Berita Entertainment
Polisi Sebut DPO Kasus Vina Cirebon Hanya 1 setelah Pegi Ditangkap, Hotman Paris: di Amar Putusan 3!
Polda Jabar kini sebut DPO kasus Vina Cirebon hanya 1 setelah Pegi ditangkap. Hotman Paris bongkar kopi lembar akhir amar putusan kasus tersebut.
TRIBUNJATIM.COM - Pengacara kondang Hotman Paris langsung merespon jumpa pers Polda Jabar yang umumkan DPO kasus Vina Cirebon hanya satu orang.
Padahal sebelumnya, akun Instagram resmi @humaspoldajabar membagikan ciri-ciri tiga DPO alias buron kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada 2016 silam.
Namun, pada jumpa pers Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Surawan menegaskan bahwa DPO kasus Vina Cirebon hanya satu dan sudah ditangkap.
DPO yang dimaksud adalah Pegi Setiawan (PS). Ia turut dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polda Jabar, Minggu (26/5/2024).
Hotman Paris, selaku bagian tim dari kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, merasa heran dengan penegasan yang disampaikan pihak Polda Jabar.
Pada postingan terbarunya, Hotman mengunggah kopi lembar akhir amar putusan pengadilan atas terpidana kasus Vina Cirebon.
Di situ disebutkan bahwa DPO kasus Vina berjumlah tiga orang.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nangis Temui Ibu Pegi Kasus Vina Cirebon, Bongkar Rekam Jejak Keluarga Sebenarnya
Baca juga: 6 Fakta Sosok Pegi, 8 Tahun Buron Ganti Namanya Jadi Robi, Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon
"Copy lembar akhir amar putusan pengadilan atas terpidana kasus Vina Cirebon!!!Di semua Amar putusan Pengadilan atas terpidana disebut ada 3 DPO! Kasus vina Cirebon," demikian tulis Hotman sebagai keterangan.
Tentu saja copy putusan tersebut berbeda dengan pernyataan Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Disebutkannya bahwa keseluruhan tersangka ada 9 orang. Sehingga DPO hanya ada seorang. Bukan tiga orang.
"Tersangka semua bukan sebelas, tapi sembilan, sehingga DPO hanya satu, jadi selama ini kami meyakini bahwa lima keterangan berbeda dari tersangka. Itu ada yang menerangkan tiga (DPO), ada lagi yang menerangkan tiga (DPO) dengan nama berbeda," terangnya seperti dikutip pada video di channel Youtube Kompas.TV.
Dari tersangka yang sudah ditangkap ada juga yang menerangkan lima orang yang belum diproses secara hukum. Ada pula yang menerangkan satu.
Baca juga: Viral Foto Jadul Diduga Pegi, Vina dan Eky, Motif Kesal karena Cintanya Tak Terbalaskan Korban
"Setelah kami melakukan penyidikan lebih mendalam, ternyata dua nama yang disebutkan selama ini itu hanya asal sebut. Jadi tidak ada tersangka lain," lanjut Kombes Pol Surawan.
Namun, Surawan menambahkan, apabila di kemudian hari muncul tersangka lagi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan.
"Tapi sejauh ini fakta dalam penyidikan kami, DPO adalah satu, bukan tiga. Jadi semua tersangka jumlahnya sembilan, bukan sebelas. Delapan melakukan persetubuhan, yang satu tidak," tegasnya.

Pengakuan Pegi Jadi Tumbal Orang Berpangkat
Sambangi Pegi di kantor polisi, sang ibu, Kartini (48) minta putranya jujur walaupun dipukuli.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abast mengatakan penangkapan Pegi dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar dan saat ini masih diperiksa intensif di Polda Jabar.
“Diduga Pegi menjadi otak pemerkosaan dan pembunuhan Vina delapan tahun yang lalu,” ujar Jules.
Kartini (48), ibu Pegi menyambangi anaknya di Polda Jabar pada Rabu (22/5/2024) atau sehari setelah penangkapan.
Kartini tak kuasa menahan haru saat bertemu Pegi dan ia memberikan pesan menguatkan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.
Baca juga: 8 Tahun Sembunyi, Sosok Ngaku Linda Kerasukan Arwah Vina Cirebon Kini Muncul: Amanin Nyawa Saya Dulu
"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024).
Kartini, istri dari Rudi (55) mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya.
Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.
Kartini bercerita, saat bertemu, Pegi sempat menyampaikan permintaan maaf dan mengungkapkan akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir. Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," jelas Pegi seperti dituturkan oleh Kartini.

Kepada ibunya, Pegi mengaku dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat.
Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Kartini juga menegaskan bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak ada berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujar dia.
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
Pegi sempat berpesan kepada Kartini sebelum sang ibu pulang dari Mapolda.
"Anak saya berpesan, 'Jikalau mama nanti pulang, kalau saya tidak ada umur saya minta maaf, saya rela dan ikhlas ma jadi tumbal anak orang yang berpangkat.''
Saya enggak apa-apa mati syahid, saya tanggung dosa orang yang punya, saya orang yang enggak punya, gapapa," ujar Pegi kepada Kartini.

Mendengar pesan pilu itu, air mata Kartini seketika tumpah. Kartini menangis kejar.
Ia pun meminta Pegi untuk tak mengatakan hal itu.
"Saya peluk anak saya sampai nangis saya, jangan ngomong gitu, Allah maha tahu, Allah maha besar, Allah maha mendengar.
Apa yang tidak pernah kamu lakukan, sampai saya memeluk sekencang-kencangnya anak saya sampai saya mau pulang dari Polda ke Cirebon. Saya sakit hatinya mendengar anak saya difitnah begitu kejam," tambahnya.
Kartini mengatakan bahwa Pegi merupakan tulang punggung di keluarganya.
Dia yang menghidupi adik-adiknya.
Di hadapan Kartini, Pegi pun bersumpah tak pernah melakukan perbuatan keji terhadap Vina dan Eky.
"Adik perempuannya yang bontot sampai nangis dia. Enggak mau makan, apa salah Aa (kakak). Aa orang baik, tapi polisi tetap bilang Pegi adalah pelaku utamanya. Di mata saya, Pegi baik dan jujur walaupun anak saya jelek," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita tentang Vina Cirebon lainnya
Hotman Paris
Polda Jabar
Vina Cirebon
pembunuhan Vina dan Eki
Pegi Setiawan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Penyesalan Artis Atas Pilihan Politiknya, Minta Maaf Tragedi Affan Sang Ojol Dilindas Brimob |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Tawaran Buzzer Konten Aksi Damai Rp150 Juta per Video: Uang Pajak Kita |
![]() |
---|
Farel Prayoga Kaget Ketemu Ibu Kandung Setelah 14 Tahun Berpisah, Kejutan Sepulang Sekolah |
![]() |
---|
Tangis Nikita Mirzani Gara-gara Analisis Ahli UU ITE saat Sidang: Jangan Menggiring Opini |
![]() |
---|
Viral Fenomena 'Mendapatkan Pratama Arhan', Rumah Mantan Suami Azizah Salsha Ramai Didatangi Fans |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.