Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Patungan Rp166 Juta, Warga Cor Sendiri Jalan Rusak Imbas Pemerintah Tak Bisa Pakai Dana Desa

Warga patungan sendiri uang sebanyak Rp166 juta untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun-Pantura.com
Warga RT 2 RW 8 Dusun Mekaragung, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengecor sendiri jalan sepanjang 250 meter menggunakan dana swadaya masyarakat 

Menurutnya, jalan merupakan sarana penting karena menyangkut mobilitas warga.

"Jalan itu kan penting. Sangat membantu dalam tumbuh kembang perekenomian."

"Tapi kami tidak diperhatikan, makanya kami sepakat untuk melakukan aksi swadaya pengecoran jalan," kata Anto, dikutip dari Tribun Pantura, Senin (24/6/2024).

Anto mengatakan, warga kecewa karena ada dana desa yang tiap tahun diturunkan dari pemerintah pusat lebih dari Rp1 miliar per tahun.

Namun masih ada wilayah yang belum tersentuh pembangunan, termasuk jalan di desanya.

"Warga juga ada yang bilang, kalau Kades siap memberikan dana talangan untuk biaya pengecoran," ungkapnya.

"Namun warga menolak keras karena mereka merasa selama ini tidak diprioritaskan dalam program pembangunan desa," imbuh Anto.

Sebuah video memperlihatkan warga di Pekalongan, Jawa Tengah, tengah bergotong royong mengecor jalan rusak beredar viral di media sosial
Sebuah video memperlihatkan warga di Pekalongan, Jawa Tengah, tengah bergotong royong mengecor jalan rusak, beredar viral di media sosial (Instagram)

Sementara itu, Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Kebonagung, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sutarjo, angkat bicara.

Sutarjo mengatakan, bahwa jalan yang dicor warga masih milik pribadi yaitu Hamzah warga Kota Pekalongan.

Hal inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) tidak bisa melakukan pengaspalan dari dana desa.

Sutarjo tidak memungkiri bahwa jalan tersebut akses vital warga perumahan.

Namun Pemdes sudah beberapa kali membantu melakukan pengaspalan jalan di area menuju perumahan yang tanahnya milik pengembang.

"Di area tersebut memang ada perumahan. Pernah Pemdes melakukan pengaspalan karena pihak pengembang sudah tidak ada lagi di mana posisinya," tuturnya.

"Jadi, karena perumahan masuk desa kami, jalan dari jembatan ke arah timur kami aspal," jelas Sutarjo.

Sutarjo menambahkan, bahwa jalan dari Jembatan di Dukuh Mekaragung ke arah timur milik pengembang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved