Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Ilham Bocah SD Minta Polisi Ambil Rapor, Kasatlantas Angkat Jadi Anak, Ibu: Bapaknya Ninggal

Tengah viral di media sosial sosok bocah bernama Ilham minta bantuan polisi ambil rapor. Kasatlantas berencana angkat jadi anak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST - TribunJabar/Lutfi AM
Nasib Ilham Bocah SD Minta Polisi Ambil Rapor, Kasatlantas Angkat Jadi Anak, Ibu: Bapaknya Ninggal 

Yang mengejutkan, untuk masuk ke rumahnya, bukan melalui pintu depan, namun melalui belakang, tepatnya kamar mandi.

 Kokom mengaku sangat terkejut dan kaget saat Ilham datang bersama polisi.

"Kaget bingung, tapi bahagia karena itu merupakan keinginan Ilham," kata Kokom, yang terlihat berkaca-kaca.

Menurut Kokom, memang anaknya ini bercita-cita jadi polisi, sehingga ingin ditemani oleh polisi saat pengambilan rapor.

"Sebab Ilham ini, sudah ditinggalkan bapaknya sejak usia 4 bulan," kata Kokom.

Maka tiba-tiba, Ilham ingin ditemani Pak polisi saat mengambil rapor, dan dirinya tak bisa menemani Ilham saat ngambil rapor karena kerja.

Baca juga: Kisah Safa Bocah SD yang Sakit Tumor Payudara dan Jual Es Sambil Sekolah, Kini Jadi Yatim Piatu

Kokom mengungkapkan, Ilham mengetahui ayahnya masih ada itu saat usia 4 tahun.

"Pertama tahu Ayahnya masih hidup waktu di bawa main sama pihak keluarga ayahnya. Pulang-pulang di bilang ke saya, 'mamah naon gening Bapak Ilham teh teu acan maot' (mamah ternyata ayah Ilham belum meninggal)," tuturnya.

Dulu, kata dia, diberitahu kepada Ilham sudah tak ada karena kesal, saat Ilham bayi suaminya meninggalkan dia dan anak-anaknya.

Menurut Kokom, tulisan untuk polisi itu dibuat Ilham waktu belajar merapihkan tulisan di rumah dan dikumpulkan ke gurunya.

"Dia bilang pengen bikin surat buat polisi karena mau bagi rapor," tuturnya.

Kokom mengatakan, selain Ilham, masih ada anaknya yang lain, yaitu Seno (16) yang duduk di bangku kelas 2 SMA.

"Sebenarnya anak saya tiga, cuman yang satu sudah menikah, Livani (22). Kini biayayaeun (tinggal membiayai) dua anak, Ilham dan Seno," ujar dia.

Kokom mengaku, untuk membiayai anak-anaknya, ia berjualan jajanan anak di SD, setelah itu kerap jadi buruh paruh waktu.

"Kalau ada orang komplek yang nyuruh beres-beres atau lainnya," ujar dia.

Kokom mengucapkan rasa terimakasihnya kepada polisi, dan berharap segala cita-cita anak-anaknya bisa tergapai.

"Semoga semua ada rezekinya, sehat, dan bisa meraih apa yang dicita-citakan," ucapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved