Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Haru Pasangan Jemaah Haji Indonesia Bertemu usai Terpisah 4 Hari di Madinah, Langsung Peluk

Kisah pasangan jemaah haji terpisah selama 4 hari di Madinah menjadi sorotan. Keduanya akhirnya bertemu dengan diselimuti suasana haru.

Tribun Jatim Network/M Taufik
Jemaah haji Indonesia saat di kawasan Masjid Nabawi Madinah, 2024. 

Usai salat, raut muka gelisah tak bisa lagi ia sembunyikan.

Beberapa kali ia mencoba menelepon kerabatnya namun tak satupun tersambung.

Ia kemudian menyerah, meminta bantuan kepada petugas haji yang mendampinginya.

''Carikan nomor Wahyudi, orang KBIH. Saya ingin telepon istri saya. Istri saya tak bawa HP,'' ujarnya sambil memberikan ponsel miliknya kepada petugas.

''Atau ini anak saya, Citra. HP saya tak bisa buat telepon,'' imbuhnya.

Melalui ponsel petugas haji, Dani pun mengabarkan kepada sang anak bahwa ia sudah selesai melakukan umrah wajib.

Tapi Dani belum lega. Ia kembali meminta petugas untuk menghubungkannya dengan Wayudi.

Dari Wahyudi inilah petugas mendapat nomor telepon Surpiyatno, jemaah lain yang sedang bersama Rusnayah.

Di sinilah baru terlihat Dani ternyata sangat gusar, rasa rindunya benar-benar tak bisa ditutupi.

Tangisnya langsung pecah saat pertama mendengar suara sang istri. Ia tersedu sambil menyeka air mata menggunakan kain ihram.

Suaranya tercekat saat mengabarkan kepada Rusnayah tentang kondisinya. Ia lalu balik bertanya tentang kabar sang istri.

Percakapan mereka tak lama, tapi cukup membuat haru.

Sembari mengelap sisa air mata, Dani lalu bercerita tentang betapa Rusnayah adalah sosok perempuan yang begitu ia cintai.

Kesan gagah sebelum berangkat umrah, runtuh di bukit Shafa.

Dani lalu bercerita tentang awal mula pertemuannya dengan Rusnayah.

Mereka pertama bersua dalam sebuah kesempatan di tahun 1983.

Kala itu, Dani baru saja diterima sebagai salah satu petugas Satpol PP di Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.

Sementara Rusnayah adalah guru di tempat yang sama.

Cinta mereka sederhana. Hanya butuh dua tahun bagi Dani meminang gadis pujaan hatinya itu.

Kini, setelah 39 tahun membina rumah tangga, Dani sampai pada satu titik kesimpulan.

''Kalau sudah pensiun itu kaya orang gak berguna. Apa-apa sekarang semua demi istri. Jadi makin sayang sama istri kalau sudah pensiun gini. Kamu nanti akan merasakan sendiri," ujarnya, memberi pesan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved