Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengerjakan Puasa Arafah Tapi Belum Puasa Qadha Ramadan, Mana yang Didahulukan? ini Penjelasannya

Manakah yang didahulukan, membayar utang puasa (qadha) atau puasa Arafah? berikut penjelasannya.

Islamic Landmarks
Bukit Arafah. Kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya dengan berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji wukuf di Arafah, yaitu puasa Arafah. 

Timbul lagi pertanyaan bolehkah menggabungkan niat puasa qadha dan puasa Arafah?
 
Pertanyaan ini dijawab dan dijelaskan Ustaz Adi Hidayat.

Dikutip dari tayangan Instagram pribadinya via Tribun Jabar, Kamis (13/6/2024), Ustaz Adi Hidayat mulanya menjelaskan pandangan pribadinya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan secara pribadi ia cenderung menunaikan puasa qadha terlebih dahulu.

Baca juga: 3 Hari Haram Puasa di Bulan Dzulhijjah, Utamakan Puasa Pada 8 dan 9 Dzulhijjah untuk Menghapus Dosa

Menurutnya puasa qadha perlu terlebih dahulu ditunaikan karena hukumnya wajib.

Selain itu kewajiban tersebut terbentang luas dan dapat dilaksanakan kapan saja hingga akhir Syaban.

Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat menambahkan ada pula pendapat ulama lainnya.

Pendapat ulama lain ada yang mengatakan tidak ada salahnya bila puasa Arafah meski masih punya utang puasa.

"Ada yang berpendapat karena luas terbentang ya gak apa apa, kalau mau menunaikan puasa sunah yang jatuh waktunya hari tertentu saja seperti Puasa Arafah," ujarnya.
 
Menurut Ustaz berdasarkan pendapat tersebut boleh melaksanakan puasa Arafah.

Sementara itu puasa qadha bisa dilaksanakan di hari-hari selanjutnya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bila puasa qadha lebih diutamakan.

Hal ini berkaitan dengan kesempatan dan adanya waktu kematian.

Baca juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024, Disertai Keutamaan 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah 1445 H

Menurutnya, selagi ada kesempatan maka puasa wajib lebih diutamakan.

Selain itu adanya kematian menjadi faktor bahwa utang baiknya disegerakan.

"Kita melihat ada bentangan kesempatan puasa, betul, tapi kan kematian gak bisa ditentukan, kematian itu sifatnya gaib dan terserah Allah," ujarnya.

Lalu ia juga menjelaskan, bila seseorang niat puasa qadha tapi punya keinginan kuat untuk kerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakan karena alasan tertentu yang dibenarkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved