Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Remaja Putri Rampok Tante Sendiri, Uang Rp12 Juta di ATM Dikuras Buat Beli iPhone, Korban Disekap

Aksi tiga remaja rampok dilatarbelakangi keinginan pelaku untuk menguasai uang yang dimiliki oleh korban.

Pxhere/Mohamad Trilaksono
Ilustrasi uang. Tiga remaja rampok tante sendiri demi gasak uang untuk beli iPhone. 

TRIBUNJATIM.COM - Tiga remaja putri rampok rumah tantenya sendiri.

Insiden ini terjadi di Perumahan Pura Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Polisi pun menguak motif tiga remaja tersebut.

Adapun pelaku ialah AAR (17), MP (16), dan RAH (18).

Satu dari tiga pelaku itu masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Polisi mengatakan, aksi tiga remaja rampok dilatarbelakangi keinginan pelaku untuk menguasai uang yang dimiliki oleh korban.

Baca juga: 5 Janda Disebut Sekap 1 Berondong Jadi Sorotan, Video Penggerebekan Viral, Satpol PP Ungkap Faktanya

Kejadian perampokan di Bogot itu, dilakukan pelaku saat hari mulai gelap, pada Minggu (12/5/2024).

Adapun total kerugian uang tunai senilai Rp 1,8 juta.

Tak berselang lama para pelaku diringkus aparat penegak hukum bermodalkan rekaman CCTV dan keterangan dari para saksi.

Menurut Kapolsek Tajurhalang, Iptu Tamar Bekti, para pelaku yang melakukan pencurian dan kekerasan tersebut berjumlah tiga orang.

Mereka membagi tugas dalam menjalankan aksinya.

"Yang dua masuk ke dalam, yang satu nunggu di motor, lihatin situasi. Pelaku cewek semua," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024), dilansir dari Tribun Bogor.

Rumah korban perampokan di Perumahan Pura Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5/2024).
Rumah korban perampokan di Perumahan Pura Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5/2024). (via Tribun Bogor)

Iptu Tamar Bekti mengungkapkan, para pelaku tak segan melakukan kekerasan terhadap korban demi melancarkan aksinya.

Bahkan, korban sempat disekap sebelum para pelaku menggasak barang berharga milik korban.

Para pelaku juga disebut menyemprot muka korban menggunakan obat nyamuk.

"Si korban disemprot pakai baygon mukanya, habis itu dia (korban) dipukul, dijambak, disekap, terus diseret ke kamar, dikunciin dari luar," ungkapnya.

Selanjutnya, para pelaku mengambil barang berharga milik korban.

Tamar mengatakan, para pelaku sudah diamankan di Polsek Tajurhalang.

"Satu ada yang dewasa umur 18 tahun ini, yang dua masih di bawah umur. Karena besok mau bapas jadi belum kami kirim ke tahanan perempuan," ucapnya.

Satu dari tiga pelaku yakni AAR diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, Dwi Haryani Handayani (57).

Baca juga: Suwandi Apes Rampok Rp150 Juta Milik Bos Kelapa Sawit, Uang Berhamburan di Jalan dan Dipunguti Warga

"Begitu ditelusuri ternyata memang masih budenya, bude atau tantenya gitu, masih family."

"Sering ke situ, jadi ada saksi yang melihat anak cewek ini yang sering ke sini," kata Kapolsek Tajurhalang, Iptu Tamar Bekti saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (14/5/2024).

Iptu Tamar Bekti mengatakan, dari hasil aksi pencurian dan kekerasan tersebut, para pelaku berhasil membawa lari uang tunai senilai Rp 1,8 juta dan kartu ATM milik korban.

Bermodalkan kartu ATM tersebut, pelaku menarik uang tunai sebesar Rp 12 juta di gerai ATM bank bersama.

Sehingga total kerugian korban yakni Rp 13,8 juta.

Uang tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk membeli iPhone 13, kemudian dibagikan kepada dua rekannya dan sebagian diberikan kepada ibunya.

"Ponakannya ini tau PIN-nya karena pernah diajak ngambil uang di ATM. RAH dikasih uang Rp 300 ribu, MP dikasih Rp100 ribu, dia beli handpone Rp 10,2 juta, terus dikasih ke mamahnya sekian, sisanya Rp 700 kami sita," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Kakak Beradik di Malang Rampok dan Bunuh Tetangga saat Waktu Tarawih, Sudah Incar Rumah

Kesaksian Warga

Warga setempat bernama Atiek Yulis Setyowati mengungkapkan detik-detik perampokan berdasarkan keterangan korban.

Atiek menjelaskan, perampokan itu terjadi saat korban selesai menjalankan ibadah sholat Magrib, Minggu (12/5/2024).

Saat itu, korban mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Tanpa rasa curiga, korban langsung membukakan pintu.

Namun ternyata yang datang adalah tiga perempuan muda yang langsung menyerangnya.

"Begitu dibuka, ibunya langsung didorong, disemprot pakai cairan (serangga). Terus abis itu ibunya dipukul, diinjak-injak oleh mereka," ungkapnya kepada Tribun Bogor, Rabu (15/5/2024).

Pelaku juga menyekap korban di dalam kamar dan dikunci dari luar.

Dalam kondisinya yang tak berdaya, korban sempat pura-pura tak sadarkan diri agar para pelaku berhenti menyerangnya.

"Saat itu, ibunya pura-pura udah enggak sadar tapi samar-samar masih dengar, karena udah di dalam (kamar) yaudah yang penting 'saya enggak diapa-apain lagi, kalau mau diambil ya ambil ajalah', seperti itu," tutur Atiek.

Wanita bernama Yani yang menjadi korban perampokan di rumahnya, Perumahan Pura Bojonggede, ini hanya bisa pasrah ketika para pelaku menyekapnya.

Beruntung, korban yang berusia 57 tahun itu, selamat dari aksi perampokan tiga pelaku.

Saat peristiwa itu, korban tinggal seorang diri.

Paska kejadian perampokan tersebut, Yani mengalami trauma hingga harus mengungsi ke rumah tetangganya.

"Kemaren kan dua hari nginep di rumah saya, karena trauma, keluarganya belum dateng, pas udah ada bibinya akhirnya ditemenin pulang ke rumahnya," kata salah satu tetangga korban, Ipah, saat dijumpai Tribun Bogor di sekitaran lokasi, Rabu (15/5/2024).

Dikatakan Ipah, saat ini rumah Yani tampak kosong dengan pagar yang tertutup rapat.

Berdasarkan keterangan Ipah, korban mengungsi ke rumah saudaranya di wilayah Tangerang.

"Mungkin udah ke rumah bibinya di Cipondoh, dia kan di sini sendirian di sini, masih trauma soalnya," jelasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved