Berita Viral
Belum sempat Nyawer Biduan, Pria Mendadak Ambruk di Panggung, Mau Dibawa ke RS Sudah Meninggal
Media sosial dihebohkan dengan detik-detik pria mendadak ambruk di panggung. Pria itu diketahui baru akan menyawer biduan.
TRIBUNJATIM.COMĀ - Media sosial dihebohkan dengan detik-detik pria mendadak ambruk di panggung.
Pria itu diketahui baru akan menyawer biduan.
Namun urung terjadi karena si pria mendadak pingsan.
Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi di Desa Patenteng, Modung, Bangkalan.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat beberapa orang membopong korban turun dari panggung.
Terdengar pembawa acara meminta doa dari penonton untuk kesembuhan korban.
Baca juga: Pantas Biduan Nayunda Hidup Mewah, SYL Bayari Cicilan Apartemen Rp29 Juta, Dibelikan Kalung Emas
"Mari kita doakan agar beliau diberikan kesembuhan," ucapnya, dikutip dari Serambinews, Kamis (27/6/2024).
Kejadian ini terekam dalam dua video yang beredar di grup-grup WhatsApp pada Selasa, 25 Juni 2024.
Dalam video berdurasi 26 detik, terlihat sejumlah warga menggotong tubuh MR dari panggung.
Terdengar suara yang mengatakan, "Mateh kanak, mateh kanak, mateh gellek se a joger" (Mati, mati, mati tadi yang berjoget).
Dalam video lain berdurasi 49 detik, selain proses menurunkan tubuh MR, terdengar pula suara MC yang mengajak penonton berdoa,
"Kita semua sama-sama berdoa, sama-sama memohon doa restu mudah-mudahan oleh Allah diberikan yang terbaik. Mudah-mudahan oleh Allah diberikan yang betul-betul kesembuhan yang sangat total, capek mungkin, mudah-mudahan cepat sembuh."

Kapolsek Modung, Iptu Suyanto, mengonfirmasi acara dangdutan tersebut berlokasi di Desa Patengteng.
MR yang ber-KTP Padang Aro, Desa Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, belum sempat nyawer sebelum pingsan.
"Belum sempat nyawer, masih tukar uang kemudian pingsan. Ditolong masyarakat dari atas panggung. Setelah dibawa turun dari panggung, ia dibawa ke rumah sakit, tetapi saat masuk mobil sudah meninggal," ungkap Suyanto.
Suyanto menjelaskan MR datang ke Madura untuk berobat karena memiliki riwayat penyakit jantung.
Ia juga menunggu istrinya yang masih mengurus proses sekolah anak mereka.
"Tadi malam saya sudah bertemu dengan kepala desa, saya konfirmasi bahwa korban ada penyakit lemah jantung. Setelah sampai sini ada hiburan orkes, kemudian mau bersenang-senang, nyawer. Tetapi belum sempat nyawer, ia pingsan dan meninggal," pungkas Suyanto.
Baca juga: Sosok Aden Wong Diduga Selingkuh dengan Biduan Tisya Erni, Kini Lepas Jabatan, Padahal Gaji Miliaran
Sementara itu kisah lainnya, ulah seorang pria di Trenggalek yang takut dimarahi istri malah membuat laporan palsu ke polisi.
Pria berinisial SN asal Trenggalek, Jawa Timur itu mengaku menjadi korban pembegalan di Raya Dongko, Trenggalek.
Padahal pengakuannya di hadapan polisi itu ternyata palsu.
Sebab, SN takut setelah uang yang semestinya dipakai beli pupuk malah dipakai untuk menyawer biduan.
SN menyawer penyanyi tayuban di sejumlah hajatan.
Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin mengungkapkan, pria tersebut takut dimarahi oleh sang istri dan membuat laporan palsu.
"Pengakuannya (uang) untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat, pengakuannya di sejumlah tayuban keliling. Karena takut kemudian membuat cerita fiktif itu," kata Zainul Abidin, Selasa (18/6/2024), seperti dikutip dari Antara.
Kasus tersebut bermula saat SN yang mengaku menjadi korban begal di Jalan Raya Dongko.
Baca juga: Sosok Ajeng Febria, Biduan Blitar Viral yang Sering Dijuluki Body Goals, Lagunya Kerap Trending
Namun setelah menerima aduan, polisi mencurigai keterangan SN yang berbelit dan tidak konsisten.
"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi. Selama saya di sini (Trenggalek) belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum Pemilu kemarin," kata dia.
SN yang dihadirkan di kantor polisi kemudian mengaku bahwa dia mengarang cerita karena takut dimarahi istri.
Sebab uang yang semestinya dipakai untuk membeli pupuk digunakan untuk menyawer penyanyi tayub.
SN kemudian diminta untuk membuat video pernyataan klarifikasi ke publik yang diunggah di Instagram Polres Trenggalek.
SN, dalam video tersebut, meminta maaf lantaran membuat kegaduhan dan meresahkan masyarakat.
"Kami berikan kesempatan kepada warga yang bersangkutan untuk membuat video klarifikasi karena perbuatannya membuat warga resah," kata dia.
Polisi pun meminta warga Pringapus yang melintas di jalan tidak khawatir karena pembegalan tersebut adalah cerita fiktif SN.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
pria mendadak ambruk di panggung
biduan
Bangkalan
viral di media sosial
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Apes Akhirnya Nasib Tita usai Jual Nastar di Klinik, Penggugat Rp 120 Juta Tak Ada Kata Damai |
![]() |
---|
Kepercayaan Publik ke Penegak Hukum Bisa Lemah usai Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti |
![]() |
---|
4 Fakta Sosok Yulianus Paonganan, Penyebar Foto Jokowi & Nikita Mirzani Dapat Amnesti Prabowo |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat |
![]() |
---|
Ingat Aipda Robig? Polisi yang Tembak Pelajar itu Masih Anggota Aktif dan Terima Gaji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.