Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Nasib TKI di Malaysia Tidur dalam Kondisi Basah saat Hujan, Dikurung di Balkon

Nasib seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berusia 21 tahun mengalami nasib nahas saat bekerja menjadi pembantu di Malaysia.

Editor: Torik Aqua
Pexels
Ilustrasi orang mengunci pintu - Nasib TKI kerja di Malaysia, dikurung di balkon sampai tidur dalam keadaan basah 

Asisten Direktur Federal CID, Asisten Komisaris Senior Soffian Santong, mengatakan korban juga belum dibayar karena dia baru bekerja untuk keluarga tersebut selama sekitar seminggu.

“Korban menerima makanan dan minuman 3 kali sehari."

Belum lagi kondisi kebutuhan manusiawi lainnya.

"Namun setiap hari ia mendapat teguran dari majikannya dan terus dikurung (di balkon),” tambah Soffian.

Menurut The Straits Times, pada 9 Juni pukul 5 sore, divisi Anti-Perdagangan Manusia dan Anti-Penyelundupan Migran (Atipsom) Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman melakukan penggerebekan di apartemen tersebut.

Mereka berhasil menangkap seorang perempuan berusia 69 tahun yang mereka curigai sebagai majikan korban.

Kasusnya kini diselidiki berdasarkan UU Atipsom dan UU Imigrasi.

Sementara itu kisah viral lainnya, seorang babysitter di China terpaksa merawat seorang balita selama berbulan-bulan tanpa kompensasi apa pun setelah orang tua anak tersebut menghilang tanpa jejak.

Baca juga: Nasib TKW Arab Dinikahi Majikan setelah 3 Hari Kerja, Kini Punya Mobil hingga Tanah: Nggak Cinta Sih

Sialnya lagi, majikannya itu kabur membawa uang yang mereka pinjam darinya.

Dilansir Oddity Central, Yu, korban dalam kasus aneh ini telah menjadi berita utama di China selama lebih dari sebulan.

Yu mengaku dipekerjakan oleh sepasang suami istri di Harbin, provinsi Heilongjiang.

Dia diminta untuk merawat putra mereka yang baru lahir dengan gaji bulanan sebesar 7.000 yuan. (sekitar Rp15,5 juta).

Tak lama setelah mencapai kesepakatan, orang tua bayi itu memberi tahu Yu bahwa mereka perlu melakukan perjalanan ke Tianjin untuk menerima warisan yang cukup besar, termasuk properti dan barang mewah.

Mereka kemudian meminta bantuan Yu meminjami uang untuk membayar pengacara dan pengurusan dokumen.

Sebagai jaminan mereka akan membayarnya kembali, pasangan itu menunjukkan foto barang-barang yang diduga mereka warisi, serta surat kepemilikan sebuah hotel.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved