Berita Mojokerto
Demi Swasembada Gula, Pemkab Mojokerto Dorong Petani Tebu dan PG Gempolkrep Tingkatkan Produktivitas
Bupati Ikfina Fahmawati mendorong produktivitas petani tebu di Kabupaten Mojokerto, untuk mendukung percepatan swasembada gula nasional.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Bupati Ikfina Fahmawati mendorong produktivitas petani tebu di Kabupaten Mojokerto, untuk mendukung percepatan swasembada gula nasional.
Terlebih, tantangan petani tebu saat ini adalah menyempitnya lahan sehingga bakal mempengaruhi hasil tebu yang dikirimkan ke pabrik gula.
"Kalau para petani ini produksinya turun atau tidak mengirimkan tebunya ke PG Gempolkrep, tentu ini juga akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi PG Gempolkrep. Jadi ini ada saling ketergantungan, antara petani dan PG Gempolkrep," ucap Bupati Ikfina, Minggu (19/5/2024).
Ia mengatakan Pemda mendukung petani dan PG Gempolkrep untuk mempertahankan produksi gula, terlebih Bumi Majapahit ditarget menjadi swasembada gula.
"Targetnya kita ini swasembada gula, tentu hal ini harus didukung dengan produktivitas petani tebu yang cukup tinggi. Kelancaran giling saja tergantung hal tersebut, kalau yang digiling kurang maka tidak akan swasembada," jelasnya.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini mengungkapkan, produktivitas petani tebu juga harus diimbangi dengan memperhatikan proses sebelum tanam mulai dari bibit, tanah, hingga perawatan tebu.
"Tentu semua ini kita harus dipikirkan secara serius, untuk kita mencapai target swasembada gula di Indonesia. Menjadi bagian dari para petani tebu di Kabupaten Mojokerto dan PG Gempolkrep untuk mensupport," bebernya.
Bupati Ikfina berharap, kedepannya PG Gempolkrep dapat memberikan kelancaran untuk para petaninya. Terutama dalam menanam, memelihara dan panen dari tanaman tebu.
"Harapan dari persentase gulanya meningkat dan yang tidak kalah penting PG Gempolkrep semakin tinggi untuk keberhasilannya, dilihat dari sisi produksi dan labanya. Petani juga meningkat kesejahteraannya, sehingga sama-sama mendapatkan keuntungan," ungkapnya.
Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Aris Taharisman menambahkan petani dapat terus menjaga hubungan dan memberikan pelayanan terbaik.
"Kita semuanya yang senantiasa menjaga sistem manajemen, keselamatan kerja dan memperhatikan kewaspadaan. Kita semua untuk selalu mengendalikan dan mengawasi para pekerja agar tetap sehat dan selamat," pungkasnya
PG Gempolkrep Mojokerto
PG Gempolkrep
TribunJatim.com
Ikfina Fahmawati
Pemkab Mojokerto
swasembada gula
Berita Mojokerto Terkini
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.