Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Mbah Nepon Sakit Stroke dan Rawat Istri Terpasung, Berjuang Hidupi 6 Anak, Tak Bisa Kerja Lagi

Inilah kisah suami sakit stroke rawat istri terpasung dan hidupi enam anak. Kepala keluarga tersebut bernama Nikolaus Nepon atau Mbah Nepon.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR
Nasib Mbah Nepon Sakit Stroke dan Rawat Istri Terpasung, Berjuang Hidupi 6 Anak, Tak Bisa Kerja Lagi 

Kenyataan yang dihadapi membuat Nepon hanya bisa pasrah walaupun mendapat bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH).

"Untuk biaya hidup tidak cukup. Tapi untuk berobat ada BPJS sehingga bisa biaya perawatan selama dirawat di RSUD Ben Mboi Ruteng," ungkapnya.

“Belaskasihan tetangga sangat membantu kehidupan keluarga kami selama ini,” ceritanya.

Baca juga: Nasib Agus Murid SD Dikira Nakal karena Sering Telat, Ternyata Rawat Ibu Lumpuh dan Jualan Mainan

KCM, anak bungsu Nepon menceritakan, saat ayahnya sakit stroke dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ben Mboi Ruteng, ia yang menjaga mamanya.

“Biasanya sebelum saya pergi sekolah dan pulang sekolah, saya bantu ayah untuk masak dan merawat mama. Saya juga dibantu oleh kakak saya." 

"Saya baru tamat sekolah dasar dan kakak saya tamat SMP. Saya mau daftar di SMP dan kakak saya mau daftar di SMA." 

"Tapi, ayah dan mama kami sakit sehingga kami tidak memiliki biaya untuk bayar uang sekolah nanti,” ceritanya.

Sebagaimana dilihat langsung Kompas.com, kondisi rumah dan bagian dapur tampak kotor karena tidak ada yang membersihkan. Semuanya sedang sakit. 

Sementara itu Aventinus Saur SVD mengaku rela menempuh perjalanan sejauh ratusan kilometer demi mengunjungi pasien sakit jiwa.

Sebagai imam Katolik, momen ini termasuk kunjungan pastoral.

Apalagi, ia pun berstatus ketua relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Sehat Jiwa NTT.

Sosok yang biasa disapa Pater Avent ini tinggal di Kabupaten Ende.

Jadi, dia harus menempuh jarak sekitar 500 km serta melintasi 6 Kabupaten di Pulau Flores, NTT, untuk sampai di tempat tujuan tersebut.

“Saya melakukan kunjungan pastoral kesehatan jiwa di Pulau Flores. Saya menjumpai pasien sakit jiwa yang tak terurus dengan baik." 

"Saya harus melihat dari dekat warga yang sakit jiwa yang terpasung di gubuk reyot dan juga dipasung di dalam rumah keluarga mereka." 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved