Berita Kabupaten Blitar
Gaya Hidup Tidak Sehat Picu Tren Usia Pasien Gagal Ginjal Kronis di Blitar Semakin Muda
Gaya hidup yang tidak sehat memicu tren usia pasien gagal ginjal kronis di Kabupaten Blitar semakin muda di tahun 2024 ini.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Karena, kata Christine, gagal ginjal kronis membuat fungsi ginjal sudah tidak normal.
Fungsi ginjal yang harusnya mengeluarkan atau menyaring zat-zat racun untuk tubuh yang dikeluarkan melalui urine, tidak berfungsi.
Sehingga, zat-zat racun itu masuk kembali ke dalam tubuh dan menimbulkan efek luar biasa pada tubuh.
"Untuk pemicu munculnya gagal ginjal kronis macam-macam, paling utama soal pola hidup, ketidakseimbangan antara istirahat, bekerja olahraga dan makan minum yang masuk ke dalam tubuh," ujarnya.
Menurutnya, pada kebanyakan kasus gagal ginjal kronis di usia remaja karena sering minum-minuman yang banyak memakai bahan pemanis, pengawet, perasa dan penyedap.
Sering minum minuman yang banyak mengandung bahan pemanis, pengawet, perasa dan penyedap membuat ginjal bekerja keras.
Selain itu, juga sering pada usia remaja atau orang muda minum minuman berenergi untuk menambah stamina atau untuk meningkatkan tubuh supaya kuat melakukan kegiatan atau pekerjaan berat.
Pola hidup seperti itu juga tidak baik untuk kesehatan ginjal, karena tubuh dipaksa untuk terus menerus berjaga atau terus menerus bekerja.
Tidak hanya untuk ginjal, pola hidup seperti itu juga tidak baik untuk jantung.
"Ini bukan dalam arti mereka minum (minuman berenergi) hari ini sekali atau tiga empat hari sekali, tidak begitu. Ini yang mereka tiap hari minum sering banget, berlebihan, terus menerus," ujarnya.
Untuk itu, Christine menyarankan masyarakat terutama orang usia muda membenahi pola makan dan pola hidup.
Dia menambahkan, minuman paling bagus untuk tubuh adalah air putih dua liter per hari, dan harus rutin olahraga.
"Di luar itu, kalau ada tambahan (minuman) mungkin kopi, teh maupun minuman berenergi ya secukupnya saja, sekali-sekali saja, jangan terus menerus dalam jumlah berlebihan," katanya.
Dokter Ruang Instalasi Hemodialisis RSUD Ngudi Waluyo Blitar, dr Fajar Hadi Wijayanto, SpPD mengatakan, pemicu penyakit ginjal kronis paling banyak pertama dari hipertensi, kedua dari diabetes, ketiga dari penyakit autoimun dan keempat dari penyumbatan dari ginjal ke saluran kencing.
"Penyakit autoimun itu penyakit seperti sel kekebalan tubuh yang harusnya menyerang penyakit yang masuk ke tubuh, tapi karena ada gangguan sistem akhirnya menyerang tubuh sendiri. Misalnya, penyakit lupus. Itu yang banyak menyerang usia muda. Penyakit autoimun memang bisa memicu gagal ginjal tapi butuh pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
gagal ginjal kronis
Blitar
pola hidup
Christine Indarwati
RSUD Ngudi Waluyo
TribunJatim.com
berita Kabupaten Blitar terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Korban Terakhir yang Tertimbun Tebing Longsor di Blitar Ditemukan, Tim Evakuasi Tinggalkan Lokasi |
![]() |
---|
Tren Pengunjung Naik, Pengelola Kebun Teh Sirah Kencong Blitar Ingin Tambah Spot Wisata |
![]() |
---|
Awal Tahun 2025, Kasus PMK di Kabupaten Blitar Meningkat, Tembus 315 Kasus, 30 Ekor Sapi Mati |
![]() |
---|
133 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Blitar Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Kasus PMK di Blitar Kembali Meningkat, Ada 180 Kasus di Bulan Desember 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.