Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Ada Penambahan Toilet Baru di Muzdalifah, Area untuk Jemaah Haji Berkurang

Dari Arofah, rombongan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bergeser ke Muzdalifah. Tujuannya sama, mengecek sejumlah persiapan menjelang puncak

Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/M Taufik
Menag Yaqut bersama rombongan saat meninjau kesiapan di Muzdalifah 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Dari Arofah, rombongan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bergeser ke Muzdalifah. Tujuannya sama, mengecek sejumlah persiapan menjelang puncak haji 2024. 

Di area terbuka yang menjadi tempat pelaksanaan mabit (bermalam) jemaah setelah menyelesaikan ibadah wukuf di Arafah, terdapat sejumlah bangunan toilet baru di Muzdalifah

Memang menambah fasilitas baru untuk kebutuhan MCK bagi jemaah. Tapi keberadaan toilet-toilet itu berdampak pada berkurangnya space untuk jemaah yang mabit di sana. 

Menurut Menag Yaqut, pembangunan toilet ini membuat area mabit di Muzdalifah berkurang hingga dua hektare. Dari sebelumnya 0,54 meter persegi, kini hanya tinggal 0,29 meter persegi per jemaah. 

”Tentu, dengan luas ini tidak memungkinkan jamaah untuk bisa nyaman (bermabit). Maka, kami ambil skema murur,” kata Menag Yaqut. 

Baca juga: Puncak Ibadah Haji Kian Dekat, Ratusan Jemaah Haji asal Madiun Dihantui Ancaman Flu dan Batuk

Di sela kunjungannya, Gus Men juga berdiskusi dengan jajarannya dan mashariq perihal pelaksanaan skema murur. Lewat skema ini, sebagian jemaah tidak bermalam di Muzdalifah. Tapi hanya melintas saja dari atas bus untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Mina.  

Soal penerapan murur, Kemenag sudah mengonsultasikannya kepada para ulama maupun sejumlah ormas islam. ”Semua memberi dukungan atas pilihan ini. Demi kenyamanan dan keselamatan jamaah,” ujarnya. 

Potensi kepadatan jemaah di Muzdalifah memang jadi salah satu atensi Menag.  Di sana, dia sempat menanyakan antisipasi kepadatan jamaah selama Armuzna kepada pimpinan masyariq yang diwakili Amin Indragiri.  

Di sisi lain, PPIH Arab Saudi sudah menyiapkan skema khusus jika kepadatan itu benar-benar terjadi. ”Jika memang kondisi stag (padat), maka kami koordinasi dengan petugas di Arafah untuk menerapkan upaya percepatan pemberangkatan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah hingga ke Mina,” kata Kasatops Armuzna PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid

Baca juga: Nasib Jemaah Haji Indonesia Bawa Batu dalam Koper, PPIH Sudah Ingatkan Aturan Ketat Bawaan: Hindari

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved