Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Juni Jadi Bulan Bung Karno, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono: Kita Warisi Apinya, Jangan Abunya

Juni menjadi Bulan Bung Karno karena banyak peristiwa yang terjadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono: Kita warisi apinya, jangan abunya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Nuraini Faiq
Pengunjung saat mengunjungi Rumah Lahir Bung Karno di Kampung Pandean Gang IV, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Kamis (6/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bulan Juni adalah Bulan Bung Karno.

Bulan ini menjadi istimewa bagi Sang Putra Fajar, sebutan Bung Karno.

Ada tiga peristiwa penting di bulan Juni bagi Sang Proklamator Kemerdekaan dan Presiden RI pertama itu.

Bulan Bung Karno ini dikenang dan diperingati masyarakat luas.

Tiga peristiwa besar itu, pertama, 1 Juni 1945, ketika Bung Karno menyampaikan pidato tentang Pancasila di depan sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Ketika itu di masa kekuasaan balatentara Jepang. Oleh pemerintah, tanggal 1 Juni pun ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila, yang diperingati secara nasional.

Kedua, 1 Juni 1901, Bung Karno lahir di Surabaya ketika fajar merekah. Diberi nama Koesno, kemudian diubah menjadi Soekarno. Bung Karno lahir di rumah kecil di kampung Pandean Gang 4 nomor 40 Surabaya.

"Bung Karno adalah arek Suroboyo. Beliau lahir dan tumbuh di kota yang kultur masyarakatnya egaliter, blak-blakan, penuh persaudaraan,” kata Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Jumat (7/6/2024).

Kini, rumah kecil di Pandean itu menjadi Museum Rumah Lahir Bung Karno.

Rumah berukuran sekitar 5x10 meter itu dibeli Pemerintah Kota Surabaya, tepatnya menjelang berakhirnya pemerintahan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Baca juga: Ketua DPRD Surabaya Cak Awi Ungkap Kunci Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Pahlawan

Kemudian oleh Wali Kota Eri Cahyadi, rumah itu dibenahi dan dijadikan museum yang bisa dikunjungi oleh masyarakat luas sebagai salah satu destinasi wisata.

Rumah lahir Bung Karno itu satu rangkaian sebagai destinasi wisata dengan rumah indekos Bung Karno sewaktu sekolah, milik Haji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin Sarikat Islam, di Jalan Peneleh Gang 7 nomor 29-31 Surabaya.

Rumah Tjokro telah lebih dulu dijadikan museum, yang bisa dikunjungi masyarakat.

Rumah indekos itu ditempati Bung Karno sebelum meneruskan sekolah di Bandung, kini bernama ITB, hingga lulus meraih gelar insinyur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved