Berita Viral
Kekecewaan Anak Sriyati Ambulans yang Bawa Ibunya Disetop Tim Keamanan Jokowi: Kondisi Ibu Gawat
Pihak keluarga pun mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian yang terjadi, saat ambulans diberhentikan saat membawa pasien dalam keadaan kritis.
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial ambulans di Sampit dihentikan petugas keamanan Presiden Jokowi.
Keluarga pasien di ambulans tersebut mengungkapkan kekecewaannya.
Tampak dalam video yang viral, sopir ambulans bawa pasien kritis disetop rombongan Presiden.
Diketahui ada pasien bernama Sriyati di dalamnya.
Ibu Sriyati (85) dalam kondisi kritis di dalam Ambulans di Sampit terpaksa harus bersabar menunggu hingga rombongan Presiden Jokowi lewat di depan RS Murjani Sampit, pada Rabu (26/6/2024).
Hal tersebut viral saat video berdurasi 39 detik, yang memperlihatkan Ambulans di Sampit membawa pasien kritis diduga diberhentikan dan diminta mematikan sirene.
Tak hanya sekali, ambulans ternyata sempat diberhentikan sebanyak 2 kali oleh petugas pengamanan jalur rombongan Presiden Jokowi.
Anak Sriyati, Rina membenarkan kejadian tersebut saat dibincangi oleh TribunKalteng.com ( grup TribunJatim.com ) ke rumahnya.
“Saya saat itu sedang membawa Ibu saya yang sedang kritis menggunakan ambulans milik relawan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murdjani Sampit,” jelasnya.
Baca juga: Kakek 77 Tahun Ingin Warisannya Dikembalikan, Ditipu Istri dan Anak saat Sakit, Kini Takut Diusir
Ia mengatakan sempat diberhentikan dan mematikan sirene pada lampu lalu lintas di perempatan Jalan HM Arsyad, namun diberhentikan oleh petugas tidak lama dan disuruh jalan lagi karena membawa pasien, setelah sang anak berteriak tolong nyawa Ibunya.
Rina dan Ibunya pun diperbolehkan jalan kembali petugas kepolisian yang berjaga mengamankan perempatan tersebut sembari menyalakan sirene.
“Sampai di depan RSUD dr Murdjani dan rombongan pun lumayan jauh, kalau saya lihat masih bisa menyeberang ke rumah sakit, kami diberhentikan kembali,” ungkap Rina.
Ambulans yang membawa Ibunya Rina diminta berhenti dan mematikan sirene kembali oleh petugas yang berjaga mengamankan jalur rombongan Jokowi.
Sopir yang memvideokan kejadian tersebut kami masih diminta untuk berhenti, sampai rombongan selesai baru kami bisa jalan untuk masuk ke kawasan rumah sakit.
“Kalau diperkirakan kami diminta berhenti selama 15 menit sampai rombongan Presiden melewati kami,” ungkap Rina.
Saat diberhentikan, Sriyati pasien yang berada di dalam ambulans mengalami kritis sudah sesak nafas.
Diketahui bahwa Sriyati yang berusia 85 tahun tersebut dibawa menggunakan ambulans karena mengalami sakit sesak nafas, darah tinggi, dan sakit lambung.
“Saat itu, Ibu saya tidak memakai oksigen, karena di dalam ambulans tidak ada tabung oksigen akibat sedang habis,” ungkap Rina.
Anak Sriyati mengatakan bahwa Ibunya sudah mengalami sesak nafas mulai pukul 10.00 WIB.
“Saat itu saya sedang berada di luar rumah, jadi saya diberitahukan oleh anak saya kondisi Ibu, serta baru mendapatkan ambulans dengan menunggu selama 30 menit,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa yang memberhentikan dan meminta sirene dimatikan bukan rombongan Paspampres, melainkan petugas yang mengatur lalulintas yang sedang menjaga jalur rombongan Jokowi lewat.
“Kami sama sekali tidak menyalahkan Bapak Presiden atau rombongannya, tetapi diduga oknum polisi yang memberhentikan kami, entah itu siapa atau apa kami tidak tahu. Namun yang pasti pakaiannya polisi dan mengenakan topi, jelas dalam video,” jelas Anak Sriyati.
Ia mengatakan bahwa saat kejadian sudah mengatakan bahwa ada pasien gawat darurat dalam ambulans tersebut.
“Saat itu petugasnya sudah melihat ke dalam ambulans melalui jendela dan menanyakan ada pasien apa tidak, saya menjawab bahwa ada pasien, tolong,” jelas Rina.
Baca juga: Karma Baik Mbah Warih usai Tahunan Tidur di Tanah, Si Nenek Sebatang Kara Ingat Rumah Dilahap Api
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa setelah diberi tahu, ambulans yang membawa Sriyanti tetap diberhentikan oleh poetugas tersebut.
Rina mengatakan bahwa jarak ambulans dan mobil rombongan Jokowi tidak jauh, namun masih bisa ambulan menyeberang untuk ke rumah sakit.
“Kalau sudah di depan ambulans, tidak masalah kami berhenti, tapi ini masih ada jarak untuk ambulan menyeberang ke rumah sakit,” jelasnya.
Pihak keluarga pun mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian yang terjadi, saat ambulans diberhentikan saat membawa pasien dalam keadaan kritis.
“Kami sangat kecewa saat itu, mengapa kami harus diberhentikan, karena kondisinya saat itu Ibu saya sudah dalam keadaan gawat darurat, bagaimana kalau kalau nyawa Ibu saya tidak tertolong, apakah ada yang bisa bertanggungjawab,” tanya Rina.
Lebih lanjut, sang anak mengatakan bahwa nafas dari Sriyati sudah sesak dan tidak stabil lagi, serta perlu penanganan medis secara cepat.
Rina mengatakan Ibunya pulang pada sore harinya karena Sriyati tidak tahan melihat orang bolak-balik di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Murdjani Sampit.
“Jadi Ibu saya tidak bisa melihat situasi tersebut dan kami menanyakan kepada dokter apakah bisa pulang saja, ternyata dokter memperbolehkan pulang untuk rawat jalan saja,” jelas Rina.
Ia mengatakan bahwa memang kondisi Sriyati masih lemas badannya dan belum bisa beraktivitas, serta menggunakan popok untuk lansia.
“Dokter memang tidak menganjurkan untuk pulang, tapi karena kondisi Ibu saya yang tidak tahan di tempat ramai, jadi kami meminta agar Ibu saya untuk pulang,” tutur Rina.
Saat ini, kondisi Ibu Sriyati masih terbaring lemas di atas kasur pada ruang depan rumahnya, sembari memulihkan kondisinya.
Artikel ini telah tayang di TribunKalteng.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
sopir ambulans bawa pasien kritis disetop rombonga
Tribun Jatim
Presiden Jokowi
RSUD dr Murdjani Sampit
TribunEvergreen
berita viral
medsos
jatim.tribunnews.com
Tangis Siswa Sekolah Hendak Ditutup Disdik, Guru Kaget: Kayak Perjuangan Kami Ini Tidak Dihargai |
![]() |
---|
Cara Warga di Desa ini Pakai BBM dari Sampah, Harganya Cuma Rp 10 Ribu Seliter |
![]() |
---|
Pengakuan AKP Nundarto Diam-diam Datangi Rumah Bu Guru, Copot Jabatan Kapolsek Usai Digerebek Warga |
![]() |
---|
Daftar Tarif Listrik Oktober-Desember 2025 dari Kementerian ESDM, Ada Subsidi |
![]() |
---|
Kades Rugikan Negara Rp 405 Juta karena Mainkan Proyek Saluran Air, 3 Tahun Tak Ada yang Mengalir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.