Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Perbaiki Jalan Rusak Secara Sukarela Pakai Uang Warga, Aksi Pak RW Kini Jadi Sorotan Pejabat

Viral perbaiki jalan rusak secara sukarela pakai uang warga, aksi Pak RW kini disorot Ketua DPRD.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
Ketua RW viral karena sukarela perbaiki jalan rusak pakai uang warga 

Aksi viral di sosial media setelah di-posting di akun Instagram-nya, @ryankiemas.

Dia menyampaikan protes jalan rusak dengan cara unik, yakni duduk di kubangan persis di tengah jalan.

Ia duduk dalam genangan air di jalan berlubang di depan Kopi Roda atau tidak jauh dari SD 44 Palembang.

Tampak dirinya menggunakan celana pendek, lengkap dengan setelan dasi dan jas, namun tak memakai kaos. 

Sontak saja dengan penampilan uniknya, aksi protes yang disampaikan pria tersebut langsung menarik perhatian publik. 

Dilihat di sejumlah akun info Palembang yang ikut mem-posting ulang videonya, netizen banyak yang mendukung aksi parodi mempertanyakan kapan jalan rusak tersebut diperbaiki.

Dia mempertanyakan mengapa pemimpin Palembang bisa memasang spanduk besar di pinggir jalan ada dananya.

Sedangkan jalan rusak sudah lama rusak, tapi tak kunjung diperbaiki.

"Kepada pemerintah yang terhormat, jalan ini rusak galo banyak wong yang lewat nyampak.

Kamu pasang banner besak puluhan juga ado duetnyo, tapi beneri jalan dak pacak padahal nak nyalon lagi.

(Kepada pemerintah yang terhormat, jalan ini rusak semua banyak orang yang mau melintas jatuh.

Kamu pasang banner (spanduk) besar puluhan juta ada uangnya, tapi perbaiki jalan tidak bisa padahal mau mencalonkan diri lagi)," ujar pemuda dalam video tersebut.

Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, angkat bicara terkait aksi pria duduk di kubangan untuk menyindir soal jalan rusak
Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, angkat bicara terkait aksi pria duduk di kubangan untuk menyindir soal jalan rusak (SRIPOKU.COM/ANDYKA WIJAYA - Instagram/ryankiemas)

Dari puluhan komentar netizen di video tersebut, hampir semuanya mengkoreksi kinerja pemerintah yang tidak cepat memperbaiki kerusakan jalan.

Mereka berharap agar keluhan masyarakat cepat direspons pemerintah karena banyak jalan rusak lainnya, bukan cuma karena dampak bekas galian IPAL saja.

Ada juga jalan rusak lainnya seperti di Talang Betutu dan Sematang Borang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved