DPKH Kabupaten Malang Terjunkan Dokter Hewan Periksa Kesehatan Hewan Kurban, Ini Hasilnya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang menerjunkan dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Hal ini dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, total dokter hewan yang dikerahkan sebanyak 22 orang. Mereka akan dibantu 67 paramedis, dan kurang lebih 140 mahasiswa kedokteran hewan di Universitas Brawijaya.

"Pemeriksaan sudah dilakukan di lapak-lapak hewan sejak kemarin dimulai," ujar Eko, Jumat (14/6/2024).

Mereka diterjunkan untuk memeriksa penyakit pada hewan kurban. Diantaranya penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), cacingan, dan penyakit lainnya.

Baca juga: Sosok Gadis Lulusan S2 di Jepang Pulang Kampung Jualan Hewan Kurban, Kubur Cita-cita Kerja Kantoran

Dari hasil pemeriksaan sebagian lapak, tidak ditemukan adanya tanda-tanda panyakit.

"Sementara saat ini aman tidak ada kendala, lancar. Lsd dan PMK aman, tidak ditemukan lagi," sambungnya.

Eko menyebutkan, jumlah lapak yang ada di Kabupaten Malang kurang lebih sebanyak 50 tempat. Jumlah ini mengacu pada data 2023 silam.

Sementara untuk stok hewan kurban kurang lebih sebanyak 83 ribu sapi, dan 293 ribu kambing.

Eko memperkirakan stok hewan kurban ini dirasa cukup. Karena untuk kebutuhan kurban terutama sapi kurang lebih mencapai 4 ribu ekor. Sedangkan untuk kambing mencapai 20 ribu ekor. Dan jumlah tersebut bisa bertambah

Baca juga: Idul Adha 2024 Kian Dekat, Pengunjung Pasar Hewan Ponorogo Membludak, 450 Sapi Diperjualbelikan