Puan Maharani Menangis saat Bacakan 17 Rekomendasi Hasil Rakernas PDIP, Terharu Menang 3 kali Pileg
Puan Maharani Menangis saat Bacakan 17 Rekomendasi Hasil Rakernas PDIP, Terharu Menang 3 kali Pileg
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani nampak menangis saat membacakan rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V yang berlangsung di Jakarta, Minggu (26/5/2024) sore.
Momen tersebut terjadi saat putri Megawati Soekarnoputri itu menyampaikan ungkapan terimakasih lantaran PDIP menjadi pemenang Pileg tiga kali berturut-turut.
Ungkapan terimakasih itu juga disampaikan kepada pemilih Ganjar-Mahfud pada Pilpres 14 Februari lalu.
Hal itu tertuang dalam rekomendasi poin ketujuh.
Total ada 17 rekomendasi eksternal yang dihasilkan. "Rakernas V Partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud, dan PDI Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut," kata Puan.
Baca juga: Hasil Rakernas V PDIP, Seluruh Kader Meminta Megawati Soekarnoputri Tetap Memimpin
Saat membacakan poin itu, Puan nampak tak kuasa menahan tangis. Suaranya bergetar dan matanya berkaca-kaca sembari menarik nafas dalam.
Sontak hal itu pun membuat suasana sempat hening. Kemudian ribuan kader yang hadir pun memberikan tepuk tangan kepada Puan.
Menurut Puan, dukungan itu juga dimaknai untuk memperbaiki tiga pilar partai.
Yakni struktural, legislatif dan eksekutif.
"Sehubungan dengan adanya perilaku kader Partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.
"Selanjutnya, Rakernas V Partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan Partai, agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali," tambah Puan.
Selain itu, salah satu rekomendasi Rakernas PDIP itu juga menyoroti soal Pemilu 2024. Dalam poinnya, Pemilu 2024 dinilai sebagai Pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia. Penyebabnya karena dinilai terjadi penyalahgunaan kekuasaan, intervensi aparat dan pelanggaran etika dan money politics.
"Rakernas V merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem Pemilu, konsolidasi demokrasi, pelembagaan partai politik, penguatan pers dan masyarakat sipil, serta mendorong reformasi sistem hukum yang berkeadilan," ungkap Puan.
Disisi lain, Rakernas V PDIP ini juga menilai perlu meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia dengan fungsi kontrol dan penyeimbang atau checks and balances. Puan mengatakan, pada saat bersamaan, salah satu tujuan partai politik adalah untuk mendapatkan kekuasaan secara konstitusional melalui Pemilu.
"Untuk itu, Rakernas V Partai merekomendasikan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPR RI agar mendorong kebijakan legislasi bagi peningkatan kualitas demokrasi Pancasila untuk penguatan pelembagaan partai, dan mendorong perlakuan setara dan adil antara partai politik yang berada di dalam pemerintahan dan yang berada diluar pemerintahan," ujar Puan.
Puan Maharani menangis bacakan rekomendasi di Rake
Puan Maharani menangis
Rakernas V PDIP
Puan Maharani
Rakernas PDIP
PDI Perjuangan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Karyanya Raih Medali Emas, Anak Penjual Soto Kuliah Gratis di UGM, Ortu Pesan Tak Menyerah |
![]() |
---|
Chord Gitar Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-baik Saja, Lirik Lagu Judika Terinspirasi Drama Korea |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Nanda Hervina, Alumni UB yang Sukses Bangun Bisnis dan Bantu Anak Muda Berwirausaha |
![]() |
---|
Beli Bubur Sebelum Narik, Supandi Kaget Api Mendadak Muncul di Angkotnya |
![]() |
---|
Nasib Pilu Penjala Burung Liar Tewas Tertabrak KA Gumarang di Belakang Kantor Kelurahan di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.