Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Trenggalek 2024

Kader PKS Inginkan Bupati Mas Ipin Lanjutkan Pimpin Trenggalek, Meski sang Petahana Tak Daftar

Kader PKS Inginkan Bupati Mas Ipin Lanjutkan Pimpin Trenggalek, Meski sang Petahana Tak Daftar

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Ketua DPD PKS Trenggalek, Komarudin (tengah) Menyebutkan Inkamben Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Masih Berpeluang Mendapatkan Rekomendasi dari PKS Kendati Tak Mengambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Trenggalek. 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Trenggalek menjaring sejumlah nama untuk diusung dalam Pilkada Trenggalek 2024, salah satu nama yang mencuat adalah inkamben Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

PKS melakukan penjaringan melalui dua cara, yang pertama dengan membuka pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati sedangkan yang kedua melalui usulan kader.

Hingga Rabu (29/5/2024) ada 4 tokoh yang telah mendaftar ke PKS. Keempat nama tersebut, yang pertama adalah seorang pengusaha, Rizky Sembada, lalu Pengurus Demokrat Jatim, Mugianto, nama ketiga adalah pengusaha muda, Didit Sasongko, dan terakhir adalah kader internal PKS, Alwi Burhanudin.

Sedangkan untuk Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, telah berkomitmen untuk tidak ikut pendaftaran ke semua partai politik yang ada di Trenggalek termasuk PKS.

"Pernah kita lakukan komunikasi dengan petahana, dan dari petahana menyampaikan tidak akan mengambil formulir dari parpol yang ada, cukup dari partainya sendiri (PDI Perjuangan)," kata Ketua DPD PKS Trenggalek, Komarudin, Rabu (29/5/2024).

Namun demikian, Komarudin memastikan peluang Mas Ipin untuk mendapatkan rekomendasi dari PKS masih terbuka lebar apalagi sejumlah nama yang mendaftar ke PKS juga menginginkan menjadi Cawabup Mas Ipin.

Selain itu, masih ada mekanisme usulan kader, yang mana pengurus dan kader mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa diberikan formulir untuk mengusulkan nama yang layak untuk memimpin Trenggalek.

"Sudah dilaksanakan, ada beberapa nama yang tidak mendaftar Cabup-cawabup ke PKS tapi masuk usulan teman-teman (kader), termasuk petahana juga masuk (usulan)," jelasnya.

Lebih lanjut, Komarudin memastikan komunikasi antara PKS dan PDI Perjuangan Trenggalek juga berjalan baik, begitu juga antara Komarudin dan Mas Ipin sebagai sesama ketua partai politik.

Baca juga: 8 Kursi Jabatan Eselon 2 Pemkab Trenggalek Kosong di Akhir Tahun, BKD: Diisi Pasca Pilkada 2024

"Kita terus komunikasi, jadi (PKS) bisa mengusung (Mas Ipin), bisa tidak. Final rekomendasi tetap di tangan DPP (PKS)," ucapnya.

Di sisi lain, hasil Rapat Koordinasi dengan DPW PKS Jawa Timur telah memerintahkan pengurus di tingkat kabupaten untuk segera melaksanakan penjaringan dan berkoordinasi dengan partai politik lain.

Termasuk dengan PKS Trenggalek yang tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri karena hanya mendapatkan 6 kursi dari syarat minimal 9 kursi.

"Arah koalisi tidak harus segaris dengan pusat maupun wilayah, karena politik itu tergantung bagaimana masing-masing pengurus kabupaten berkomunikasi dengan partai politik lain, sedangkan di Trenggalek cukup cair dan PKS dekat dengan semua parpol yang ada," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved