Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Sekolah Cuma Dapat 3 Siswa Baru di PPDB Online, Tahun Lalu Malah 7 Murid, Kepsek: Kita Terima

Nasib sekolah hanya mendapat tiga siswa baru saat PPDB online. Mirisnya, tahun lalu malah hanya 7 siswa.

SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com
Ilustrasi siswa SD. Nasib sekolah hanya mendapat tiga siswa baru saat PPDB online. Mirisnya, tahun lalu malah hanya 7 siswa. 

TRIBUNJATIM.COM - Masa Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024 online sudah dimulai.

Sekolah berlomba-lomba untuk mendapatkan siswa baru.

Namun ada sekolah yang justru tak mendapatkan siswa.

Adapun sekolah ini merupakan sekolah dasar negeri di Jalan Kancil Putih, Palembang, Sumatera Selatan.

Sekolah tersebut tak dapat siswa hingga PPDB sudah ditutup.

Bahkan Dinas Pendidikan Palembang telah mengumumkan siswa-siswi yang lolos ke sekolah yang dituju.

Baca juga: Daftar 5 SMA Favorit di Blitar yang Banyak Jadi Pilihan Calon Siswa di PPDB Tahun Ajaran 2024/2025

Untuk itu pihak sekolah berinisiatif membuka pendaftaran secara offline.

"Saat PPDB secara online tidak ada siswa yang daftar ke sekolah kita. Jadi kita buka pendaftaran offline," kata Kepala Sekolah SD Negeri 20  Palembang, Meri saat diwawancarai di SD Negeri 20 Palembang, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, kini sudah ada tiga orang yang daftar secara online.

Tiga orang ini warga sekitar sekolah yang memang belum mendaftar sekolah dan akhirnya mendaftar di sini.

"Kita nggak dapat siswa memang dikarenakan di sini ada beberapa sekolah.

Jadi banyak memilih di sekolah lainnya seperti SD Negeri 19, SD Negeri 4 dan lain-lain," katanya.

Baca juga: 4 SMP Pinggiran di Kabupaten Blitar Kesulitan Dapat Siswa hingga Pendaftaran Tahap 2 PPDB Ditutup

SD Negeri 20 Palembang yang ada Jalan Kancil Putih, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 secara online tidak mendapatkan siswa.
SD Negeri 20 Palembang yang ada Jalan Kancil Putih, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 secara online tidak mendapatkan siswa. (Tribun Sumsel/Linda Trisnawati)

Menurutnya, ia berharap dari dinas terkait agar pembagian rombel (rombongan belajar) dibagi rata.

Jangan satu sekolah buka tiga, empat rombel akibatnya sekolah lain tidak kebagian siswa.

"Tahun lalu kita hanya dapat 7 siswa. Tetap kita terima dan ajarkan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved