Berita Viral
Sosok Aby Buronan Polisi Ngaku Ustaz Sakti Peneropong Masa Depan, Hipnotis Warga Modus Tanya Alamat
Inilah sosok Aby buronan polisi yang ngaku sebagai seorang ustaz dan bisa meneropong masa depan, ternyata pandai lakukan hipnotis.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Polisi kini tengah mencari sosok bernama Aby yang diduga menipu masyarakat.
Pasalnya, sosok bernama Aby tersebut mengaku sebagai seorang 'Ustaz Sakti'.
Aby kerap melakukan hipnotis dengan modus menanyakan alamat kepada warga sekitar.
Ciri-ciri Aby dibongkar oleh pihak kepolisian.
Kini Aby menjadi buronan yang masih menuai perbincangan lantaran mengaku bisa meneropong masa depan.
Polisi mengingatkan warga untuk selalu waspada dengan penipuan bermodus menanyakan alamat.
Buat warga Jakarta dan sekitarnya harap waspada jika ada orang tak dikenal pura-pura menegur atau bertanya.
Sebab, bisa jadi itu adalah upaya hipnotis untuk mengambil barang berharga.
Terbaru, Polda Metro Jaya merilis kasus hipnotis yang dialami wanita muda berinisial EV.
Pria ini mengaku sebagai seorang Ustaz Sakti yang bisa meneropong masa depan.
Baca juga: Kesaksian Ustaz Abdul Urus Jenazah yang Terlantar 2 Tahun, Ikhlas Terima Meski Makam Keluar Air: Bau
EV kehilangan ponsel mahal merek iPhone di lampu merah Pancoran, Jakarta Selatan, setelah terhipnotis.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi, terduga pelaku hipnotis itu Erick Donovan alias Aby.
Dalam melancarkan aksinya Aby mengaku sebagai seorang ustaz yang sakti mandraguna.
“Salah satu terduga pelaku mengaku sebagai ustaz di depan korban berinisial EV. Dia bilang, dia mengetahui masa depan korban dan banyak hal detail lainnya,” ucap Kombes Ade Ary, Senin (10/6/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com, Selasa (11/6/2024).

Setelah itu, Aby mengeluarkan sebuah batu yang disebut sebagai ‘batu keberuntungan’.
Dari batu itu, korban nantinya diklaim bisa memahami apa yang diterangkan oleh dirinya.
“Ketika mengeluarkan batu itu, terduga pelaku meminta ponsel korban sebagai salah satu syarat untuk meminjam batu keberuntungan,” tutur Ade Ary.
EV yang diduga telah masuk ke dalam jebakan Aby kemudian menyerahkan ponselnya yang bermerek iPhone.
Pasca-menukarkan ponsel dengan sebuah batu, EV lalu diminta untuk pergi ke mushala terdekat untuk mengaktifkan khasiatnya.
“Konon katanya kalau batunya dibawa ke mushala terdekat dan batu itu bergetar, maka bisa membawa kesuksesan,” ucap Ade Ary.
Baca juga: Deretan Fakta Pesulap Merah Marcel Radhival Disomasi Mbak Rara, Pesulap Gagal hingga Jago Hipnotis
EV lalu pergi ke mushala terdekat berdasarkan instruksi dari Aby.
Namun, ketika kembali ke tempat semula, EV tak menemukan terduga pelaku dan satu rekannya.
“Saat kembali, pelaku dan temannya sudah tidak ada, ponsel korban pun lenyap,” imbuh Ade Ary.
Sebagai informasi, kasus ini telah dilaporkan EV ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 24 Mei 2024.
Ketika membuat laporan, EV mengaku aksi penipuan dengan modus hipnotis yang menimpa dirinya terjadi pada 23 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
Ia mengungkapkan, saat itu dirinya tengah mengendarai sepeda motor untuk pulang ke kediamannya.
Baca juga: Inilah 8 Drama Korea Horor, Salah Satunya Bercerita Tentang Sekte Sesat dengan Metode Hipnotis Kejam
Namun, sesampainya di lampu merah kawasan Duren Tiga, ada seorang pria yang tiba-tiba menanyakan alamat sebuah perusahaan dan meminta EV untuk berhenti sejenak.
Selain itu, ada pria lainnya yang diduga adalah teman Aby di lokasi.
Pria itu disebut sempat berpura-pura menjadi korban untuk memuluskan aksi Aby.
Erick Donovan alias Aby, pria yang melakukan penipuan dengan modus hipnotis di perempatan lampu merah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Sedang dicari dan dikejar oleh Polres Metro Jakarta Selatan, namanya Erick Donovan alias Aby," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (10/6/2024).
Ade Ary sebelumnya menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/5/2024) sekira pukul 21.00 WIB.
"Ada satu orang yang teridentifikasi menjadi korban dan sudah membuat (laporan) di Polres Metro Jakarta Selatan," ujarnya.
Awalnya, korban sedang mengendarai sepeda motor, lalu dihampiri pelaku dengan modus menanyakan alamat sebuah perusahaan.
Korban kemudian diminta berhenti sejenak. Pelaku yang diduga bernama Erick Donovan alias Aby lalu mengaku sebagai ustaz.
"Setelah mengarahkan korban untuk berhenti di pinggir jalan, pelaku mengaku sebagai ustad dan mengklaim mengetahui detail kehidupan korban dan seorang pria lain yang juga dihentikan motornya (diduga teman pelaku)," kata dia.
EV kemudian menyerahkan handphone miliknya kepada pelaku usai diberikan "batu keberuntungan".
"Konon (batu keberuntungan) bisa bergetar dan membawa kesuksesan," ucap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Baca juga: Akal Bulus Mahasiswi Penipu PKL di Purwokerto, Tertangkap usai Penyakitnya Kumat, Ayah Minta Maaf
Pelaku, kata Ade Ary, menginstruksikan korban dan pria yang diduga rekan pelaku untuk memegang batu di musala terdekat.
"Saat korban kembali dari musala, pelaku dan pria tersebut sudah tidak ada di TKP, membawa handphone korban. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan," kata dia.
Atas kejadian itu, korban lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan sehari setelahnya dan ditangani Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Ustaz Sakti
penipuan bermodus menanyakan alamat
Polda Metro Jaya
meneropong masa depan
Erick Donovan
Aby
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Klarifikasi Bupati Sudewo setelah Disebut Tantang 50.000 Warga Demo, Minta Maaf: Tidak Bermaksud |
![]() |
---|
Juladi Mau Diusir Warga Tapi Minta Dicarikan Tempat Tinggal, Wali Kota Semarang Turun Tangan |
![]() |
---|
Daftar Kasus Bupati Pati Sudewo yang Tantang Warga Demo Kenaikan PBB 250 Persen, Terserat Korupsi |
![]() |
---|
Penjelasan Video Tahanan Lapas Ngaku Tak Bersalah Tapi Dipenjara, Ternyata Lakukan Pelecehan |
![]() |
---|
Adhi Jalan Kaki 210 Km ke Kantor Gubernur karena Tak Terima Kena PHK, Pertamina: Tak Terkait |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.