Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Blitar 2024

Jelang Pilkada 2024, Tingkat Partisipasi Masyarakat Jadi Perhatian KPU Kabupaten Blitar

Tingkat partisipasi masyarakat menjadi fokus KPU Kabupaten Blitar dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Samsul Hadi
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santosa (kiri) berbincang dengan Jurnalis Tribun Jatim Network, Rendy Nicko di kantor KPU Kabupaten Blitar, Selasa (14/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIMN.COM, BLITAR - Tingkat partisipasi masyarakat menjadi fokus KPU Kabupaten Blitar dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Hal itu disampaikan Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santosa saat berbincang dengan Tribun Jatim Network, Selasa (14/5/2024).

"Peningkatan partisipasi pemilih menjadi perhatian utama kami dalam pelaksanaan Pilkada 2024," kata Hadi.

Hadi mengatakan dalam sejarah pemilihan kepala daerah langsung pasca reformasi sejak 2005-2020, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Blitar masih di bawah indeks demokrasi Indonesia yang ukuran di Jatim 70 persen sampai 72 persen.

Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkada masih di bawah 70 persen.

Adapun tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Blitar secara berurutan, yakni, pada Pilkada 2005 sekitar 59 persen, pada Pilkada 2010 hanya 55 persen, pada Pilkada 2015 sekitar 56 persen dan pada Pilkada 2020 hanya 67 persen.

Baca juga: 7 Kandidat Berebut Rekom Calon Kepala Daerah Pilkada Blitar 2024 Lewat PKB, Ada dari Pejabat Pemkot

"Padahal kalau dari jumlah pasangan calon berbeda-beda 2005, ada 3 pasangan, 2 pasangan dan 1 pasangan. Tapi, tingkat partisipasi tetap tidak sampai 70 persen," ujarnya.

Untuk itu, KPU terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

KPU sudah melangkah sejak 2020 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Salah satu langkah KPU, yaitu, mengumpulkan data pemilih yang tidak hadir di TPS untuk memetakan wilayah yang tingkat partisipasinya rendah.

"Di Pemilu kemarin sudah kami petakan. Kami sudah punya data dan kami fokus di wilayah itu (yang tingkat partisipasi rendah) di Pilkada 2024," ujarnya.

Pemetaan itu, kata Hadi, untuk strategi sosialisasi kepada masyarakat. KPU melakukan strategis sosialisasi partisipatif.

Baca juga: Ingin Rijanto Maju di Pilkada Blitar 2024, Relawan Ambilkan Formulir Pendaftaran Cakada di PDIP

Sosialisasi partisipatif ini melibatkan masyarakat. Masyarakat tidak hanya jadi obyek, tapi jadi subyek dalam kegiatan sosialisasi.

"Masyarakat kami gandeng bukan hanya jadi peserta, tapi juga jadi pelaksanaan dan narasumber dalam kegiatan sosialisasi. Kalau mereka terlibat dalam sosialisasi, otomatis mereka punya rasa memiliki dengan penyelenggaraan Pilkada," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved