Penyesalan Tengku Dewi Dulu Cuek Soal Kelakuan Andrew Andika: Gak Mau Ambil Pusing, Namanya Cowok

TRIBUNJATIM.COM - Tengku Dewi kini tinggal penyesalan dan sudah siap untuk bercerai.

Selama ini ia menormalisasikan kelakuan Andrew Andika.

Tengku Dewi kerap memberikan toleransi atas kelakuan suami.

Tengku Dewi menyesal selama ini memilih bertahan dan menoleransi perilaku suaminya, aktor Andrew Andika.

Tengku Dewi merasa yang terjadi dalam rumah tangganya saat ini juga karena kesalahannya yang terlalu memaafkan dan memaklumi sikap Andrew.

"Pemikiran aku sebelumnya ini, aku enggak mau ambil pusing orangnya, aku pikir ya udah lah namanya cowok, kalau enggak gatel," ujar Tengku Dewi tak melanjutkan ucapannya, dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

"Nah mungkin itu juga salah aku, enggak mau ribet (cek HP). Ini jadi pelajaran, menjadikan pasangan kita 'wah dia enggak bakalan cek hape gue nih,' " imbuhnya.

Baca juga: Tengku Dewi Siap Cerai setelah Bolak-Balik Diselingkuhi, Masih Puji 1 Sifat Andrew Andika: Bijaksana

Tengku Dewi juga merasa bahwa sebuah hubungan akan terlalu melelahkan jika terlalu dikekang. 

"Aku ngerasa satu hubungan dilandasi posesif, over protektif, capek juga. 'Mana hape kamu, siapa yang ngechat?'" kata Tengku Dewi.

"Jadi aku percaya aja sih. Namanya dia di entertainment, enggak mungkin kita 24 jam nemenin di lokasi, jagain dia, larang dia komunikasi sama lawan jenis. Jadi aku percaya aja sih," tuturnya.

Selain itu, banyak teman pria Tengku Dewi yang mengatakan bahwa dalam batasan tertentu, pria genit sebenarnya masih merupakan hal yang wajar.

"Aku juga banyak teman cowok, pada cerita kalau cowok memang begitu, tapi bukan semua cowok ya, disclaimer nih," ucapnya.

"Selama kayak wajar-wajar aja, laki-laki akan seperti itu, maksudnya normalnya laki-laki paling cuma flirting-flirting," imbuhnya.

Baca juga: Sule Tak Lagi Tertarik Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Rasakan Hal Sama, Mantan Nathalie: Buat Apa

Atas kejadian yang dialaminya, Tengku Dewi menyesal tak mengambil sikap tegas sejak dulu.

Karena ternyata tak semudah itu membuat seseorang mengubah perilakunya.