Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Ketua DPRD Viral Bikin Guru Honorer Nangis saat Demo, Sempat Klarifikasi Curiga Cuma Pura-pura

Beginilah akhirnya nasib Ketua DPRD yang viral bikin guru honorer nangis saat demo hingga videonya viral di media sosial, sempat klarifikasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID, Instagram/memomedsos
Sosok Ketua DPRD Garut yang bikin guru honorer berdemo nangis kini nasibnya berakhir dihujat oleh netizen di media sosial. 

“Dia lupa dia jadi kek sekarang karna guru, dasar kosong”

“Tenang bu guru....gak butuh waktu lama lagi anggota dewan yg meledek ibu guru gantian akan menangis, cuma numpang hidup gak ada kinerjanya”

“Bisa di laporin nggak ke MKD tuh anggota dewan?”

“Maaf, inikan udah viral, nanti kalau di berhentikan dan dia minta maaf sambil nangis, mari sama samakita balas ke dia juga,” tulis beragam komentar warganet.

Ancaman demi ancaman terus muncul di media sosialnya.

Baca juga: Juni Jadi Bulan Bung Karno, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono: Kita Warisi Apinya, Jangan Abunya

Di sisi lain, Ketua DPRD Garut yang viral itu belakangan bahkan mengungkap soal klarifikasi kejadian sebenarnya.

Tetapi tampaknya, ucapan klarifikasinya tersebut tidak berpengaruh apapun sebab dirinya tetap dihujat di media sosial.

Dikutip dari Instagram @bandungterkini, Euis menerangkan bahwa dirinya tidak bermaksud menyakiti para guru honorer yang sedang berdemo tersebut.

Ia menjelaskan klarifikasi bahwa dalam situasi tersebut ada kejadian yang memang tidak terduga.

Oleh karena itu dia ingin memberi klarifikasi dari perspektifnya saat itu.

Euis menjelaskan kronologi kejadian, saat itu DPRD Garut menerima perwakilan dari guru honorer untuk audiensi melalui Wakil Ketua DPRD Garut Ayi Suryana.

Euis mengaku, dirinya saat itu ada di gedung DPRD Garut namun tidak menerima langsung pendemo karena ada pekerjaan.

Ketua DPRD yang viral karena bikin nangis guru honorer
Ketua DPRD yang viral karena bikin nangis guru honorer (Tribun Jabar)

Meski demikian Euis mengaku tetap mengawasi jalannya audiensi ketika itu.

Pada pukul 17.00 WIB ia mau hendak pulang dulu, namun mobil yang mau dinaikinya ditahan peserta aksi dari guru honorer yang terlihat antara seperti menangis atau pura-pura nangis.

Situasi tersebut kata politisi Golkar tersebut membuatnya tidak bisa maju dengan kendaraannya ketika itu diadang.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved