Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

1 CJH Tulungagung Gagal Berangkat Haji Karena Sakit, Pj Bupati Harap Semua Jemaah Sehat saat Pulang

Kibaran bendera start dari Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno menandai pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Bus pertama calon jamaah haji Kloter 89 asal Kabupaten Tulungagung diberangkatkan Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, Selasa (4/6/2024) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kibaran bendera start dari Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno menandai pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Tulungagung, Selasa (4/6/2024) pukul 23.24 WIB dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. 

Bus 1 dari kelompok terbang (Kloter) 89 berjalan mengawali rombongan CJH yang menuju ke embarkasi surabaya.

Ada 1.098 orang CJH asal Kabupaten Tulungagung yang diberangkatkan lebih dulu, dari total 1.201 CJH.

Setiap kloter terdiri dari 9 bus, dengan satu kendaraan pengawal dari Satlantas Polres Tulungagung.

Sayangnya ada satu CJH asal Kecamatan Kauman gagal berangkat karena sakit.

Baca juga: Alami Kecelakaan dan Hamil Muda, 2 Calon Jemaah Haji Tulungagung Terpaksa Menunda Keberangkatan

CJH lansia ini kondisinya menurun dan sempat menjalani perawatan kada Selasa (4/6/2024).

"CJH ini masih dalam perawatan sehingga tidak memungkinkan untuk diberangkatkan," ungkap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Tulungagung, Suryani. 

Seorang pendamping CJH yang sakit ini tetap memutuskan untuk berangkat.

Sedangkan CJH yang sakit sudah diganti dengan CJH cadangan dari luar Kabupaten Tulungagung. 

Menurut Suryani, CJH pengganti yang berhak mengisi mengacu pada daftar CJH cadangan di Jawa Timur.

"Jadi penggantinya tidak harus dari Tulungagung, tapi menyesuaikan urutan nama cadangan di Jawa Timur. Kebetulan penggantinya dari luar Tulungagung," jelasnya.

Sebelumnya ada 2 perempuan CJH Tulungagung yang gagal berangkat.

Satu orang mengalam kecelakaan lalu lintas, satu orang lainnya hamil kurang dari 16 minggu.

Namun kursi dua CJH yang gagal berangkat ini diisi CJH cadangan dari Kabupaten Tulungagung.

Dengan adanya 1 CJH lansia yang sakit ini, maka total CJH dari Kabupaten Tulungagung menjadi 1.201 orang.

"Setiap Kloter berisi 365 calon jamaah haji, ditambah 5 tenaga kesehatan," tandas Suryani.   

CJH Kabupaten Tulungagung bergabung dalam Kloter 89, 90, 91 dan 92 embarkasi Surabaya.

Sisa CJH rencananya akan diberangkatkan hari ini, Rabu (5/6/2024) pukul 16.00 WIB menggunakan 3 bus.

Setelah menjalankan ibadah haji, jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung direncakan tiba pada 17 Juli 2024.

"Semoga calon jamaah haji  kita selamat tiba di tanah suci,  selama menjalankan ibadahnya lancar, dan pulang dalam keadaan sehat. Itu yang kiat harapkan," ujar Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno selepas pemberangkatan.

Pemkab Tulungagung telah mempersiapkan petugas medis untuk menjaga para CJH selama di tanah suci.

Mereka ditugaskan untuk memperhatikan kesehatan para CJH, mengingat 63 persen termasuk risiko tinggi.

Mereka juga diminta selalu berkoordinasi dengan panitia yang ada di tanah suci, untuk merespons setiap kondisi CJH.

"Setiap Kloter kami tempatkan 2 petugas medis. Kalau dari sisi bimbingan haji, pasti sudah mempersiapkan tantangan apa saja nanti di sana," ucap Heru.

Sebelumnya ada 5 orang CJH bergabung dengan Kloter 72 asal Bali.

Mereka berangkat lebih dulu pada Kamis (30/5/2024).

Dari 1.200 CJH ada 161  di antaranya berstatus ASN di Pemkab Tulungagung.

Mereka telah mengajukan cuti menjalankan ibadah haji selama 45 hari.

Pemkab Tulungagung memberikan subsidi Rp 1,3 miliar untuk keperluan transportasi dan akomodasi keberangkatan serta kepulangan. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved