ditentukan.
Namun saat Presiden menyampaikan keterangan pers tersebut, tiba tiba muncul dari arah belakang seorang pria yang hendak mendekati Presiden
"Saat Bapak Presiden menyampaikan doorstop depan media, tiba-tiba datang seseorang dari belakang menghampiri Bapak Presiden dengan maksud dan tujuan sampai saat ini masih didalami," katanya kepada Tribunnews.com.
Melihat kejadian tersebut anggota Paspampres yang melakukan pengawalan langsung mengamankan pria tersebut.
Hal itu sebagaimana aturan yang diamanatkan dalam UU TNI nomor 34 tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI dalam hal pengamanan VVIP.
Hal itu juga sesuai dengan tugas pokok Paspampres sebagaimana yang ada dalam Undang-Undang sesuai dengan standar prosedur yang dimiliki yaitu melaksanakan tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap kemungkinan ancaman yang dapat membahayakan Obyek VVIP.
"Sehingga dengan adanya tindakan seseorang yang mencoba mendekat ke Obyek VVIP, anggota Paspampres mengamankan dengan cara menjauhkan orang tersebut dari obyek VVIP untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Warga yang mencoba menerobos tersebut, kata dia, berhasil dihalau oleh pengawal pribadi (Walpri) yang merupakan bagian dari Paspampres.
Warga tersebut kini sudah diserahkan kepada pihak keamanan di Konawe.
"Orang yang mencoba mendekat di atas sudah diserahkan kepada keamanan wilayah untuk didalami terkait motif dalam mencoba menerobos mendekat terhadap obyek VVIP," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Terlilit Utang Rp70 Juta, Suami Bunuh Istri & Anak Lalu Beli Obat Sejenis Morfin di Apotek |
![]() |
---|
17.750 Jiwa Terancam Terusir dari Desa yang Diklaim Perhutani, Warga Tetap Diminta Bayar Pajak |
![]() |
---|
Arti Lirik Tepuk Sakinah yang Viral dan Trend di TikTok, Kemenag Singgung Lima Pilar Keluarga |
![]() |
---|
Viral Ikan Hiu Goreng Jadi Menu MBG, Orangtua Trauma hingga Pilih Bawa Bekal untuk Anak |
![]() |
---|
Biang Kerok Aksi Mahasiswa Baru Unsri Dipaksa Saling Cium Kening, Terancam Dikeluarkan dari Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.