Kisah Nimas Dijadikan Film: Bermula dari Uang Rp 5 Ribu karena Merasa Iba, Justru Diteror 10 Tahun

TRIBUNJATIM.COM - Selain kisah Vina Cirebon yang diangkat menjadi film, kini kisah Nimas Runeh Sabella ikut diangkat menjadi sebuah film.

Gegara uang Rp 5 ribu, Nimas diteror selama 10 tahun lamanya.

Nimas Runeh Sabella, wanita asal Surabaya Jawa Timur ini jadi viral setelah ia menceritakan kisah dirinya diteror selama 10 tahun oleh kawan SMP-nya, bernama Adi Pradita.

Adi Pradita yang menjadi stalker, dan kerap gonta-ganti nomor dalam mengganggu Nimas diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan oleh Nimas ke polisi.

Nimas mengungkap alasan akhirnya berani laporkan Adi ke polisi atas dugaan teror dan pelecehan 10 tahun terakhir.

Baca juga: 4 Film dan Drama Korea Populer Jun Ji Hyun, Terbaru Bakal Bintangi Polaris Bareng Kang Dong Won

Ternyata ia akan menikah dan telah didukung sang kekasih untuk melaporkan Adi ke polisi.

"Saya juga mau menikah. Dan saya didorong support sama pacar saya,"

"Dan di sisi lain, banyak yang memang netizen Indonesia, yang support saya," kata Nimas di Polda Jatim, baru-baru ini.

Nimas menduga awal teror itu akibat memberikan uang Rp 5 ribu ke Adi saat sekolah SMP. Ia mengaku melakukan itu karena merasa iba melihat pelaku tak punya uang jajan.

"Pelaku ini adalah teman sekolah saya waktu masih SMP. Dia terobsesi kepada saya sejak masih sekolah," jelas Nimas. 

Kini, kisah Nimas diterror Adi itu akan dijadikan film oleh Soraya Intercine Film. Nimas telah setuju dan terlihat menandatangani berkas persetujuan dengan rumah produksi tersebut.

"Soraya Intercine Films telah memiliki hak adaptasi cerita 'Nimas Neraka 10 Tahun' kisah nyata Nimas, seorang gadis yang di teror obsesi selama 10 tahun.

"Temani perjuangan Nimas. Segera di Bioskop." bunyi postingan @sorayaintercinefilms.

Ternyata, kisah Nimas yang dijadikan film itu justru menuai kritikan dari warganet.

"Vina, Laura, Nimas..... selanjutnya siapa lagi?," seru netizen.

Baca juga: Nasib Ibu Eki Pacar Vina Cirebon, Cerai dari Iptu Rudiana saat Tragedi, Sang Kapolsek: Ingin Tenang