Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Detik-detik Pemuda Merangkak Masuk Warkop usai Kena Sabetan, Merintih Kesakitan, Polisi Kuak Fakta

Detik-detik pemuda merangkak masuk warkop usai kena sabetan senjata tajam viral di media sosial. Pemuda tersebut merintih kesakitan usai dibacok.

SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com
Detik-detik pemuda merangkak masuk warkop usai kena sabetan senjata tajam viral di media sosial. Pemuda tersebut merintih kesakitan usai dibacok lawannya yang terlibat tawuran. 

TRIBUNJATIM.COM - Detik-detik pemuda merangkak masuk warkop usai kena sabetan senjata tajam viral di media sosial.

Pemuda tersebut merintih kesakitan usai dibacok lawannya yang terlibat tawuran.

Adapun insiden ini viral setelah videonya diunggah salah satunya oleh akun @bogordailynews berdurasi 40 detik.

Dikutip dari Tribun Bogor, Rabu (26/6/2024), dalam video viral tersebut memperlihatkan dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Kedua kelompok pemuda saling menyerang satu sama lain, masing-masing di antara mereka dibekali senjata tajam.

Terlihat salah satu pria yang memakai pakaian hitam terjatuh saat hendak melarikan diri.

Baca juga: Malam Takbiran 3 Remaja di Surabaya Diamankan Polisi, Bawa Celurit Hendak Tawuran Sambil Live IG

Namun naas, saat terjatuh, pria tersebut justru menjadi sasaran lawannya yang langsung mengayunkan senjata tajam ke tubuhnya.

Pria itu sempat menghindar dengan berguling, tetapi lawannya terus mengayunkan senjatanya ke tubuh pria itu.

Hingga akhirnya, pemuda itu merangkak masuk ke dalam warung kopi (warkop) sambil merintih kesakitan usai dibacok lawannya.

“Berdasarkan informasi yang diterima, insiden tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok. Kondisi korban saat ini tengah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat,” tulis keterangan dalam video yang dilihat Kompas.com, Selasa (25/6/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiowati membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurut Diana, kejadian ini terjadi pada Sabtu, (22/62024).

“Sudah dicek sama perwira pengawas (pawas) dan QR tadi malam dan ditanyakan ke warga ternyata kejadiannya pada hari Sabtu malam Minggu,” ujar Diana saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).

Hingga saat ini, belum ada laporan dari pihak korban dalam peristiwa itu.

“Belum ada info korban luka,” ujarnya.

ILUSTRASI Tawuran.
ILUSTRASI Tawuran. (via Tribunnews)

Sementara itu kisah lainnya terkait tawuran, nasib remaja teriaki pelaku tawuran biar bubar malah berakhir menjadi tersangka.

Ia kesal memukul pelaku tawuran dengan balok hingga meninggal dunia.

Sosok remaja tersebut berinisial DMS (18), warga Kalideres, Jakarta Barat.

DMS ditetapkan sebagai tersangka usai memukul anak berinisial AP (14) ketika sedang tawuran.

Aksi tersebut terjadi ketika DMS bermaksud membubarkan tawuran di Jalan Kamal Raya RT 07/RW 07, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024) pukul 15.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kalideres Kompol Abdul Jana mengatakan, tersangka memukul AP menggunakan balok.

Akibat perbuatan tersangka, AP dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, lalu korban dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (14/6/2024).

“(Korban) mengalami mengalami luka di kepala, kemudian korban ditolong oleh warga dan dibawa ke RSUD Cengkareng,” ujar Abdul dikutip dari Antaranews, Kamis (20/6/2024), via Kompas.com.

Baca juga: Warganya 1 Tewas Imbas Tawuran Pemuda, Pak Kades Ngamuk Bentak Para Pelaku: Tidak Bisa Hidup Lagi!

Peristiwa DMS memukul AP bermula pada Sabtu pukul 15.00 WIB saat tersangka mendengar ada anak-anak yang akan tawuran.

DMS kemudian berlari ke depan rumah dengan maksud membubarkan tawuran sambil membawa balok.

Aksi tersebut dilakukan tersangka karena ia merasa kesal dengan tawuran yang sering terjadi di Jalan Kamal Raya.

"Korban yang merupakan pelaku tawuran sedang naik motor. Posisinya berbonceng tiga, AP di tengah diapit dua temannya," ujar Abdul dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Pada saat itu, DMS meneriaki para pelaku tawuran agar membubarkan diri.

Sepeda motor yang dikemudikan teman AP kemudian berputar ke arah DMS dengan maksud melarikan diri.

Tersangka yang kadung kesal dengan aksi tawuran lalu mencegat dan memukul pelaku tawuran dengan balok.

“Saat mencegat itu, DMS langsung memukul para pelaku tawuran termasuk korban.

Mereka bertiga terjatuh," ujar Abdul.

Setelah dipukul balok oleh DMS, dua teman AP dapat bangun dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Namun, AP tidak dapat melarikan diri karena tergeletak di jalan dengan luka di kepala.

DMS kemudian meminta pengendara motor lain untuk membawa AP ke RSUD Cengkareng, setelah pelaku tawuran membubarkan diri.

Pada saat itu juga, warga langsung mengamankan DMS karena emosi.

Setelah dirawat di RSUD Cengkareng selama beberapa saat, AP dinyatakan meninggal pada Jumat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved