Berita Viral
Suroto Gemetar Dengar Vina Cirebon Minta Tolong saat Evakuasi, Sebut Motor Tak Rusak: Film itu Salah
Kesaksian Suroto membuka fakta baru tentang kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kesaksian Suroto membuka fakta baru tentang kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016.
Suroto adalah saksi yang menolong Vina Cirebon dan pacarnya, Eky 8 tahun lalu.
Saat itu ia membantu proses evakuasi pasca insiden yang pada saat itu disebut kecelakaan tunggal.
Pria paruh baya itu bercerita jika Vina dan Eky ditemukan dalam kondisi tergeletak dan terluka di trotoar wilayah Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Cirebon.
Suroto masih mengingat detail ketika dia mengevakuasi Vina dan Eky ke Rumah Sakit Gunung Jati.
Saat perjalanan menuju rumah sakit, Suroto menjelaskan, Vina terus mengeluarkan suara minta tolong.
Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Suroto pun tetap berupaya menenagkan Vina.
"Setelah si korban laki-laki dinaikin ke mobil, saya kan masih megang Vina. Sampai rumah sakit saya masih papah dia," ucapnya dalam tayangan I News Tv, Kamis (6/6/2024).
"Saya antar sampai UGD. Di rumah sakit itu masih hidup, terus-terusan dia minta tolong," sambungnya, melansir dari TribunBogor.
Baca juga: Hotman Paris Sindir Razman Pengacara Cari Pamor di Kasus Vina, Sebut Tak Tahu Malu: Ikut-ikutan
Melihat kondisi Vina dan Eky pada saat itu, Suroto sampai gemetar.
"Saya tidak tega dan sampai gemetar. Sampai seperti ini kecelakaan," bebernya.
"Vina tak pakai helm. Cuma si lakinya itu yang pakai helm," tambahnya.
Baca juga: Sempat Kasih Pertolongan ke Vina dan Eky, Suroto Gemetar Lihat Luka dan Jaket XTC
Sementara itu, Suroto juga memberi kesaksian jika pada saat kejadian, motor yang digunakan Eky tak rusak.
Suroto menambahkan, jika motor tersebut tak ada lecet juga.
Baca juga: Viral Film Vina Tembus Lebih dari Rp 60 M, Nasib Royalti Keluarga? Produser Kuak Soal Keluarga Linda
"Motor saya dorong ke samping dengan kondisi tidak rusak," tuturnya.
"Masih bagus tidak ada yang rusak itu motornya," jelasnya.
Kendati demikian, Suroto tak tahu keberadaan motor usai mengantarkan Vina dan Eky ke rumah sakit.
"Saya tidak tahu motornya dibawa siapa dan kemana," tegasnya.
Terkait munculnya banyak kesaksian dan film, Suroto memastikan kalau itu tidak benar.
"Film itu syuting-syuting salah semua. Korban itu ada di Kecomberan," tuturnya.
Kesaksian Liga Akbar
Di sisi lain, saksi kunci di malam pembunuhan Eky dan Vina Cirebon, Liga Akbar, mencabut beberapa poin di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ia sampaikan di tahun 2016 lalu.
Rupanya Liga Akbar tak pernah menyaksikan momen saat Eky dan Vina dilempar dan dikejar oleh sekelompok orang bermotor.
Itu artinya, kesaksian Liga Akbar selama 8 tahun ini ternyata palsu.
Adapun sebagai informasi, Liga memang mengenal Vina dan Eki yang menjadi korban dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon pada tahun 2016 lalu.
Kuasa hukumnya, Yudia Alamsyach menyampaikan beberapa poin penting yang dianggap dapat merubah kronologis kejadian yang selama ini diyakini.
Pada Selasa kemarin, Liga Akbar memenuhi panggilan Polda Jabar sebagai saksi.
Baca juga: Kesaksian Liga, Teman yang Kabur saat Eky dan Vina Cirebon Dibunuh, Bisa Buktikan Pegi Tak Bersalah?
"Ya kemarin (Selasa), kami mendampingi Liga Akbar ke Polda Jabar terkait pemanggilan sebagai saksi, di mana yang bersangkutan pada tahun 2016 juga telah diperiksa dan menjadi saksi juga di pengadilan," ujar Yudia, Kamis (6/6/2024).
Liga Akbar mendatangi kuasa hukumnya untuk meminta bantuan dan perlindungan.
"Liga Akbar datang ke saya minta bantuan hukum, minta didampingi sekaligus minta dilindungi, karena merupakan salah satu saksi di mana dia awal bercerita terkait adanya hubungan perkara dengan Vina dan Eki," ucapnya.
Yudia mengungkapkan, Liga Akbar berkeinginan untuk mengungkapkan kronologis yang sebenarnya, yang selama ini diduga ada sesuatu yang ditutupi.
"Kami merasa Liga ini akan membuka sesuatu yang diskenariokan dahulu dan akan dibuka sekarang dan apa yang ditutupi juga ini akan merubah kronologis kejadian Eki dan Vina ini," jelas dia.
Kesaksian baru ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kebenaran dari kejadian tersebut.
"Apakah benar itu ada pembunuhan, apakah ada pemerkosaan, nah ini rangkaiannya ini dengan adanya kesaksian yang sebenarnya bisa menambah atau memutus, tapi ini ada hubungannya dengan kesaksian-kesaksian saksi yang lain," katanya.
Selain itu, Yudia juga menyatakan adanya kejanggalan dalam kesaksian sebelumnya.
"Kalau dikurangi mungkin jarang, tapi kalau pun ditambah-tambahkan itu peluangnya besar," ujarnya, seraya mencurigai adanya kemungkinan penambahan keterangan dari saksi lain.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Yudia mengungkapkan bahwa kejadian awal yang dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas tunggal kini dipertanyakan.
"Sedangkan awal dari permasalahan ini yang diungkap dari TKP awal itu adalah kecelakaan lalu lintas tunggal," ucap Yudia.
Yudia juga menyoroti beberapa poin yang telah dicabut oleh Liga Akbar.
"Ada poin-poinnya aja, terutama terkait adanya kejar-mengejar dan lempar-melempar. Nah itu sebenarnya tidak ada, poin di situ aja lah," jelas dia.
Baca juga: Tangis Pegi Takut Dikirim ke Nusakambangan karena Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum: Dia Tidak Salah
Kesaksian baru ini juga mencakup kronologi terakhir saat Liga Akbar bersama Eki dan Vina.
"Pada saat terakhir ketemu itu dengan Eki dan Vina pada malam itu sekitar pukul 7 malam," jelas Yudia. Liga Akbar kemudian menerima kabar bahwa Eki dan Vina meninggal dunia setelah itu.
Liga Akbar dan Eki diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat.
"Di depan warung depan SMP 4 itu, mereka nongkrong lah kebetulan rencananya mau ke Kuningan mau ada acara rapat kelompok motor lah," katanya.
Saat ini, Liga Akbar berada dalam pengawasan kuasa hukumnya dan tengah mengajukan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Makanya kita juga ingin mengajukan ke LPSK, karena hubungannya dengan proses penyidikan dari awal," ujarnya.
Kasus ini masih terus berkembang dan menjadi perhatian publik, terutama dengan munculnya kesaksian baru dari Liga Akbar yang berpotensi mengubah arah penyidikan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Akhir Nasib Roy Suryo Terkait Polemik Ijazah Jokowi & Gibran Disebut Denny Darko Bisa Berakhir Bui |
![]() |
---|
Adi Ngamuk, Gerebek Istrinya yang Tidur Bareng Pria Lain Berpakaian Minim, Ternyata Hamil |
![]() |
---|
Nunung Akhirnya Punya Rumah Mewah usai Tinggalkan Kos-kosan, Donatur Utama Bukan Raffi Ahmad |
![]() |
---|
Jupriadi 16 Tahun Mengabdi Jadi Guru, Dipecat usai Ngaku Sambat Pesan Politik di Grup WA Sekolah |
![]() |
---|
LKS Gratis, Wali Murid Malah Diintimidasi Guru usai Protes Harga Rp 140 Ribu, Dikelilingi 10 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.