Berita Viral
Keliling Tak Pakai Sandal Jualan Ayam, Abah Oon Cuma Dapat Untung Rp5 Ribu, Hidupnya Sebatang Kara
Di usia yang sudah renta, kakek bernama Abah Oon keliling seharian jualan ayam tak pakai alas kaki.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Di usianya yang sudah renta, kakek bernama Abah Oon keliling seharian jualan ayam.
Dari pagi, ia mengaku dagangan ayam hidup yang ia panggul belum juga laku.
Kisah pilu Abah Oon ini pun viral dan menarik simpati netizen.
Sosok Abah Oon ini menjadi sorotan setelah dibagikan akun Instagram @sayaphati, Jumat (28/6/2024).
Dalam video yang dibagikan, pengunggah mulanya tak sengaja bertemu Abah Oon.
Saat itu terlihat Abah Oon sedang menyusuri jalan sembari memanggul beberapa ayam kampung yang masih hidup dan tergantung.
Mirisnya, ia berjalan tanpa alas kaki sembari membawa tongkat.
Diketahui kakek renta bernama Abah Oon tersebut hendak menjual ayam-ayam tersebut.
"Nangis banget ketemu seorang kakek penjual ayam hidup sebatang kara
Dari pagi berjualan namun belum laku
Lihat kakek jalan pakai tongkat dan tanpa alas kaki," tulis narasi video pengunggah.
Saat dihampiri, pilunya Abah Oon mengaku ayamnya tersebut belum laku dan belum ada yang terjual.
"Icalan hayam, can laku-laku (jualan ayam, belum laku-laku)," kata Abah Oon.
Terdengar saat bicara, napas Abah Oon terengah-engah seperti sesak napas.
Baca juga: 3 Tahun Tinggal di Gubuk Tengah Hutan, Ridwan Berburu Demi Hidup, Istri Ikhlas: Kadang Nemu Nasi
Mata Abah Oon pun berkaca-kaca saat mengaku ayam-ayamnya tersebut belum laku terjual.
Abah Oon sendiri mengaku berjualan dari pagi sekitar pukul 10 hingga pukul 3 sore.
Namun ayam-ayamnya tersebut dari pagi ia berjualan, belum juga laku.
Abah Oon sendiri menjual per ekor ayam hanya Rp30 ribu.
Ternyata ia hanya menjualkan ayam-ayam milik orang lain, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Sementara Abah Oon yang membantu menjualkan ayam-ayam tersebut hanya mendapat untung Rp5 ribu per ekornya.

Hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata selama ini Abah Oon hidup sebatang kara.
Diungkap oleh pengunggah, Abah Oon kadang tinggal di rumah saudaranya.
Terkadang ia juga tinggal di rumah kerabatnya yang lain secara keliling.
Melihat kondisi Abah Oon yang sudah renta dan masih berjualan demi bertahan hidup, pengunggah membuka donasi.
Adapun pengunggah mengumumkan, donasi tersebut akan ditutup hingga 29 Juni 2024.
Di sisi lain, kisah pilu Abah Oon penjual ayam tersebut menarik simpati netizen.
Hal itu lantaran kisah getir di usianya yang sudah renta masih semangat mencari nafkah.
Bahkan meski berjalan dengan tongkat, Abah Oon masih kuat berjalan untuk berdagang.
Baca juga: Rela Dorong Gerobak 8 Km, Mbah Omon Maman Berjuang Hidup Cari Rongsokan, Demi Dapat Rp100 Ribu
Tak sedikit netizen memberikan beragam reaksi dan komentar.
Berikut beragam komentar netizen:
"Beliau sendiri, jadi mending di tempatkan di #GriyaLansia agar beliau fokus beribadah dan menikmati masa Lanjut Usianya ditempat yang layak tanpa memikirkan ngejar rezeki"
"Kasian mereka, selain kasian kakekk kasian ayamnya juga, rapuh bgt nangisin kakek ama ayamnya"
"Sedikit rezeki yg di sisihkan kalo banyak yg memberi isnyaallah bisa membantu kakek teman2"
"Pas ngmg sama kakek, kakek ada sesak nafas juga karena kelelahan berjalan"
"Banyak yang notice mata kakek sumpah nangis banget"
"Paling gak kuat liat beginian, langsung nangis ya allah," tulis beragam komentar netizen.
Hingga artikel ini dimuat, pengunggah tak menjelaskan lebih detail mengenai identitas dan alamat lengkap Abah Oon.
Namun Abah Oon diduga tinggal di wilayah Jawa Barat karena bicara bahasa Sunda.
Sebelumnya, kisah nenek bernama Mbah Sarti yang bekerja menjaga WC umum sampai malam, juga menuai perhatian.
Meski mendapat upah tak seberapa, apapun dilakukan untuk mencari nafkah dan bisa bertahan hidup.
Di usianya yang sudah 74 tahun, hal itu dilakukan Mbah Sarti.
Awalnya, kisah Mbah Sarti ini viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, Selasa (25/6/2024).
Dalam video yang diunggah memperlihatkan keseharian Mbah Sarti yang bekerja hanya duduk di depan WC umum.
WC umum yang dia jaga pun tampak kumuh, berdinding bilik dengan toilet jongkok.
Sekilas bangunan WC umum tersebut tampak seperti gudang.
Namun di sana terlihat seorang nenek renta yang sabar menunggu orang-orang yang datang ke bilik yang dia jaga.
Di dinding bilik tersebut terdapat tulisan menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah WC umum.
Di situlah Mbah Sarti duduk menjaga WC umum tersebut.
Tak hanya itu, ternyata Mbah Sarti hanya diam karena ia tak bisa mendengar.
Mbah Sarti hanya bisa mengarahkan pengujung WC umum tersebut agar langsung membayar dengan tarif yang tertera di karton warna merah jambu.
"Mohon uangnya langsung diletakkan di kardus karena saya tidak bisa mendengar," tulisannya.
Selain itu juga tertulis tarif WC umum di karton merah muda, untuk kencing seharga Rp2000 dan buang air besar (BAB) Rp4000.
Baca juga: 47 Tahun Menanti Kekasih hingga Ajalnya, Kisah Kakek Arifin Viral, Terpisah Imbas Peristiwa Soeharto
Dikutip dari Tribun Jabar, Mbah Sarti terpaksa bekerja sebagai penjaga WC umum karena suaminya terbaring sakit.
Dalam video tersebut, Mbah Sarti menceritakan kehidupanya sehari-hari tersebut.
Nenek berusia 74 tahun ini mengaku bekerja menjadi penjaga WC umum.
Dari pekerjaannya tersebut, Mbah Sarti mengaku hanya diupah Rp10 ribu per hari.
Ia menceritakan bahwa dirinya terpaksa bekerja mencari nafkah karena suami jatuh sakit.
Dalam video tersebut, Mbah Sarti berbicara di samping suaminya yang terbaring sakit di kasur.
Terlihat Mbah Sarti merawat dan menyuapi suaminya itu dengan makanan seadanya.
Diketahui suami Mbah Sarti adalah kakek Asmono yang berusia 75 tahun.
Suaminya tersebut sakit setelah jatuh dari sepeda.
Kini Mbah Sarti yang mencari nafkah dan menjadi tumpuan hidup mereka dengan upah Rp10 ribu per hari.

Sontak kisah pilu Mbah Sarti ini membuat netizen merasa iba dan simpati kepadanya.
Akun @sayaphati pun membuka donasi untuk membantu perekonomian Mbah Sarti dan suaminya, Kakek Asmono.
Namun donasi tersebut sudah ditutup pada 28 Juni 2024.
Meski begitu, kisah pilu Mbah Sarti ini terus menyedot perhatian netizen hingga banjir doa dan dukungan.
Kini kisah pilunya tersebut menyita perhatian netizen yang simpati dengan nasibnya.
Tak sedikit netizen yang prihatin karena penghasilan Mbah Sarti Rp10 ribu per hari tak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari berdua dengan suaminya.
Berikut beragam komentar netizen:
"Ya Allah mudahkan dan lancarkan rejeki nenek sembuhkan kakek, limpahkan perlindungan, keselamatan dan kebahagian dunia akherat kelak, semoga byk yg bantu kakek dan nenek, aamiin ya robbal alamiin"
"Tolong pr koruptor d atas sana sering2 liat kek gn,biar gk hobi mkn duit negara yg shrusnya buat ksejahteraan rkyat!!!!bkn mlh mrka makan buat kesejahteraan hrta hedon bermewah2 Marka"
"Ya Allah 10 ribu buat beli apa zaman skrg,beli nasi juga ga cukup buat berdua"
"Kalau full sebulan hanya dapat 300 ribu guys, itupun kakek sdh sakit skrg"
"Ya Allah selama ini aku kurang bersyukur," tulis komentar netizen.
Hingga artikel ini dimuat, belum diketahui lokasi pasti tempat Mbah Sarti tinggal.
Kafe Tak Lagi Setel Lagu Indonesia karena Takut Bayar Royalti, Suasana Jadi Hampa |
![]() |
---|
Sosok Marsma Fajar Adriyanto Tewas usai Pesawat Latih yang Ditumpanginya Jatuh, Penerbang Andalan |
![]() |
---|
Sosok Pemilik Porsche Rp5 M Maafkan Sopir Truk yang Tabrak Mobilnya, Tak Minta Ganti Rugi |
![]() |
---|
Beli Pecel di Pedagang Keliling, Pengunjung Ditegur Pemilik Warung: Sudah Peraturannya |
![]() |
---|
Masih Seteru dengan Nikita Mirzani, Kini Produk Reza Gladys Ilegal, Kuasa Hukum: itu Treatment |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.