Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Bocah 12 Tahun Tak Pernah Potong Rambut, Nyaris Dikeluarkan dari Sekolah, Punya Fobia 

Seorang bocah 12 tahun nyaris dikeluarkan dari sekolahnya. Hal ini karena, si bocah memiliki rambut gondrong.

Oddity Central via Tribun Medan
Farouk James, bocah 12 tahun tak pernah potong rambut. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah 12 tahun nyaris dikeluarkan dari sekolahnya.

Hal ini karena, si bocah memiliki rambut gondrong.

Ternyata bocah 12 tahun tersebut tak pernah potong rambut lantaran memiliki fobia potong rambut.

Dalam foto yang beredar di media sosial, bocah tersebut memiliki rambut keriting yang cukup panjang.

Guru melihatnya terkesan kurang rapi sehingga menyarankan agar bocah tersebut memotong rambut.

Namun sayang, saran tersebut justru diabaikan begitu saja, dan kini terungkap penyebabnya.

Baca juga: Dibully Miskin, Bocah SD Agus Ternyata Harus Rawat Ibunya yang Lumpuh Sambil Cari Uang Jualan Mainan

Bocah 12 tahun tersebut ternyata menderita tonsurephobia, yaitu rasa takut yang tidak terkendali untuk memotong rambutnya.

Sayangnya hal tersebut menyebabkan bocah itu terancam dikeluarkan dari sekolahnya di London karena rambutnya yang panjang.

Dilansir Oddity Central pada 20 Mei 2024 via Tribun Medan, bocah bernama Farouk James tidak pernah potong rambut hingga membuat rambutnya gondrong sepinggang.

Hal tersebut membuatnya terkenal dan mendapatkan lebih dari 250.000 pengikut di Instagram.

Namun, sejak dia mulai bersekolah di sekolah barunya pada September tahun lalu, dia ditekan untuk memotong rambutnya.

Rambut siswa dilarang melebihi kerah kemejanya, sesuai dengan peraturan sekolah.

Farouk James, bocah nyaris dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara rambut gondrongnya.
Farouk James, bocah nyaris dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara rambut gondrongnya. (Oddity Central via Tribun Medan)

Keluarga Farouk telah mengirimkan catatan dokter sekolah yang menunjukkan bahwa dia menderita tonsurephobia, yaitu rasa takut yang ekstrim jika rambutnya dipotong.

Sayangnya, pihak sekolah tampaknya memilih untuk mengabaikannya dan menegakkan aturannya.

“Saya mengidap tonsurephobia dan juga narkolepsi yang berarti saya mudah tertidur lelap, dan keduanya saling terkait.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved