Sopir Bus Trans Jatim Dipukul
BREAKING NEWS : Sopir Bus Trans Jatim Dipukul Pengemudi Mobil Xpander di Jalan Romokalisari Surabaya
Sopir Bus Trans Jatim Dipukul Pengemudi Xpander di Jalan Romokalisari Surabaya, dishub jatim lapor polisi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral di medsos video kamera dasbor (dashcam) merekam momen aksi pemukulan yang dialami sopir bus Transjatim bermuatan penumpang saat melintas ruas Jalan Romokalisari, pada Rabu (22/5/2024) malam.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram (IG) @info.lantas.sidoarjo, pada Rabu (18/5/2024), bersama dengan tiga foto hasil tangkapan layar video tersebut.
Tiga foto tersebut menangkap momen wajah sosok terduga pelaku pemukulan, yang tampak memakai kemeja lengan panjang bermotif garis-garis kecil vertikal dan latar belakang kain warna putih.
Lalu, ada foto yang menangkap momen saat si terduga pelaku melesakkan pukulan dengan tangan kanan.
Ada juga foto yang menangkap momen bodi belakang mobil si terduga pelaku. Ternyata mobil tersebut berjenis SUV berwarna abu-abu.
Baca juga: Bus Trans Jatim Koridor 2 Tidak Masuk Terminal Purabaya, Bersinggungan Dengan Angkot?
Kemudian, dalam video dascam bus Transjatim berdurasi tak lebih dari 57 itu, merekam detik-detik perkelahian yang berujung pemukulan tersebut.
Pada detik ke-24, bus tampak berhenti karena lajur depan bodinya terdapat mobil jenis SUV berhenti dari sisi kanan.
Berlanjut pada detik ke-46, terjadi kemelut dua orang yang tampak terdorong ke belakang karena dorongan dari orang lain dihadapannya.
Tampak wajah si terduga pelaku sedang terlibat perkelahian dengan saling tunjuk.
Dalam kemelut tersebut, wajah si pria terduga pelaku terekam jelas menghadap kamera.
Lalu, tampak beberapa wajah lain diduga pengendara motor yang sedang berupaya melerai perkelahian tersebut.
Akun tersebut tidak langsung memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian itu. Namun, dalam kolom komentar, akun itu, memberikan penjelasan singkat.
"Mohon dibantu bapak. Pelaku pemukulan driver trans Jatim Lokasi di jl Romokalisari," tulis @info.lantas.sidoarjo, seperti yang dilihat TribunJatim.com, pada Kamis (30/5/2024).
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, hingga pukul 14.57 WIB, Kamis (30/5/2024), unggahan tersebut sudah disukai 1.813 kali, dan menuai 93 kali komentar warganet.
Seorang warganet yang akun IG-nya ditautkan sebagai 'pembuat' video oleh akun @info.lantas.sidoarjo, memberikan ulasan singkat mengenai kronologi kejadian tersebut.
Bahwa, akun IG @hariyadi1576 menerangkan, si terduga pelaku diduga memaksa melakukan manuver laju mobil dengan memasuki lajur bus.
"Maksa masuk dan melakukan tindak pemukulan bagaimana manapun tindakan pemukulan di jalan tidak di benarkan oleh hukum (main hakim sendiri)," tulis akun @hariyadi1576 dalam kolom komentar.
Bahkan ada akun lain yang mengaku menjadi penumpang bus saat kejadian dugaan pemukulan itu terjadi.
Akun @agusrosifataqli9 menuliskan bahwa dirinya sempat melihat kondisi si sopir yang terlibat menjadi korban dugaan pemukulan tersebut, terjerembab jatuh.
"Ini waktu saya naik bus transjatim kemarin. Kasihan bapak sopir busnya kena pukul sampai jatuh," tulis akun @agusrosifataqli9, dalam kolom komentar.
Lalu, ada akun lain yang memberikan peninjauan atas viralni video tersebut.
"Di tunggu baju orennya," tulis akun IG @okyhari19 dalam kolom komentar.
"W 1382 TY, tandain," tulis akun @rafi280.abs dalam kolom komentar.
"Paling mentok klarifikasi nde polsek karo minta maaf, pisan-pisan po o dipenjara lag ngene iki," tulis akun @asa_gk dalam kolom komentar.
(Artinya: Paling penanganan hukumnya sebatas klarifikasi di polsek, dan minta maaf. Sekali-sekali dipenjara kalau kasus seperti ini).
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana Prasarana Dishub Jatim Mulyono membenarkan adanya kejadian pemukulan yang dialami seorang sopir bus Transjatim pada Rabu (22/5/2024) malam.
Lokasi kejadiannya, di ruas Jalan Romokalisari, atau menjelang Jembatan Segoromadu, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya.
Korbannya sopir bus Transjatim yang berinisial AK (28) yang baru bertugas sebagai sopir bus Transjatim, selama kurum waktu dua tahun terakhir.
Korban AK diketahui, mengalami luka lebam pada bagian telinga karena sempat dipukul hingga jatuh ke aspal oleh terduga pelaku.
Bahkan, lanjut Mulyono, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bonowo pada hari kejadian.
"Iya benar kejadian seperti di video itu. Korban berinisial AK, luka ditelinga, kena pukul, kan sampai jatuh. Sudah dilaporkan ke Polsek Benowo, hari itu juga," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (31/5/2024).
Mengenai kronologinya versi korban atau sopir bus. Mulyono menerangkan, kondisi kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut sedang macet.
Lalu, pengendara mobil Mitsubishi Xpander diduga berupaya bermanuver mendahului dengan cara memotong lajur bus.
Sebelum Mobil Mitsubishi Xpander itu melakukan manuvernya, tangan kanan sopir bus berupaya melambai-lambai sebagai petanda agar kendaraan di sekitarnya tidak mengambil lajur.
Baca juga: Penumpang Bus Transjatim Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di Halte Gresik: Tanya Pernikahan
Lantaran, lanjut Mulyono, ditakutkan bakal terjadi insiden yang tak diharapkan banyak pihak yakni benturan atau tabrakan dengan bodi bus.
"Jadi begini posisi macet. Pelaku ini pakai mobil Xpander, dia mau masuk (jalurnya bus). Sebelum masuk dia sudah dikasih tanda sama driver Transjatim; jangan masuk, tapi tangan drivernya malah ditarik," terangnya.
Entah apa motifnya, ungkap Mulyono, seorang penumpang di samping kiri pengemudi mobil Mitsubishi Xpander sekonyong-konyong menarik tangan si sopir bus.
Pada momen itulah percekcokan diantara keduanya dimulai. Si sopir bus berusaha mengklarifikasi perbuatan si terduga pelaku dengan cara turun dari bus.
Ternyata, diikuti oleh si terduga pelaku yang berkemeja lengan pendek berwarna putih bermotif garis-garis vertikal itu.
Tak pelak, terjadilah aksi pemukulan tersebut, hingga membuat tubuh korban terjerembab ke aspal.
"Iya dia mau maksa masuk (lajur bus). Kan khawatir kesenggol, diperingatkan, malah tangan ditarik. Sopir turun, karena merasa ini, kok malah dipukul," jelasnya.
"Iya (karena xpander berhenti) posisinya juga melintang (posisi mobil) motong jalur. Kecuali kalau disenggol dari belakang. Nah itu kan posisi melintang," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Didik Sulistyo membenarkan adanya laporan dugaan pemukulan tersebut.
Dan kini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan oleh Tim Antibandit Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya.
Perkembangan hasil penyelidikan terbaru, Didik menambahkan, ternyata petunjuk pelat nopol mobil yang sempat terekam kamera dasbor itu, diduga telah berpindah kepemilikan karena proses jual-beli.
"Laporan sudah masuk dan sedang kami dalami karena mobil sudah dijual ke orang lain," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (31/5/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.