Haji 2024
Jemaah Haji Indonesia Diingatkan Wajib Bawa Smart Card agar Bisa Masuk Armuzna, Berikut Prosedurnya
Jemaah yang hendak menjalankan ibadah di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) harus mengantongi Smart Card dan visa haji. Jika tidak punya, jangan b
Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Jemaah yang hendak menjalankan ibadah di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) harus mengantongi Smart Card dan visa haji. Jika tidak punya, jangan berharap bisa mengikuti rangkaian puncak haji di sana.
Penggunaan smart card akan mulai terapkan sejak jemaah menuju ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.
"Penggunaan smart card sejak di pemondokan. Jemaah di cek satu per satu dari hotel. Setelah itu baru masuk ke dalam bus," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah, Ahmad Hanafi di Mekkah.
Jemaah yang tidak memiliki Smart Card dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya. Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card.
Ketua Masyariq M Amin Indragiri mengatakan Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.
“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal. Bukan untuk menakut-nakuti, justru kita ingin memberikan hak untuk jemaah haji yang sudah membayar, yang legal sesuai aturan," kata Amin saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Mekkah.
Baca juga: Nasib Jemaah Haji Korban Selebgram Indonesia yang Ditangkap di Arab Usai Jualan Visa Haji Ilegal
Aturan baru ini, kata Amin, sebagai bentuk upaya Pemerintah Arab Saudi yang ingin memberikan layanan kepada jemaah agar bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman.
Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu yang dibahas yakni distribusi Smart Card yang diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Adapun maktab adalah para pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jemaah haji Indonesia.
Baca juga: Alami Kecelakaan dan Hamil Muda, 2 Calon Jemaah Haji Tulungagung Terpaksa Menunda Keberangkatan
Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jemaah ke Arafah:
1. Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.
2. Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun
3. Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest.
4. Jemaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus.
2 Jamaah Haji Asal Tulungagung Masih Belum Bisa Pulang dari Tanah Suci, Alami Sakit |
![]() |
---|
Kloter Terakhir Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air Sore ini, Bakal Disambut Pejabat dan PPIH |
![]() |
---|
Tuntas Pengecekan Barang Bawaan, Jamaah Haji asal Sampang Diperkirakan Sabtu Siang Tiba di Madura |
![]() |
---|
Pesawat Garuda Batal Terbang, Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Embarkasi Makassar pun Tertunda |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal di Pesawat saat akan Mendarat di Bandara Juanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.