Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Sunjaya Purwadi Mantan Bupati Cirebon, Diduga Berkaitan dengan Kasus Vina, Pernah Kena OTT KPK

Simak profil dan biodata mantan Bupati Cirebon serta kaitannya dengan kasus Vina Cirebon. Pada saat itu dijabat oleh Sunjaya Purwadi Sastra.

Tribun Jambi - Kompas TV
Kolase foto Bupati Cirebon dan kasus Vina Cirebon. Benarkah Sunjaya terlibat kasus Vina Cirebon? 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Sunjaya Purwadi Sastra Bupati Cirebon 2014-2019 yang diduga ada hubungannya dengan peristiwa Vina dihabisi geng motor.

Kini ramai dicari soal profil dan biodata mantan Bupati Cirebon serta kaitannya dengan kasus Vina Cirebon.

Siapa yang menjabat Bupati Cirebon saat Vina Dewi Arsita tewas dibunuh geng motor secara keji?

Pada saat itu Bupati Cirebon dijabat oleh Sunjaya Purwadi Sastra.

Pihak Sunjaya membantah keluarga terlibat kasus Vina, dan akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang menyebut satu tersangka adalah anggota keluarganya ke Bareskrim Polri.

Ia menjadi bupati, setelah maju di Pilkada Cirebon berpasangan dengan Tasiya Soemad.

Baca juga: 4 Kejanggalan Tuntutan Kasus Vina Cirebon, Pengacara Para Terpidana Harap Penyelidikan Ulang

Sebelum masuk ke dunia politik, dia merupakan prajurit TNI Angkatan Darat, yakni rentang waktu 1998–2008. Pangkat terakhir Letnan Satu.

Sunjaya lahir di Cirebon pada 1 Juni 1965. Istrinya bernama Wahyu Tjiptaningsih, yang menjabat Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024.

Dia memiliki 4 orang anak, yakni Satria Robi Saputra, Sela Syahvira Amalia, Resyah Prima Hanjaya, dan Ramadani Syahputra.

Kini Sunjaya mendapat predikat sebagai koruptor. Dia kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 24 Oktober 2018.

Sunjaya ditangkap di Pendopo Kabupaten Cirebon, di Jalan Siliwangi Cirebon, dan langsung ditetapkan tersangka.

Penangkapan itu atas dugaan menerima suap. Penyidik mengamankan ejumlah barang bukti berupa uang tunai, bukti setoran miliaran rupiah, dan yang lainnya.

Pria bergelar Doktor dari IPDN itu juga menerima pemberian dari pejabat di Pemkab Cirebon melalui ajudan dan sekretaris pribadi, yang diduga uang hasil jual beli jabatan.

Modus yang diduga digunakan adalah pemberian setoran pada bupati selaku pejabat yang dilantik.

Ada juga uang dari hasil fee lainnya, disimpan dalam rekening atas nama orang lain yang digunakannya sebagai rekening penampungan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved