Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Peternak Kambing di Ponorogo Buka Salon Hewan Kurban, Dimandikan dan Dikeramasi agar Bersih: Syariat

Layaknya kaum hawa, hewan kurban di Ponorogo juga harus masuk “salon” terlebih dahulu. Yang membuka salon itu adalah peternak hewan, Ahmad Jumali.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Layaknya Perempuan, di Ponorogo Ada Salon Hewan Kurban, Minggu (9/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Layaknya kaum hawa, hewan kurban di Ponorogo juga harus masuk “salon” terlebih dahulu. Yang membuka salon itu adalah peternak hewan, Ahmad Jumali.

Peternak kambing ini membuka salon kambing di kandangnya yang terletak di Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Hal ini dilakukan  demi kepuasan pelanggan dan memenuhi syariat islam yang menyebutkan hewan kurban harus sehat dan bersih.

Bagaimana kisahnya?

Pantauan di lokasi, Ahmad Jumali sifah bergelut dengan 130 ekor kambing jantan siap kurban miliknua. Dia memberikan pelayanan ekstra kepada calon pembelinya.

Baca juga: SPSI Ponorogo Tolak Keras Program Tapera, Singgung UMK dan Harga Rumah yang Melangit: Cukupkah Itu?

Dimana seperti salon pada umumnya, kambing di tempat ini setiap tujuh sampai sepuluh hari sekali dirawat seperti layaknya di salon hewan kurban.

Dimana dimandikan dan diberi shampo atau creambath agar kambing terlihat bersih dan lebih menarik. Termasuk dijemur beberapa menit dibawah terik sinar matahari pagi agar kambing lebih sehat dan bugar.

“Biar lebih bersih juga. Gak terlalu bau kambing,” ujat peternak kambing, Ahmad Jumali membuka percakapan, Minggu (9/6/2024).

Tak hanya menjaga kebersihan hewan maupun kandang, di tempat ini juga memberikan nutrisi bagi kambing. Terutama kambing yang akan dijadikan hewan kurban.

“Sengaja memberikan perawatan ekstra terutama dalam kebersihan demi memuaskan pelanggan. apalagi kebersihan hewan kurban merupakan salah satu syariat islam,” paparnya.

Dia memgaku bahwa dari 130 ekor, beberapa sudah ada yang memiliki untuk dikurbankan. Namun, Ahmad masih bertanggungjawab terhadap kambing ini.

“Tanggung jawab kami sampai di hari h dan kewajiban kami mengantarkan sampai di lokasi. Terutama halaman masjid atau mushola,” bebernya.

Baca juga: Tarung Ulang Sugiri Lawan Ipong di Pilkada Ponorogo 2024, Setelah Saling Mengalahkan, Siapa Menang?

Kambing miliknya ini dijual kisaran harga Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.  Pun bisamenyesuaikan budget calon pembeli.

Salah satu calon pembeli, Devita Januaristi mengaku bahwa langganan beli disini. Dimana hewan ternaknya sehat ran bersih.

“Bisa termasuk kriteria untuk kurban karena kesehatan kambing bersih sehat juga. Jadi rekomendasi, kandangnya juga ndak bau,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved