Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Pajero vs Truk di Semarang

Fakta Kecelakaan Pajero vs Truk di Tol Kendal-Semarang, Status WA 'Perjalanan Pulang' jadi Pertanda

Sudarmiarti (24), tidak menyangka status WhatsApp (WA) ayahnya, Sudarmajianto (49) yang bertuliskan 'perjalanan muleh (pulang)' menjadi pesan terakhir

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Samsul Hadi
Suasana rumah duka salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Tol Kendal-Semarang, Sudarmajianto di Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Minggu (23/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sudarmiarti (24), tidak menyangka status WhatsApp (WA) ayahnya, Sudarmajianto (49) yang bertuliskan 'perjalanan muleh (pulang)' menjadi pesan terakhir kepada keluarga.

Sudarmajianto merupakan warga Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar yang menjadi satu dari empat korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan Mitsubishi Pajero dan truk di Jalan Tol Kendal-Semarang pada Sabtu (22/6/2024) dini hari.

Sedang tiga korban meninggal dunia lainnya, yakni, Anas Makrufi (31), Imroatus Sholikah (43) dan M Rizqi Mustofa Ramadhan (19). Ketiganya masih kerabat Sudarmajianto.

Ia bersama rombongan sedang perjalanan dari Lampung menuju ke Kabupaten Blitar.

"Pada Jumat (21/6/2024) malam, bapak (Sudarmajianto) masih membuat status video hendak menyeberang di pelabuhan bertuliskan perjalanan pulang. Itu pertama kali bapak buat status WA. Sebelum-sebelumnya tidak pernah buat status WA," kata anak pertama Sudarmijanto, Sudarmiarti, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pajero vs Truk di Semarang, Korban Blitar usai dari Nikahan Saudara di Lampung

Sudarmiarti mengatakan status WA ayahnya yang bertuliskan perjalanan pulang itu ternyata sebagai pesan terakhir kepada keluarga kalau ayahnya pulang selama-lamanya menghadap Allah SWT.

Ayahnya, ikut menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan Mistsubishi Pajero dan truk di Jalan Tol Kendal-Semarang.

"Status WA degan tulisan perjalanan pulang bapak itu ternyata pesan untuk keluarga kalau beliau pulang selama-lamanya menghadap Allah SWT. Karena selama ini bapak tidak pernah buat status WA, itu yang pertama kali," ujarnya.

Sudarmiarti bercerita, bapaknya bersama rombongan berangkat dari Blitar ke Lampung naik mobil bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 2024 atau pada Senin (17/6/2024) sore.

Bapaknya bersama rombongan menghadiri acara pernikahan saudara di Lampung.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Pajero vs Truk di Tol Kendal-Semarang, 4 Korban Dimakamkan di Blitar, Ibu-Anak

Bapaknya bersama rombongan berada di Lampung selama empat hari. Bapaknya sempat mampir ke rumah beberapa saudara dari ibu di Lampung.

Pada Jumat (21/6/2024), bapaknya bersama rombongan berangkat pulang dari Lampung menuju ke Blitar.

"Selama di Lampung, bapak sedikit-sedikit telepon ibu. Tapi, pas hari Jumat itu kami terakhir komunikasi dengan bapak sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.

Ketika itu, kata Sudarmiarti, bapaknya sempat telepon video call ibunya, Eni Sugiyanti. Namun, beberapa menit telepon, ibunya merasa capek dan mengakhiri video call.

"Ibu mengakhiri video call karena kurang enak badan, ibu merasa sesak. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi. Biasanya kalau ibu enggak telpon, bapak akan telpon, tapi ini bapak enggak telpon sampai Sabtu pagi," ujarnya.

Pada Sabtu (22/6/2024) pagi, keluarga mendapat kabar kalau mobil yang ditumpangi Sudarmajianto mengalami kecelakaan di Tol Kendal-Semarang, Jawa Tengah.

Kemudian, perwakilan keluarga dari Blitar bersama kepala dusun diminta melihat kondisi korban di Rumah Sakit Kendal, Jawa Tengah.

"Sabtu pagi dapat kabar dari tetangga, Pak Dar (Sudarmajianto) kecelakaan. Tapi belum tahu kondisinya, cuma tahu kabarnya saja. Padahal banyak yang tahu kalau bapak sudah dalam keadaan meninggal," katanya.

Sudarmiarti mengaku keluarga berusaha ikhlas dan tanah menerima musibah yang menimpa bapaknya.

"Ibu juga berusaha tabah. Karena adik saya masih kecil-kecil. Anak kandung bapak ada empat yang paling kecil masih usia tiga tahun. Bapak juga punya satu anak angkat. Bapak punya usaha produksi bahan pakan ternak," ujarnya.

Seperti diketahui, empat korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan Mitsubishi Pajero dan Truk di Jalan Tol Kendal-Semarang, Jawa Tengah, dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Minggu (23/6/2024).

Keempat korban meninggal dunia, yaitu, Anas Makrufi (31), Sudarmajianto (49), Imroatus Sholikah (43) dan M Rizqi Mustofa Ramadhan (19).

Keempat korban meninggal dunia masih kerabat yang memiliki hubungan paman dan keponakan.

Sedang dua dari empat korban meninggal dunia, yaitu, Imroatus dan M Rizqi merupakan ibu dan anak.

Keempat korban juga tinggal satu lingkungan di RT 2 RW 2 Desa/Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Jarak rumah keempat korban juga saling berdekatan. Sejumlah warga masih terlihat berdatangan takziah di rumah korban. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved