Hujan Turun saat Musim Kemarau, Petani Tembakau di Sampang Malah Senang: Asalkan Tidak Setiap Hari

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Tanaman tembakau di sebagian wilayah Kabupaten Sampang, Madura diguyur hujan berjam-jam saat musim kemarau.

Namun, kondisi tersebut bukan malah membuat rugi para petani tembakau di daerah bertajuk Bumi Bahari, melainkan malah menguntungkan.

Salah satu petani tembakau di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Mohammad Fadzil (32) mengatakan bahwa, pada (13/6/2024) kemarin siang, hujan deras mengguyur tanamannya selama sekitar 2 jam.

Akan tetapi, hujan tersebut tidak sampai merusak tembakau yang telah berusia satu bulan, mengingat hujan datang hanya sekali, alias tidak terus-menerus setiap hari.

"Kalau tanaman tembakau di Kecamatan Torjun, rata-rata berusia dua minggu-satu bulan sehingga aman jika diguyur hujan," ujarnya, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Petani Tembakau di Sampang Keluhkan Harga Bibit yang Melambung Tinggi, Tahun Lalu Hanya Rp20 Ribu

"Beda lagi kalau kondisinya hujan terus-menerus dan membuat tembakau terendam air. Tentu tembakau akan busuk dan layu," imbuhnya.

Dengan turunnya hujan yang baru sekali di tengah musim kemarau kemarin, malah menguntungkan bagi para petani karena tanah pada lahan yang sebelumnya keras, sulit dicangkul, kini basah dan mudah digarap.

"Tapi kami tetap antisipasi dengan turunnya hujan, karena berpotensi ada serangan hama belalang," tandasnya.

Terpisah, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Ir. Suyono mengingatkan jika petani tembakau saat menggarap sawah harus memperhatikan saluran air.

"Tujuannya, saat sawah diguyur hujan, air tidak menggenang, tetapi langsung mengalir ke pembuangan," pungkasnya

Baca juga: Masa Tanam Maju Lebih Awal, Petani Tembakau di Sampang Harap Harga Tinggi Seperti Tahun Lalu