Berita Viral
Sosok Pramugari Banting Setir Jualan Sajadah, Omset Rp198 Juta Sebulan, Kini Bisa Tinggal di Madinah
Viral cerita sukses pramugari banting setir jualan sajadah. Siapa sangka, kini sang mantan pramugari bisa dapat omset Rp 198 juta sebulan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viral cerita sukses pramugari banting setir jualan sajadah.
Siapa sangka, kini sang mantan pramugari bisa dapat omset Rp 198 juta sebulan.
Wanita itu juga bisa tinggal di tempat impiannya.
Wanita itu bernama Anggi Rospidia.
Anggi Rospidia dulunya adalah pramugari di sebuah maskapai terbaik di Indonesia.
Setelah lebih dari satu dekade, wanita tersebut memutuskan untuk resign dari pekerjaan pramugari yang tentu gajinya sudah tinggi.
Hingga pada akhirnya uang tabungannya selama ini dia pakai untuk merintis bisnisnya dari nol.
Dilansir dari akun Instagram @victoriawong68 pada Kamis, (23/5/2024) via TribunNewsmaker.com, kisah Anggi viral di media sosial setelah diunggah di akun influencer Victoria Wong @vicotriawong68.
Dalam postingan tersebut, Victoria Wong menjelaskan bahwa Anggi Rospidia dulunya sudah memiliki gaji tinggi saat menjadi pramugari selama 11 tahun.
Baca juga: Nasib Artis Banting Setir Jadi Pengemis, Raup Rp 151 Juta Per Bulan selama 12 Tahun, Dianggap Menipu
Meski telah memiliki gaji tinggi, namun Anggi Rospidia memilih untuk resign.
Keputusannya untuk resign tersebut disebabkan karena dirinya mengaku ingin berhijab seutuhnya.
Hingga pada akhirnya, dia memilih untuk berhijab seutuhnya dan banting stir menjadi pedagang sajadah.
Memanfaatkan media sosial, Anggi Rospidia sukses mendapatkan omzet hingga ratusan juta rupiah.
Meski demikian, perjuangannya bisa dikatakan sungguh sulit.
Sebab, kala itu dirinya mengaku ingin membuat konten terkait dagangannya tanpa harus menampilkan wajahnya.
Dia harus memutar otak untuk memikirkan hal tersebut.
Hingga pada akhirnya dirinya pun berhasil menemukan ide untuk mengatasi hal tersebut.
Baca juga: Dulu Pedangdut, Kini Sukses Banting Setir Jadi TKI Kerja di Keluarga Raja, Dibayar Rp60 Juta
Namun tidak disangka, meski sudah mengeluarkan banyak tabungan dan uang pensiun, sebagai modal untuk membeli sajadah full satu kamar.
Selama tiga bulan, mereka hanya mendapatkan dua pembeli saja, dan itupun mereka juga sudah rugi jutaan rupiah untuk iklan di sosial media.
“Pantang menyerah lihat stok mati, teh Anggi terus ikhtiar buat ketemu gimana caranya ngonten tanpa nunjukin mukanya,” kata Victoria.
Pada akhirnya wanita yang bernama Anggi tersebut mengikuti kelas konten milik Victoria Wong, dan dalam empat hari belajar, akhirnya menemukan cara untuk ngakalin konten tanpa menunjukkan wajahnya.
Yang pertama, yang dilakukan Anggi adalah berfokus pada teks cerita, yang dijahit dengan visual dan audio yang menarik dengan teknik menjual impian yang mudah digapai.
Dengan konten-konten dengan sajadahnya, Anggi ini seakan memberikan kesempatan buat orang-orang bisa merasakan suasana Umroh, tanpa harus keluar biaya jutaan.
Atau cara keduanya yaitu dengan menggunakan ciri khas voice over-nya yang adem, tenang, sejalan dengan brandingannya sebagai penjual sajadah di Madinah.
“Dan akhirnya tembus jutaan views, sampai puncaknya hasilin Rp198 juta sebulan, dan kini bisa tinggal di tanah suci impian mereka yaitu Madinah,” ucap Victoria.
Cerita Anggi menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpi dan berbisnis dengan hati.
Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan tekad kuat dan kreativitas, impian bisa menjadi kenyataan.
Dia harus melewati banyak tantangan untuk meraih kesuksesan dalam berdagang.
Baca juga: Dulu Bergelar Insinyur Pria Banting Setir Jadi Petani, Kini Malah Keliling Dunia: Belajar Kesabaran
Baginya bukanlah hal yang mudah harus banting stir dari pramugari ke pebisnis sajadah.
Namun, hal tersebut ia tekuni dan geluti semaksimal mungkin.
Hingga pada akhirnya Anggi Rospidia sukses menjadi pebisnis sajadah.
Dia pun meraih omset mencapai Rp198 juta sebulan.
Konten sajadah yang dibuatnya pun semakin ramai dan produknya menjadi banjir orderan.
Kisah yang dilalui Anggi Rospidia banyak menginspirasi orang-orang.
Tak sedikit orang yang kagum dengan jalan hidupnya.
Baca juga: ART Banting Setir Jadi LC Karaoke Usai Bobol ATM Milik Majikan Rp 73 Juta, Berawal Menebak Nomor PIN
Sebelumnya juga viral kisah karyawan banting setir jadi petani.
Kisah ini dibagikan oleh akun TikTok @pertanianmodernn.
Pemilik akun bercerita dia awalnya bekerja selama 5 tahun sebagai karyawan.
Dia kemudian memutuskan untuk resign lalu menjadi petani.
Bermodalkan uang Rp 1,2 juta, dia fokus menanam tomat dan cabai.
Hingga akhirnya dia berhasil meraup penghasilan Rp 26,5 juta dalam 8 bulan.
"Resign setelah kerja 5 tahun cuma pengen bertani. Ini ceritaku modal 1,2 juta operasional 1 juta dalam 8 bulan menghasilkan 26,5 juta," tulis pemilik akun @pertanianmodernn, melansir dari TribunTrends.
Awalnya dia ingin jadi petani yang irit dan hanya memanfaatkan lahan tani milik ibunya.
Dia menggunakan 6 karung pupuk dasar untuk lahan seluas 500 meter.
"Pupuk dasar cuma kotoran ayam 6 karung untuk 500 m, kurang? Terlalu ngirit? Ya, emang iya.
Namanya juga pemula. Alhamdulillah dibantu ibu walau pakemnya beda saya pengen jadi petani yang tidak terlalu capek, modal kecil panen banyak," ungkapnya.
Dia mengaku memanfaatkan teknologi sederhana namun bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
"Ini yang saya maksud petani yang tidak terlalu capek, pake drip irigasi agar tidak harus kocor 1 per satu. Tinggal buka kran, tunggu 6 menit per bedeng sambil mainan hp, hehe," katanya.
Kendati demikian, dia juga pernah menghadapi rintangan saat menjadi petani pemula.
Baca juga: Nasib Artis Banting Setir Jualan Takjil di Bulan Puasa, Istri Ikut Bantu Masak Sambil Dasteran
Tanamannya pernah gagal tumbuh karena digerogoti oleh hama.
Namun, dia tak menyerah begitu saja.
Pada saat itu, masa panen tomat 2,5-3 bulan, setelah itu dia menambah tanaman cabai.
"Kita tanamin tomat dulu, 2,5 - 3 bulan panen. Selang 20 hari kita tambah cabai," katanya.
Dia juga menceritakan saat harga pasaran cabai sedang naik turun yang kemudian berdampak pada penghasilannya.
"Tapi harga pasar dari 5000/kg jadi 1000/kg. Tapi tetap saya panen dapat 300 kg an setiap kali panen. Per 3 hari tapi gapapa harga pasar emang naik turun. Kita coba jual ke pasar.
Total hasil panen berat 2440 kg atau hampir 2,5 ton tapi uangnya 6,2 juta. Tapi tetap alhamdulillah masih diberi rezeki dari Allah," tuturnya.
Baca juga: Wanita Menyesal Nikahi Pria Korea 18 Tahun Lebih Tua, Suami Hanya Nafkahi Ibu: Aku Tinggal Demi Anak
Dia juga pernah mencoba menanam cabai rawit dan keriting.
Namun, dia lagi-lagi dihadapkan pada cobaan, kali ini terkena musibah badai.
"Alhamdulillah walau kena musibah badai, daun cabai abis, tapi gpp sudah dapat 404 kg cabai dari rata-rata harga 25rb-80rb rata-rata di harga 53 rb, uang yang dihasilkan 20,2 juta," imbuhnya.
Selama 8 bulan, petani tersebut berhasil meraup penghasilan bersih sebesar Rp 24 juta dengan lahan 500 meter persegi.
Penghasilannya itu sudah melebihi UMR di tempat tinggalnya yakni Boyolali Jawa Tengah.
"Ini dia hasilnya tomat dan cabai. 24 juta bersih selama 8 bulan ya kira-kira segitu per bulannya.
Kukira petani remeh, ternyata UMR Boyolali lebih remeh," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Anggi Rospidia
pramugari banting setir jualan sajadah
berita viral
TribunHis
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.