Nasib Tukang Servis Ditipu Rp 129 Juta, Dijanjikan Jadi TKI di Australia Tapi Tak Kunjung Berangkat
Nasib Sari Widodo, seorang tukang servis elektronik warga asal Ponorogo, Jawa Timur yang ditipu saat ingin berangkat menjadi TKI di Australia.
“Dalam waktu dua bulan itu ada empat kali enggak jadi berangkat. Terakhir bulan Agustus kalau enggak salah. Waktu Agustus itu (karena kembali gagal), saya sudah tidak percaya lagi. Sudah yakin kalau ini tidak beres,” kata Widodo.
Gadai sawah
Widodo yang curiga dengan situasi yang dialami olehnya, sempat mengecek dokumen terkait dirinya sebagai calon TKI, terutama tiket dan visa.
Dari salinan dokumen yang berhasil ia peroleh, visa untuknya dari pemerintah Australia ternyata adalah visa kunjungan turis.
Selama berinteraksi dengan perempuan asal Jombang itu, Widodo sebenarnya juga berusaha mengecek dan mencari informasi terkait perusahaan apa yang menaungi perempuan itu.
“Saya cari-cari dan cek ke mana-mana, tapi tidak tahu apa perusahaannya. Kesimpulan saya sih ini calo, karena enggak ketahuan apa perusahaannya,” ujar Widodo.
Sejak terakhir gagal berangkat menjadi TKI ke Australia hingga November 2023, Widodo berusaha meminta agar uang yang telah dibayarkan dikembalikan. Namun, upaya dia dan adiknya gagal karena hanya dijanjikan akan dikembalikan.
Widodo menuturkan, uang yang dibayarkan kepada penyalur dan hingga kini belum kembali merupakan uang dari hasil menggadaikan sawah milik orangtuanya.
Selain itu, uang dengan total Rp 129 juta juga dikumpulkan dari hasil menjual mobil yang dibeli oleh Widodo saat bekerja di Jakarta sebagai tukang servis elektronik.
“Waktu usaha di Jakarta masih jalan, saya bisa beli mobil. Nah, mobil itu saya jual untuk biaya itu. Kemudian, tambahannya dari pinjaman dengan menggadaikan sawah,” ungkap Widodo.
Lapor polisi
Karena merasa menjadi korban penipuan, Widodo akhirnya melaporkan kasus yang dialami olehnya bersama sang adik ke Polres Jombang, pada 23 November 2023.
Langkah tersebut terpaksa dia tempuh karena upaya meminta pengembalian uang secara baik-baik sejak terakhir gagal berangkat menjadi TKI ke Australia, tidak membuahkan hasil.
“Harapan kami uang yang dulu kami bayarkan bisa kembali, kemudian yang paling penting lagi agar tidak ada korban lagi,” ujar Widodo.
Terkait pelaporan terhadap kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dialami calon TKI asal Ponorogo, Kompas.com berhasil memperoleh salinan dokumen Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan (SP2HP), tertanggal 5 Desember 2023.
Cuaca Jatim Senin 22 September 2025, Panas Hari Ini Mencapai 34-35 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
SPPG Mojokerto Diawasi Ketat, Pemkot Siapkan Tim Gerak Cepat Antisipasi Keracunan MBG |
![]() |
---|
Sosok Dokter Gadungan Sragen Tipu Korban Rp538 Juta, Berani Diagnosa HIV dengan Belajar di Internet |
![]() |
---|
Trek Ekstrem Banyuwangi Ijen Geopark Downhill Bikin Pembalap Mancanegara Terpukau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.