Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Cerita Istri asal Madiun Harus Pergi Haji Sendiri, Suami Meninggal saat di Embarkasi, Sakit Kronis

Cerita Istri asal Madiun Harus Pergi Haji Sendiri, Suami Meninggal saat di Embarkasi, Sakit Kronis

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
Asrama Haji - Calon jemaah haji (CJH) bergegas dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya Sukolilo menjelang terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Arab Saudi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sastrowiryo (78), calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Madiun, Jatim, meninggal jelang terbang haji ke Arab Saudi.

Jemaah yang tergabung dalam kloter 16 Embarkasi Surabaya ini meninggal setelah dirawat di RSU Haji Sukolilo Surabaya.

Dia sebenarnya berkesempatan bisa menunaikan rukun Islam kelima itu dengan sang istri.

Namun beberapa saat menjelang terbang, sang kakek harus dilarikan ke RS.

Istri kakek ini memilih tetap terbang ke Tanah Suci.

Di RS yang bersebelahan dengan Asrama Haji Embarkasi Surabaya itu, Mbah Sastrowiryo mengeluh tak bisa buang air besar atau BAB.

Perutnya terasa sakit hingga Jumat (17/5/2024) malam, CJH lansia ini dinyatakan meninggal.

Sebenarnya Mbah Sastrowiryo berangkat haji bersama sang istri. Selang beberapa jam sebelum berangkat, Mbah Sastrowiryo tidak bisa berangkat karena harus menjalani perawatan di RS Haji, namun istrinya tetap berangkat ke tanah suci bersama rombongan Kloter 16 dari Madiun.

Mbah Sastrowiryo punya tekad kaut dan berusaha memenuhi panggilan ilahi di baitullah di usianya yang sudah sepuh. Namun takdir berkehendak lain.

DalamĀ  perjalanan dari kampung halaman di Madiun ke Surabaya sebenarnya sudah mengeluh tidak bisa BAB.

"CJH yang bersangkutan mengalami sepsis shock infeksi (infeksi sistem pencernaan)," terang Ketua Tim Kesehatan, petugas penyelenggara ibadah ibadah haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, Sabtu (18/5/2024).

Begitu tiba di Asrama Haji pada Rabu (15/5/2024) lalu. Keluhan Sastrowiryo makin menjadi-jadi.

Baca juga: Niat Ibadah Haji ke Tanah Suci Batal, Jemaah Haji dari Madiun ini Tutup Usia di Asrama Haji Surabaya

CJH ini pun diperiksakan ke Klinik Asrama Haji hingga dirujuk di RSU Haji Sukolilo.

Dokter yang menangani Sastrowiryo menuturkan bahwa awalnya mengeluh seperti maag.

Pihak medis menduga bahwa kondisi itu sudah kronis tapi yang bersangkutan ditahan. Sebelum meninggal, perut Mbah Sastrowiryo dipegang saja sudah sakit.

Dari rekam medis pada pemeriksaan kesehatan 1 dan 2 di daerah, yang bersangkutan hanya mengalami riwayat penyakit maag dan dinyatakan istithaah (siap berangkat). Hingga pelunasan haji juga demikian.

"Rekam medis di Siskohatkes sakit maag. Mungkin karena kondisi capek dan sebelumnya tidak dirasa akhirnya tambah parah. Bahkan ketika jalan saja membungkuk karena saking sakitnya," ucap dr Gesta.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved