Berita Malang
Dwianto Setyawan Meninggal Dunia, Penulis Cerita Anak yang Dikenal Pekerja Keras dan Menginspirasi
Penulis cerita anak dan novel asal Kota Batu, Malang yaitu Martinus Dwianto Setyawan meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penulis cerita anak dan novel asal Kota Batu, Malang yaitu Martinus Dwianto Setyawan meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan profesional, dan juga penulis cerita anak terbaik di Indonesia.
Dwianto meninggal setelah menderita sakit sindrom mielodisplasia (MSD) atau kelainan yang disebabkan oleh sel darah yang tidak terbentuk secara sempurna sejak Desember 2023.
"Sejak Desember 2023, kesehatan beliau ini mulai menurun dan beberapa kali masuk rumah sakit di Surabaya maupun di Malang. Dan terakhir ini, masuk dan opname di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan (RKZ) Malang pada Kamis (30/5/2024),"
"Mungkin karena sudah akut, kondisi kesehatan beliau terus menurun dan masuk ke ICU. Lalu pada Sabtu (1/6/2024) pukul 23.30 WIB, beliau meninggal dunia," ungkap Budianto (70) yang merupakan adik Dwianto saat ditemui di Rumah Duka Yayasan Gotong Royong Kota Malang pada Senin (3/6/2024).
Saat ini, jenazah dari penulis cerita anak Sersan Grung-Grung dan Kelompok 2&1 tersebut masih disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Gotong Royong Kota Malang.
Rencananya pada Rabu (5/6/2024) mendatang, jenazah akan diberangkatkan untuk dikremasi dan diperabukan di Krematorium Sentong Baru Lawang.
Baca juga: Pameran Seni Bertajuk Di Antara Hujan, Ada Karya Tekstil Terinspirasi Dongeng Kancil
Sementara itu, sepupu Dwianto, Soedarno Hadipuro menuturkan, bahwa sosok Dwianto Setyawan dikenal sebagai sosok penulis anak terbaik di Indonesia.
"Karya-karya dari mas Dwianto ini sungguh menginspirasi. Dan menurut saya, itu karya yang sangat luar biasa karena tidak mudah menulis cerita anak,"
"Untuk menulis cerita anak, tentunya harus menyesuaikan dengan cara pandang dan nalar anak-anak juga. Dan itu bisa diwujudkan dengan baik oleh beliau di dalam karya-karyanya," terangnya.
Hal itulah yang juga membuat Pemkot Malang, IKAPI Kota Malang, dan Gramedia pernah menganugerahinya penghargaan tokoh sastra anak pada 20 April 2024 di Gedung Malang Creative Center.
Sementara itu, penulis juga sahabat dekat dari Dwianto, Bambang A.W mengungkapkan, bahwa Dwianto Setyawan merupakan sosok pekerja keras dan profesional.
Baca juga: Ajak Anak Cinta Kebaya lewat Kebaya Goes To Unesco dalam Peringatan Hari Anak Nasional
"Dia itu (Dwianto Setyawan) merupakan pekerja keras dan memiliki visi tidak mudah menyerah. Karya-karya beliau ini juga sudah banyak, kalau tidak salah sudah mencapai 84 buku cerita anak maupun novel,"
"Memang ada rencana, karya-karyanya dicetak ulang oleh penerbit. Saat ini, ada 3 buku yang masih dalam proses (proses cetak ulang), dimana salah satunya adalah serial Sersan Grung-Grung," ungkapnya.
Berita Malang Terkini
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Martinus Dwianto Setyawan
Malang Creative Center
Pemkot Malang
IKAPI Kota Malang
Gramedia
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.