Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Usai Perdebatan Panjang, Gaji 13 dan 14 ASN Pemkot Surabaya Segera Cair 100 Persen

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan gaji ke-13 dan ke-14 seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) cair 100 per

Pemkot Surabaya
ASN Pemkot Surabaya mengikuti apel pegawai di Halaman Taman Surya kompleks Balai Kota Surabaya beberapa waktu lalu dalam artikel "Gaji 13 ASN Surabaya Bakal Cair 100 Persen" 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan gaji ke-13 dan ke-14 seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) cair 100 persen.

Terobosan ini menjadi kali pertama setelah sebelumnya para pegawai belum pernah mendapatkan 100 persen gaji ke-13 dan ke-14 mereka.

Keputusan ini diambil setelah Wali Kota berdiskusi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan para asisten. "Setelah tadi engkel-engkelan (berdebat panjang) dengan Sekda dan para asisten, akhirnya kami sudah sepakat gaji itu akan dicairkan 100 persen,” kata Wali Kota Eri.

Selama ini, gaji ke-13 dan gaji ke-14 dicairkan berdasarkan besaran gaji yang diterima. Namun dalam implementasinya, Pemda bisa memasukkan unsur tunjangan, seperti tunjangan keluarga dan tunjangan penghasilan.

Baca juga: Wali Kota Eri Instruksikan ASN Surabaya Tak Pamer Kekayaan di Medsos, Singgung Filosofi Ilmu Padi

Hal itu tetap mempertimbangkan kemampuan daerahnya juga. “Nah, selama ini (pegawai) selalu diberikan (gaji ke-13 dan ke-14) kadang (sebesar) 25 persen atau 50 persen (gaji). Di masa saya (menjadi Wali Kota) sudah 50-75 persen. Tapi mulai hari ini dan seterusnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu harus diberikan 100 persen (kepada pegawai),” tegasnya.

Gaji tersebut menjadi hak para ASN Pemkot Surabaya. Sehingga, sudah sewajarnya seluruh hak tersebut diberikan.

Atas komitmen kesejahteraan para pegawai tersebut, Wali Kota Eri mengingatkan pegawainya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Mereka harus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Sekda dan para Asisten dapat memotivasi para jajarannya bisa bekerja sesuai dengan output dan outcome yang ditetapkan.

"Kerjanya harus gotong royong dan harus kerja semuanya supaya bisa mencapai PAD (Pendapatan Asli Daerah) 100 persen,” katanya.

Baca juga: Setelah Gaji, ASN Tulungagung Akan Dapat Gaji-13 dan Tambahan Penghasilan Pegawai

Di samping itu, pihaknya juga akan memberlakukan mekanisme baru dalam absensi pegawai. Di antaranya, melalui CCTV hingga absensi digital.

Hal ini untuk mengantisipasi absensi pegawai melalui finger print yang terkadang tak terekam. "Saya ingin tahun depan sudah bisa menggunakan absen melalui Handphone, semuanya harus digitalisasi jangan manual lagi,” kata dia.

Selain itu, anggaran untuk kertas juga akan mendapatkan efisiensi. Setelah Pemkot mendapatkan apresiasi atas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia dari Presiden Joko Widodo, selaiknya digitalisasi dioptimalkan.

"Pemkot Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan itu langsung dari Presiden karena kerja bersama. Karenanya, ini harus menjadi pelecut semangat kita untuk terus mengembangkan pemerintahan yang berbasis digital,” tandasnya

Baca juga: Ramaikan Pilkada Surabaya 2024, Eri Cahyadi-Armuji Resmi Daftar ke PAN

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved