Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Warga Ponorogo Kesulitan Elpiji 3 Kilogram, Pertamina Pastikan Kuota Tidak Berkurang

Warga Ponorogo Kesulitan Elpiji 3 Kilogram, Pertamina Pastikan Kuota Tidak Berkurang

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Pertamina menyebutkan kuota elpiji 3 kg di Ponorogo tidak berkurang. Mereka memastikan barang subsidi itu tetap dikirim semestinya. 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pertamina menyebutkan kuota elpiji 3 kg di Ponorogo tidak berkurang. Mereka memastikan barang subsidi itu tetap dikirim semestinya. 

“Suplai masih terjaga. Walaupun satu SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) ditutup karena ijin belum diperpanjang,” ungkap Head Section Communication Relation Pertamina Jatim Balinus Taufik Kurniawan, Selasa (28/5/2024).

Dia menjelaskan bahwa stok di pangkalan di bumi reog masih dalam kategori aman. Dimana dari data tersaji, setiap pangkalan mempunyai stok minimal 50 tabung gas elpiji 3 kg.

“Stok pangkalan minimal 50 tabung Satu desa ada 2 pangkalan,” kata Taufik ketika dikonfirmasi.

Pun perihal delivery, dimana semua kuota telah diangkut. Menurutnya 1 SPBE yang tersisa di bumi reog masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Kelangkaan Elpiji 3 kg Terjadi di Ponorogo, Pedagang hingga Warga Sulit Dapatkan LPG

“28.583 tabung rata-rata konsumsi normal hariannya masih bisa terpenuhi. SPBE yang ada ini bisa menampung limpahan agen yang seharusnya digarap SPBE yang tutup,” paparnya.

Taufik juga membantah ada keterlambatan barang. Menurutnya, pertamina sudah mengingatkan manajemen SPBE yang tutup untuk sehera mengurus perpanjangan izin.

“Namun ternyata tidak kunjung diurus. Dan kami sudah punya skema untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg walaupun hanya 1 SPBE,” urainya.

Taufik menduga, kelangkaan di sebagian wilayah terjadi di tingkat toko non resmi sasaran distribusi. Tabung gas melon yang dijual di toko kelontong bukan lagi tanggung jawab Pertamina. ‘

“Karena kalau di warung tidak bisa menjamin stoknya. Harga juga tidak sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi),” jelasnya. 

Pun dia berharap masyarakat sudi membeli gas di tingkat pangkalan dan agen resmi ketimbang warungan. ‘’Suplai kami pastikan terjaga, bahkan saat libur pun tetap kami kirim,’’ tandasnya

Sebelumnya, keberedaan Elpiji 3 kg di Ponorogo susah-susah gampang dicari. Beberapa pedagang angkringan mengakui kesusahan pencarian barang bersubsidi itu.

“Sulit-sulit susah sih. Kadang ada kadang juga gak ada,” ungkap salah satu pedagang angkringan di Ponorogo, Cholis, Senin (27/5/2024).

 


Dia menjelaskan harus keliling ke pengecer satu ke pengecer lain. Terkadang juga harus ke pangkalan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.

 


“Ya ini sudah mulai lancar. Ndak tahu kalau besok bagaimana lagi,” terang pedagang angkringan di sekitar Alun-alun Ponorogo ini.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved