Sekolah Berdinding Bambu & Alas Batu Viral, Nadiem Makarim Ikut Disentil: Semoga Pak Menteri Lihat

TRIBUNJATIM.COM - Sekolah berdinding bambu dan beralaskan bongkahan batu belakangan viral di media sosial.

Penampakan sekolah tersebut membuat Nadiem Makarim ikut disentil pengunggah.

Pasalnya penampilan sekolah tersebut membuat netizen prihatin.

Video tersebut viral setelah dibagikan akun TikTok @alsyahrawi2, Rabu (12/6/2024).

Dalam video tersebut, terlihat penampakan sekolah yang seperti kandang sapi.

Lalu perekam memperlihatkan sebuah bangunan berdinding bambu.

Saat didekati, ternyata di dalam bangunan berdinding bambu tersebut ada sejumlah siswa sekolah.

Mereka mengenakan baju Pramuka dan duduk di kursinya yang sederhana.

Para siswa sekolah tersebut tampak ceria menyapa saat seorang guru datang.

"Halo ibu," sapa para siswa sekolah tersebut.

Sang guru pun menanyakan pelajaran apa kepada para siswa tersebut.

"(Waktu) pelajarannya siapa?" tanya guru sekaligus perekam.

Sekilas dari rekaman terlihat guru masuk ke bangunan yang diduga kelas para siswa yang begitu memprihatinkan.

Bangunan yang diduga kelas para siswa tersebut hanya terbuat dari bambu yang disusun menjadi dinding kelas tersebut.

Baca juga: Sosok Guru Cegat Bus yang Klakson Telolet di Depan Sekolah, Polisi Kuak Nasib Sopir: Buat Keributan

Tampak atap kelas tersebut juga hanya terbuat dari asbes.

Hal yang menjadi perhatian lagi, kelas para siswa sekolah tersebut hanya beralaskan bongkahan batu.

Selain itu para siswa juga hanya memiliki meja dan bangku seadanya.

Mereka harus berbagi tempat duduk dengan siswa lainnya agar semuanya kebagian tempat duduk.

Di sisi lain, pengunggah menyertakan narasi mengadu kepada Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Dalam video tersebut disematkan narasi seolah pengunggah mengadu kepada Menteri Pendidikan.

Pengunggah berharap video tersebut agar dilihat Nadiem Makarim.

"Semuga pak Menteri Pendidikan lihat video ini," tulis narasi dalam video tersebut.

Kini video penampakan sekolah berdinding bambu dan beralas bongkahan batu ini menyita perhatian netizen.

Tak sedikit netizen merasa miris dan prihatin melihat bangunan sekolah tersebut tampak seperti kandang sapi.

Sejumlah netizen juga mempertanyakan tugas Dinas dan menteri terkait untuk menangani fasilitas pendidikan yang dinilai belum merata di seluruh wilayah.

Berikut beragam komentar netizen:

rp.apriyani "Hah? 2024 masih ada?"

ibu_alfanardanakbar "Udah kaya jaman penjajahan aja,, memprihatinkan"

fnando_lraja "Min... sebutkan lokasinya dimana dan masuk kab. dan prop. mana. Biar jelas itu tanggung jawab siapa."

theo_arloji "Haha colek mentari yg usaha gojek kena marah bu anita anggota dpr yg hanya tertunduk malu sambil main hp"

yogie_tr "Kok sakit bgt liat ny y, smoga kelak adik2 ini sukses dan sekolah disana mendapat perhatian lebih oleh pemerintah.. aamiin"

mustaqimmuhammad_ "Yang saya herankan. Kenapa mereka terlihat bahagia dan tersenyum., disisi lain dengan kesederhanaannya Tuhan tidak membebani hatinya"

nadhifosaka "Indonesia itu bukan masalah anggaran sebenarnya, tetapi proses pengawasan anggaran hingga benar2 sampe tujuan dan tepat sasaran itu yang masing sangat kurang. Pemotongam yang diberikan, ujung2nya tidak disalurkan dengan benar (dari beberapa kasus seperti project GPS dll)"

Baca juga: 3 Tahun Dibully Teman sampai Depresi, Siswi SMK Meninggal Dunia, Ibu Sedih: Dipaksa Masak Nasi

Hingga artikel ini dimuat, video penampakan sekolah tersebut sudah ditonton lebih dari 700 ribu lebih penayangan di TikTok.

Pengunggah tak menyebutkan lokasi sekolah berdinding bambu dan beralas bongkahan batu tersebut.

Pengunggah hanya menyeratakan hastag Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Namun sejumlah netizen mengungkap lokasi sekolah tersebut.

Diduga sekolah berada di Manggarai, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Flores.

Sebelumnya, kisah perjuangan seorang guru untuk mengajar di sekolah tengah hutan di Jambi, sempat viral di media sosial.

Demi mengajar di sekolah tersebut, dirinya harus menyeberangi sungai hingga muara dan menapaki jalan berlumpur.

Tak pelak kisahnya tersebut menarik perhatian netizen.

Kisah tersebut dialami oleh seorang guru SD di Jambi yang baru lolos PPPK.

Demi mencerdaskan anak bangsa, guru muda ini rela pergi ke sekolah terpencil tempatnya mengajar.

Setiap hari, ia harus berjalan kaki melewati jalanan berlumpur hingga naik kapal dan menyeberangi sungai.

Video yang menampilkan perjalanan dan perjuangan guru tersebut menuju sekolah beredar luas hingga menjadi viral.

Adapun sekolah tempat guru PPPK tersebut ialah di SDN 049/V Sungai Punggur.

Tepatnya di Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Sekolah tempat guru PPPK mengajar tersebut terletak di tengah hutan dan jauh dari perumahan warga.

Untuk menuju lokasi tersebut, sang guru juga harus menyeberangi sungai hingga muara dengan perahu.

Guru tersebut juga harus berjalan kaki karena jalanan yang berlumpur yang licin.

Meski hujan badai melanda, ia dan teman-teman gurunya akan tetap berjalan kaki ke sekolah demi mengajar murid-muridnya.

Walaupun terkadang terkadang terjatuh saat melewati jalanan becek berlumpur hingga kelelahan, mereka tetap mengutamakan para muridnya.

Melihat banyak perjuangan dan pengorbanan yang sudah dilakukan, guru muda ini ternyata hanya minta untuk dihargai.

"Apa yang kami lalui, bayarlah dengan cara menghargai," tulisnya dalam video, dikutip dari Tribun Jambi pada Selasa (4/6/2024).

Dengan menghargai guru, menurutnya hal itu juga salah satu bentuk menghargai diri sendiri.

Ia juga berharap murid-muridnya tumbuh sebaik bersama para guru.

"Hargai diri kalian sendiri dengan bertumbuh dan berkembang sebaik mungkin bersama kami," lanjutnya.

Video ini pun viral di TikTok dan menuai banyak komentar netizen.

Berikut beberapa komentar dari netizen:

"Kak semangat ya km hebat bgt, aku yg ngajar cuma 10 menit dr rumah masih suka ngeluh lgsg malu liat km kak," ujar netizen salut.

"Pernah gini juga dlu, tp skrng udh ngga Krn pindah. semangat ibu," tulis netizen. 

"Semangat guru” hebat, sehat selalu," ujar yang lain.

"Brpa menit jalan kaki ny kk? smngtt yaa slam kenal ssama alumni ppg prajabatan," tanya seorang netizen.

"1 jam 25 menit kak," jawabnya.